Narmada, Diskominfotik – Peringati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2022 Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat menyelenggarakan Jambore Kader Kesehatan di Lapangan Suranadi, Kecamatan Narmada, Sabtu (19/11/2022). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 2.300 kader kesehatan se Lombok Barat.
Hadir dalam pembukaan Jambore tersebut, Bupati Lombok H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB H. Lalu Hamzi Fikri, Pj Sekda Lobar H.Ilham, Ketua TP-PKK Lombok Barat Ny. Hj. Khairatun Fauzan Khalid, Forkopimda Lobar, para Kepala OPD Lingkup Pemda Lobar dan ribuan para kader kesehatan se Kabupaten Lombok Barat.
Acara Pembukaan Jambore Kesehatan tahun 2022 ini diawali dengan penyerahan sertifikat 5 pilar Sanitasi Total Besrbasis Masyarakat (STBM) tahun 2022 dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB kepada Bupati Lombok Barat didampingi Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat.
Mengawali sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid secara khusus menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua kader posyandu se-Kabupaten Lombok Barat. Karena para kader memiliki sangat banyak prestasi dan sangat banyak pengorbanan yang sudah diberikan dalam bidang kesehatan. Bupati juga menyampaikan rasa syukur dan bangga karena posyandu di Lobar sudah 100 persen bebasis keluarga dan bahkan beberapa posyandu sudah terintegrasi dengan lembaga lembaga yang ada di tingkat desa seperti Paud dan lain lain.
“Hari ini, bertepatan di Hari Kesehatan Nasional saya mendapatkan sertifikat dari Kepala Dinas Provinsi NTB, Lombok Barat sudah memenuhi syarat 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di bidang kesehatan, ini artinya Lombok Barat Kabupaten/kota ke 3 se Nusa Tenggara Barat yang sudah memenuhi 5 pilar itu dari 10 Kabupaten/kota, semua ini tidak mungkin bisa kita penuhi tanpa jasa dan peran serta dari para kader posyandu,” jelasnya.
Bupati dua periode ini menyebutkan bahwa Kabupaten Lombok Barat saat ini sedang berjuang bersama sama untuk menurunkan angka stunting, semoga pada tahun 2024 nanti angka stunting berada di bawah 14 persen. Karenanya ia mengajak semua pihak untuk terus bekerjasama dan berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting di Lombok Barat.
“Saya yakin dengan kemampuan, kesungguhan dan loyalitas dengan kebersamaan kita bergerak bersama dan di dukung para kader pada tahun 2023 angka stunting kita berada di bawah 14 persen, syukur kalau bisa kita wujudkan cita-cita kita di tahun 2024 angka stunting di Lombok Barat bisa 1 digit. Saya yakin dengan dengan kita bergerak bersama berkolaborasi itu pasti bisa, karena melihat loyalitas dan totalitas dari para kader posyandu kita,” tegas bupati.
Bupati juga menyampaikan rasa bahagianya karena terkahir kegiatan Jambore Kader ini dilakukan tahun 2019. Tahun ini pihaknya dapat mengadakan kegiatan ini lagi setelah pandemi Covid 19. Hal ini tentu menjadi kesempatan untuk menguatkan solidaritas dan kebersamaan antar kader kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat “Semangat dari para kader bukannya padam tetapi semakin menggebu-gebu, ini Luar Biasa dan menambah optimisme kita semua untuk menjadikan Kabupaten Lombok Barat sehat jasmani dan rohani itu bisa karena para kader posyandu di Lombok Barat ini adalah Kader yang hebat-hebat” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Arief Suryawirawan mengatakan bahwa kegiatan Jambore Kader Kesehatan ini dirangkai dengan Peringatan Hari AIDS Nasional yang jatuh pada tanggal 1 Desember. “kita sangat ingin berkolaborasi kedepannya ingin eliminasi HIV AIDS di tahun 2030 Kabupaten Lombok Barat terbebas dari HIV AIDS,” terangnya.
Dikatakannya, Kegiatan Jambore ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari tanggal 19 sampai dengan tanggal 20 November dan diikuti oleh 2300 kader kesehatan yang ada di masing masing puskesmas dan Alhamdulillah bisa dihadirkan.
“Kami yakin dengan semangat para kader ini, program Bupati Lombok Barat yaitu menuntaskan angka Stunting di bawah 14 persen di tahun 2024 bisa cepat kita capai dan ini tentunya berkat bantuan dari para kader kader posyandu,” jelasnya.
Kegiatan Jambore ini diawali dengan beberapa lomba yaitu lomba yel yel, lomba penumbuhan dengan tema bagaimana penurunan angka stunting, PHBS, TBC, dan STBM, ada juga lomba lari jarung dan lomba hula hup. Intinya dari lomba lomba ini adalah untuk mempererat silaturahim antar kader yang ada di Kabupaten Lombok Barat.
Pada kesempatan itu juga Bupati memberikan apresiasi piagam penghargaan kepada 5 Kader Kesehatan yang sudah mengabdi selama 30 tahun dan menyerahkan motor ambulans kepada 5 puskesmas kemudian menggunting pita balon 5 pilar STBM yang dilakukan oleh Bupati Lombok Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Penjabat Sekda Lobar dan Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat.
(Diskominfotik/Angge/Juan)


























Labuapi, Diskominfotik – Kegiatan Vaksinasi ibu hamil di Lombok Barat terus digencarkan di 10 Kecamatan di Lombok Barat, kali ini ibu hamil di Kecamatan Labuapi diberikan vaksinasi, ditinjau langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid bertempat di Puskesmas Labuapi, Selasa 14/09/21.
Hj.Khaeratun juga mengingatkan kepada ibu-ibu hamil yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan PHBS baik untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan
Kuripan, Diskominfotik – Yayasan Pendidikan Islam An Nur yang bergerak dalam bidang sosial keagamaan menjadi tempat pendidikan Islam yang mampu meningkatkan wawasan kebangsaan dan ketakwaan dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memperoleh pendidikan formal dan nonformal mulai dari tingkat dasar sampai jenjang pendidikan seterusnya.
Bupati berharap kepada generasi muda Islam agar meningkatkan pengetahuan keagamaannya, terutama terkait dengan bacaan Al Qur’an karena masih banyak yang belum fasih membaca Al Qur’an hal ini tentunya mengurangi kesempurnaan dalam beribadah.
Senggigi, Diskominfotik – Dampak Covid-19 terhadap perekonomian sangat berat terlebih bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), banyak pelaku UMKM tidak mampu bertahan .
idak aktif, untuk itu perlu kita dorong agar koperasi yang tidak aktif ini bisa aktif kembali , dengan melakukan terobosan-terobosan, tidak hanya bergerak dalam usaha simpan pinjam melainkan merengkuh dunia usaha yang lain untuk dapat menciptakan lapangan kerja dan menciptakan kesejahteraan secara masif.” Terangnya.