Pj Sekda H. Ilham : Sinergi Eksekutif dan Legislatif menjadi Kunci Penting Pembangunan

Gerung, Diskominfotik – Rapat Paripurna DPRD dengan agenda jawaban kepala daerah atas tanggapan fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda Nota Keuangan dan RAPBD Kabupaten Lombok Barat tahun anggaran 2023 dilaksanakan di Ruang Sidang Utama DPRD Lobar, Rabu (16/11/2022).

Rapat Paripurna dihadiri oleh Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Wakil Ketua Hj. Nurul Adha, Ahmad Suparman dan anggota DPRD. Sedangkan dari eksekutif hadir Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Ilham, Para Asisten, Staf Ahli dan kepala OPD.

Dalam Jawaban Kepala Daerah atas tanggapan fraksi fraksi DPRD yang di sampaikan oleh Pj. Sekda Kabupaten Lombok Barat H. Ilham menjelaskan bahwa APBD merupakan Pokok utama dalam Keberhasilan Pembangunan Daerah. Hal ini karena segala kegiatan dan progam pembangunan tertuang dalam APBD. Dalam pembahsan dan pelaksanaanya hingga pertanggung jawabannya tentu harus tetap mengacu pada aturan perundang undangan yang berlaku.

“Dengan mengacu pada undang-undang yang ada maka perlunya eksekutif dan legislatif untuk terus bersinergi dalam hal membangun Kabupaten Lombok Barat untuk kesejahteraan masyarakat” Jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik menjadi salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan pembangunan suatu daerah. Karenanya perlu untuk terus menguatkan tata kelola dan administrasi proses pembangunan yang ada di Lombok Barat. H.Ilham menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah terus melaksanakan pembangunan dengan menguatkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan maksimal. “Begitu juga dengan pelaksanaan APBD tentu Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengacu pada aturan perundang undangan dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan tata kelola pemerintahan yang baik dan kolaborasi dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan agar pembangunan dapat berjalan dengan baik” terangnya.

Dalam Rapat paripurna DPRD yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Hj. Nurul Adha, Kepala Daerah melalui Pj Sekda menyampaikan jawaban atas 23 pertanyaan dari fraksi fraksi DPRD. Pertanyaan tersebut antara sebagaian besar tentang pengelolaan PAD dan Pengelolaan APBD 2023. Untuk peningkatan PAD Pemerintah Daerah telah melakukan sejumlah hal mulai dari pemantauan atau monitoring rutin, Pendataan ulang dan penyesuaian objek PBB hingga digitalisasi sistem retribusi. Rapat paripurna DPRD ini berlangsung dengan lancar.

(Diskominfotik/Ria/Fian)

Pakar Ekonomi Nasional : Saya Takjub Lombok Barat bisa Melakukan Pemulihan Ekonomi dengan Cepat Pasca Pandemi

Gerung, Diskominfotik – Lombok Barat kedatangan tamu penting yaitu pakar ekonomi Dr. Faisal Basri, S.E., M.A. di Aula Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Senin (7/11/2022). Dalam kesempatan ini Dr Faisal Basri memberikan kuliah umum kepada semua jajaran pejabat Kabupaten Lombok Barat. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Pj Sekertaris Daerah Lombok Barat H. Ilham, para asisten, kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bagian dan Kepala Bidang seluruh OPD lingkup Pemkab Lobar.

Kuliah umum ini mengusung tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Perbaikan Sistem Pemerintahan Melalui Komputerisasi Serta Digitalisasi Manajemen Pemerintahan. Faisal mengatakan bahwa saat ini ekonomi dunia sedang diserang dari berbagai sisi, akan tetapi saat ini tingkat inflasi di Indonesia masih tergolong rendah dan kemungkinan pada tahun 2023 mendatang akan ada ancaman inflasi yang naik dan juga resiko ekonomi di Indonesia yang relatif kecil. “Hal ini disebabkan karena Indonesia tidak begitu masuk ke dalam ekonomi dunia atau bisa dikatakan persentase ekspor tidak banyak,” tuturnya.

Dosen Universitas Indonesia ini juga mengatakan bahwa ia takjub dengan recovery ekonomi di Kabupaten Lombok Barat yang sempat anjlok hingga mencapai -7% pada saat COVID-19 di tahun 2020, tetapi kemudian dapat dengan cepat kembali pulih dan berjalan pada tahun 2021. “Setelah melihat perkembangan sektor ekonomi di Kabupaten Lombok Barat, ada pun yang masih kurang ialah dari sektor industri pengolahan atau UMKM. Sejauh ini cara yang paling cepat dalam menuntaskan kemiskinan yang saya tau ialah meningkatkan industri berbasis UMKM dan jangan hanya bergantung kepada sektor jasa atau pariwisata saja,” jelasnya.

Ia juga menyarankan agar memperbaiki serta memperbanyak daerah wisata dengan hospitality, biodiversitas, terfokus pada wisata lokal, wisata berbasis kultur dan warisan daerah, outdoor tourism serta family and friend tourism. “Untuk saat ini jenis daerah wisata dengan basis itu sedang populer di masyarakat kalangan muda, karena mereka yang sering kali jenuh dengan kerjaan akan memilih untuk berlibur di daerah yang sunyi untuk menjernihkan pikirannya. Selain itu, banyak juga perkantoran yang mengadakan gathering di luar daerah,” tambahnya.

Pakar ekonomi sekaligus politik ini juga mengatakan bahwa ia juga menyarankan untuk segera mengurangi penggunaan emisi serta mulai memperbaiki perubahan iklim yang terjadi, karena telah banyak negara yang melakukan hal tersebut dan terlihat dampaknya pada perkembangan ekonomi mereka.

(Diskominfotik/Dhea/Indra/Ria)

Pemkab Lobar Tekan HIV/AIDS melalui STOP

Gerung, Diskominfotik – Rapat koordinasi pencegahan penanggulangan HIV-AIDS Kab. Lobar Tahun 2022 dilaksanakan di ruang rapat Jayangrane pada hari Rabu (2/11/2022). Hadir dalam kegiatan Asisten I Daerah Agus Gunawan, Sekertaris KPA Lobar H. Junaidi, perwakilan BNN Prov. NTB, Ketua DWP Lobar Hj. Erni Zuhara Ilham serta Forkopimda lingkup Lobar.

HIV/AIDS hingga saat ini masih merupakan masalah yang aktif ditanggulangi oleh pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah STOP (Suluh-Temui-Obati-Pendampingan), Asisten I Daerah menyampaikan bahwa dalam melaksanakan STOP secara maksimal tentunya dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. “Salah satu contoh dari kolaborasi tersebut ialah pada poin Suluh atau penyuluhan. Penyuluhan ini dapat dilakukan dengan diberikannya edukasi dini mengenai HIV/AIDS di sekolahan ataupun penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah desa dan kecamatan,” jelasnya.

Agus Gunawan mengatakan bahwa memang hingga saat ini HIV/AIDS masih belum ditemukan obatnya, akan tetapi poin Obati disini memiliki makna bahwa para Orang Dengan HIV/AIDS (ODA) akan diobati secara batin dimana mereka diberikan semangat agar tetap tegar ketika positif HIV/AIDS. “Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk memberi semangat para ODA ialah dengan membantu mereka menyalurkan bakat mereka dan membantu mereka mendapatkan penghasilan dari bakat tersebut,” tuturnya.

Sekertaris KPA Lobar menambahkan bahwa per-September 2022 kasus positif HIV dan AIDS berjumlah 13 dan 14 orang serta terdapat satu orang yang meninggal di Kabupaten Lombok Barat. “Jumlah ini perlu ditekan agar tidak bertambah, tentu kita harus berkolaborasi dan kerjasama dalam menekan kasus ini”ujarnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini terdapat sebuah lembaga yang telah membimbing para ODA untuk berkreasi sehingga mereka menjadi lebih semangat untuk kembali menjalani hidup. Lembaga tersebut bernama Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI). Selain itu, Pemerintah Kab. Lobar juga telah memberikan bantuan kepada para ODA pada bulan September lalu. “Bantuan berupa sembako ini diberikan berkat kerjasama dari BAZNAS dan Banjar Dharma Praja Lombok Barat. Bantuan ini diusahakan akan rutin dilaksanakan,” terangnya.

(Diskominfotik/Angga/Dhea).

KI Provinsi NTB Nilai PPID Utama Lombok Barat Dalam Lomba Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Provinsi

Gerung, Diskominfotik – Penilaian Visitasi dan Monev Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2022 terhadap badan publik di NTB dilaksanakan oleh Komisi Informasi Provinsi NTB. Kegiatan ini dijadwalkan mulai tanggal 17-24 Oktober 2022 untuk PPID Utama Kabupaten/Kota serta KPU dan PPID Desa wilayah Pulau Lombok. Sementara untuk PPID Tingkat propinsi telah dilakukan visitasi sejak 12 September hingga 16 Oktober 2022. PPID Utama Kabupaten Lombok Barat sendiri dinilai pada tanggal 19 Oktober 2022 di Sekretariat PPID Utama Kab. Lombok Barat.

Kegiatan penilaian visitasi/kunjungan lapangan terhadap badan publik yakni PPID Utama Kabupaten Lombok Barat dalam rangka lomba KIP Tingkat Provinsi NTB Tahun 2022. Hadir dalam kegiatan ini Pj. Sekretaris Daerah Kab. Lombok Barat H. Ilham, M.Pd., Ketua Komisi Informasi NTB Suaeb Qury, Wakil Ketua KI NTB Badrun, A.M., Anggota KI NTB H.M. Zaini dan Sansuri, Kepala Dinas Kominfotik Kab. Lobar Ahad Legiarto, Kepala Bidang Lingkup Diskominfotik Lobar dan Pengelola PPID Utama Pemkab Lombok Barat.

Pj. Sekretaris Daerah Kab. Lombok Barat H. Ilham, M.Pd memaparkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sudah lama melaksanakan pelayanan keterbukaan informasi publik kepada masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya Peraturan Bupati Lombok Barat No. 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Dokumentasi dan informasi Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Ini menandakan bahwa Pemkab Lombok Barat memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan pelayanan keterbukaan informasi publik. “Kami di Lombok Barat sudah memulai dari jauh-jauh hari pada tahun 2013 untuk keterbukaan informasi publik”. Paparnya.

H. Ilham, M.Pd menyampaikan bahwa PPID selama ini sangat menunjang ketercapaian visi dan misi Lombok Barat MANTAP baik PPID Utama dan PPID Pembantu. Adanya PPID Utama dan PPID Pembantu pengelolaan informasi dan dokumentasi menjadi lebih baik dan terjaga. Sehingga masyarakat yang memerlukan informasi dan dokumen bisa terlayani dengan cepat. “Selama ini PPID menunjang tercapainya visi dan misi Lombok Barat MANTAP”. Jelasnya.

H. Ilham, M.Pd yang juga pernah menjabat sebagai Inspektur Kabupaten Lombok Barat ini menjelaskan bahwa untuk keberlanjutan pengelolaan PPID yang sudah baik saat ini harus diperhatikan terkait SDM yang handal. Kualitas SDM pengelola PPID harus terus tingkatkan baik melalui pendidikan dan pelatihan secara berkala. Sehingga walau SDM pengelola bervariatif namun kualitas harus baik. ” SDM pengelola keterbukaan informasi publik yang kita miliki bervariatif mulai S2, S1 hingga SMA namun kualitas harus baik”. Jelasnya.

Dalam pemaparan akhir Pj. Sekretaris Daerah Kab. Lombok Barat H. Ilham, M.Pd menyampaikan komitmen Pemda dalam mendukung keterbukaan informasi publik. Bentuk komitmen dan dukungan yakni pada tahun 2023 Lombok Barat akan memilik Command Center sebagai salah satu upaya menuju daerah Smart City. Ini bentuk perhatian Pemda terhadap keterbukaan informasi publik dan masuk menjadi skala prioritas daerah. “Kami komitmen untuk mendukung pengelolaan PPID. Insyaallah tahun 2023 kita sudah punya Command Center dan ini menjadi amanah Bapak Bupati untuk kami kawal”. tutupnya.

Sementara itu Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB Suaeb Qury menyampaikan apresiasi atas pelayanan keterbukaan informasi publik di Pemerintah Kab. Lombok Barat. Ini didasari oleh banyaknya inovasi berbentuk aplikasi dan program dalam memberikan akses informasi publik kepada masyarakat. Inovasi-Inovasi yang dimaksud antara lain : Program KIBAR, SENIN KITA, LINTAS SEPATU DATA, Aplikasi Si-WARTA, PPID Mobile, dan lain-lain. “Ini inovasinya sangat luar biasa, bagus-bagus sekali”. Imbuhnya.

(Diskominfotik/Tim IKP)

Eratkan Kebersamaan Masyarakat Mareje Gelar Gawe Rapah

Lembar, Diskominfotik – Pemerintah Desa Mareje bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat menggelar Gawe Rapah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat kebersamaan dan kerukunan masyarakat Desa Mareje. Kegiatan dengan tema kita semua bersaudara dan damai marejeku ini dilaksanakan Rabu, 18 Mei 2022 di Desa Mareje Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Dalam kegiatan dibacakan ikar sopoq tundun atau satu keturunan yang dipandu oleh Wali Paer Kabupaten Lombok Barat H.L Anggawa Nuraksi. Ikar ini menyatakan bahwa masyarakat satu keturunan sehingga perlu menjaga kebersamaan dan kerukunan.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid mengajak masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan kedamaian di wilayah Lombok Barat dan Nusa Tenggara Barat. Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dalam menjalankan kehidupan. Dengan kerukunan dan kedamaian ini masyarakat akan semakin maju dan berkembang. Selain itu pembangunan juga akan berjalan dengan lancar. “Marilah kita menjaga kedamaian dan kerukunan agar kita bisa sejahtera” ujarnya.

Bupati dua periode yang sukses membawa Lombok Barat menjadi terbaik dalam angka harapan lama sekolah di wilayah Nusa Tenggara Barat mengatakan bahwa acara hari ini merupakan simbol kerukunan di tengah tengah masyarakat yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari masyarakat. Dengan kerukunan dan kebersamaan tersebut masyarakat diharapkan dapat memperoleh masa depan yang lebih baik. Selain itu dengan kerukunan dan kedamaian ini masyarakat desa mareje akan semakin sejahtera dan maju.

“Tentu ini menjadi simbol kerukunan dan kebersamaan masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih baik lagi. Tentu ini seperti yang tertuang dalam ikrar sopoq tundun yang dipandu wali paer Lombok Barat tadi” ujarnya.

Sementara itu Gubernur NTB DR Zulkiflimansyah menyampaikan bahwa tantangan kita kedepan memang tidak mudah. Hal ini karena pengaruh sosial media yang dapat diakses secara luas. Termasuk terkait peristiwa keributan antar pemuda di desa mareje yang kabarnya atau isunya hingga internasional. Ini tentu menjadi perhatian kami di forkopimda Nusa Tenggara Barat. Kami di Forkopimda NTB memiliki pertemuan santai untuk membicarakan hal hal penting.

“Kami berharap agar inisiasi untuk adanya pertemuan santai sambil ngopi dapat dilakukan di kabupaten juga karena efektif dalam menyelesikan masalah” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga menyampaikan filosofi dari mongolia tentang rajawali. Ia mengatakan ada pesen dalam filosofi rajawali tersebut untuk tidak mengambil keputusan saat emosi. Kemudian kedua agar jangan pernah mengabaikan teman yang sudah menemani kita dalam waktu yang lama.

Dalam kesempatan ini juga Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Kapolda, Dandrem, Bupati dna Wakil Bupati serta semua pihak yang teleh menjaga mareje agar tetap aman. Ia berharap mareje agar dapat tetap aman dan damai.

“Apresiasi kami untuk bapak kapolda, dandrem serta kita semua beruntung memiliki bupati dan wakil bupati yang luar biasa. Terima kasih kepada semua pihak dan mari kita jaga desa kita tercinta agar tetap damai dan rukun” ujarnya.

 

Dalam kegiatan ini juga dilakukan sembeq Kending”patuh patuh saling kangen” oleh Bupati Lombok Barat dan bersama Gubernur, Dandrem, Kapolda, Wakil Bupati Lombok Barat. Sembeq kending ini diberikan kepada warga sembagi simbol agar warga hidup rukun dan damai.

Dalam kegiatan ini juga di sampaikan nasihat cilokak oleh ketua FKUB Lombok Barat TGH Subeki Sasaki yang berisi tentang nasihat hidup rukun.
Hadir dalam acara ini, Gubernur NTB, Kapolda NTB, Dandrem, Bupati Lobar, Wakil Bupati Lobar, Wali Paer Majelis adat sasak Lombok Barat, Ketua Bale Mediasi, Kaplores Lobar, Dandim 1606 Mataram, Ketua FKUB, Kepala OPD, Tokoh agama serta tokoh masyarakat mareje dan masyarakat desa mareje. (Tim IKP Diskominfotik)

Wabup Lobar Hj. Sumiatun Turun Langsung Survei Pasar Gunungsari

Gunungsari, Diskominfotik Lobar – Monitor Harga Sembako, Wakil Bupati Lobar Kunjungi Pasar Gunungsari.

Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Hj. Sumiatun hari ini (11/01/2022) melakukan dengan turun langsung ke Pasar Gunungsari Kecamatan Gunungsari. Dalam kunjungannya itu, Wabup didampingi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Lobar Rusditah, S. Sos, Kadis Perindag H. Sabidin, Kadis Pertanian H. Muhur Zokhri, Kasat Pol PP Baiq Yeni Satriani Ekawati, dan Kabag Ekonomi Setda Lobar Ir. Agus Rahmat Hidayat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda Tim Pengendali lnflasi Daerah (TPID) Lobar dalam rangka memonitor harga kebutuhan masyarakat khususnya sembako. Pada kesempatan itu Wabup Hj. Sumiatun berdialog langsung dengan para pedagang di Pasar Gunungsari terkait perkembangan harga sembako serta tingkat penjualannya. Mantan Ketua DPRD Lobar yang dikenal merakyat ini bahkan sempat membeli langsung sembako yang dijual oleh pedagang setempat.

“Beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat memang mengalami kenaikan harga, namun yang lainnya justru ada yang harganya menurun. Saya rasa tingkat harga sembako ini masih pada taraf wajar dan terjangkau oleh daya beli masyarakat Lobar”, jelasnya.

Ditambahkannya, hasil kunjungannya ini selanjutnya akan menjadi masukan dan bahan evaluasi bagi TPID Lobar dalam melaksanakan berbagai upaya yang mampu mengendalikan kenaikan harga sembako serta mendukung daya beli masyarakat. (Diskominfotik/Bid.Ikp)

KETUA TP-PKK LOBAR KUNJUNGI VAKSINASI IBU HAMIL DI KECAMATAN LABUAPI

Labuapi, Diskominfotik – Kegiatan Vaksinasi ibu hamil di Lombok Barat terus digencarkan di 10 Kecamatan di Lombok Barat, kali ini ibu hamil di Kecamatan Labuapi diberikan vaksinasi, ditinjau langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid bertempat di Puskesmas Labuapi, Selasa 14/09/21.

Dalam kunjungan ini Hj. Khaeratun Fauzan Khalid didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kepala Dinas DP2KBP3A Ramdhan Hariyanto dan dipantau langsung oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Rohmi Djalilah dan perwakilan dari 10 Kabupaten/Kota di NTB secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.

Dalam Kesempatan tersebut Hj. Khaertun menyampaikan kepada para ibu hamil agar tidak takut dan ragu untuk melakukan vaksinasi karena ibu hamil sangat rentan terpapar covid-19 yang dikhawatirkan tertular kepada bayinya.

“Vaksinasi ini tujuannya untuk menjaga kesehatan agar ibu-ibu hamil terhindar dari paparan covid-19, dengan terhindarnya para ibu dari paparan covid 19 tentunya akan berdampak pada kesehatan bayi yang dilahirkan.” Jelasnya.

Hj.Khaeratun juga mengingatkan kepada ibu-ibu hamil yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan PHBS baik untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan

Dalam kesempatan tersebut Hj. Khaeratun melalui zoom meeting melaporkan kepada Wakil Gubernur Hj. Siti Rohmi Djalilah bahwa sasaran vaksinasi ibu hamil di Lombok Barat sebanyak 4612 orang. “Untuk wilayah Kerja Puskesmas Labuapi sebanyak 225 orang ibu hamil dan hari ini yang divaksin sebanyak 40 orang.” Ungkapnya. (Diskominfotik/Juan/fiyan/feri/ria).

BUPATI: “PEMDA LOBAR SANGAT MENDUKUNG BEDIRINYA LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN”.

Kuripan, Diskominfotik – Yayasan Pendidikan Islam An Nur yang bergerak dalam bidang sosial keagamaan menjadi tempat pendidikan Islam yang mampu meningkatkan wawasan kebangsaan dan ketakwaan dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memperoleh pendidikan formal dan nonformal mulai dari tingkat dasar sampai jenjang pendidikan seterusnya.

Hal ini disampaikan Panitia Pembangunan Gedung Yayasan Pendidikan Islam An Nur Desa Kuripan Kecamatan Kuripan Lombok Barat pada acara peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Yayasan Pendidikan Islam An Nur di Dusun Karang Sebenge Desa Kuripan Sabtu 04/09/21.

Kegiatan Peletakan batu pertama pembangunan gedung ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si., Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat Dr. H. Baihaqi, Kepala Dinas PUTR Made Arthadana, Kasat Pol PP, Asisten l, Kalak BPBD, Kadis Dispora, Camat Kuripan, Kepala Desa Kuripan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Desa Kuripan.   

Bupati Lombok Barat dalam Sambutannya mengatakan pentingnya menuntut ilmu terlebih ilmu Agama yang menjadi bekal dunia akhirat. “menurut Islam menuntut ilmu itu hukumnya wajib sesuai dengan hadits nabi  Thalabul ‘ilmi faridhatun ‘ala kulli muslim, yang artinya Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” terangnya

Pemerintah Daerah sangat mendukung berdirinya lembaga-lembaga pendidikan, apalagi pendidikan yang berbasis keagamaan.

“Atas nama Pemerintah Daerah saya ucapkan terima kasih atas kerja sama gotong royong masyarakat dalam rangka membantu program pemerintah dalam bidang pendidikan Agama dengan bentuk pengajian dan dakwah.” Ungkapnya.

Bupati berharap kepada generasi muda Islam agar meningkatkan pengetahuan keagamaannya, terutama terkait dengan bacaan Al Qur’an karena masih banyak yang belum fasih membaca Al Qur’an hal ini tentunya mengurangi kesempurnaan dalam beribadah.

“Tolong para Ustadz agar diperhatikan terutama bacaan dalam pelaksanaan shalat.” Imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati tidak lupa menghimbau dan mengajak kita semua untuk mensukseskan dan mendukung gerakan Pemda Lombok Barat yaitu Gerakan Sitebel (Silaq Te Pade Belanje Lek Batur Mesaq Lek Pedagang Kodeq), sebuah gerakan untuk membantu sesama dengan berbelanja pada pedagang kecil guna menggerakkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19.

“Mari kita bantu para pedagang kecil dengan berbelanja pada mereka.” Ajaknya. (Diskominfotik/Ria)

SEKDA LOBAR: “HARUS ADA TEROBOSAN-TEROBOSAN USAHA LAIN KALAU MAU KOPERASI BERKEMBANG”.

Senggigi, Diskominfotik – Dampak Covid-19 terhadap perekonomian sangat berat terlebih bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), banyak pelaku UMKM tidak mampu bertahan .

Dengan kondisi tersebut peran Koperasi sebagai lembaga sosial ekonomi sangat dibutuhkan untuk membangun kekuatan ekonomi  skala lokal melalui penguatan koperasi  sebagai rumah besar bagi para pelaku UMKM.

Koperasi yang merupakan perkumpulan yang bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha secara kekeluargaan guna meningkatkan kesejahteraan anggotanya diharapkan mampu menggairahkan ekonomi dimasa pandemi covid-19 ini.

Guna mengembangkan usaha perkoperasian di Lombok Barat, Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Barat Gelar Pelatihan Fasilitas Izin Usaha, Izin Pembukaan Kantor Cabang, Izin Pembukaan Kantor Cabang Pembantu dan Izin Pembukaan Kantor Kas Koperasi Kabupaten Lombok Barat yang diselenggarakan dari tanggal 2 sampai dengan 4 September 2021 yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat Dr. H. Baihaqi di GEM Pearls Batulayar Kamis 2/09/21.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman pengurus atau pengelola Koperasi terkait izin usaha perkoperasian agar mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum Koperasi.

Dr. H. Baihaqi dalam arahannya saat membuka pelatihan tersebut mengatakan Jumlah koperasi yang tersebar di lombok barat sebanyak 520 Dan yang aktif sebanyak 165 koperasi.

“Kelihatan lebih banyak yang tidak aktif, untuk itu perlu kita dorong agar koperasi yang tidak aktif ini bisa aktif kembali , dengan  melakukan terobosan-terobosan, tidak hanya bergerak dalam usaha simpan pinjam melainkan merengkuh dunia usaha yang lain untuk dapat menciptakan lapangan  kerja dan menciptakan kesejahteraan secara masif.” Terangnya.

Baihaqi berharap dengan pelatihan fasilitasi izin usaha, izin pembukaan kantor cabang, kantor cabang pembantu dan izin pembukaan kantor kas dapat meningkatkan pemahaman terhadap pengurusan izin usaha perkoperasian di Lombok Barat.

“Dengan meningkatnya pemahaman terhadap akses perizinan usaha  perkoperasian, kita berharap Koperasi di Lombok Barat bisa tumbuh  dan berkembang dengan lancar.” Tutupnya. (Diskominfotik/ria/Juan/fiyan)

KETUA DEKRANASDA LOBAR LAKUKAN PEMBINAAN PENGERAJIN TIKAR PANDAN DI DESA KURIPAN SELATAN.

Kuripan, Diskominfotik – Ketua Dekranasda Kabupaten Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid lakukan kunjungan kepada IKM Pengerajin Tikar Pandan di Desa Kuripan Selatan Kecamatan Kuripan Lombok Barat Rabu 1/09/21.

Kunjungan tersebut  dalam rangka Pembinaan Peningkatan Kualitas Hasil Kerajinan IKM (Industri Kerajinan Menengah) di Kabupaten Lobar.

Dalam kunjungan tersebut Ketua Dekranasda Lombok Barat didampingi oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lobar Lalu Agha Farabi, Camat Kuripan Iskandar, Kasi Pemerintahan Baiq Tria Rurin Prihatini, Kasi Trantib Normal, Kapolsek Kuripan IPTU Agus Supriadi, Danposramil Kuripan Peltu Rony S, Kades Kuripan Selatan Satriawan, Babinkamtibmaspol Kuripan Selatan AIPDA L. Zullindia Zakari, Babinsa Kuripan Selatan Sertu Nengah Limpah.

Dalam kesempatan tersebut Hj. Khairatun Fauzan Khalid menyampaikan, kebahagiaannya berjumpa dengan ibu-ibu Pengerajin IKM dalam keadaan sehat. Kehadirannya di tempat ini untuk memberikan dorongan, motivasi kepada ibu-ibu pengerajin tikar yang bahan bakunya dari daun pandan yang hampir punah karena perkembangan zaman. terlebih dimasa pandemi COVID-19 ini yang mengakibatkan kurangnya pergerakan akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berimbas pada lemahnya daya beli masyarakat terutama pada sektor kerajinan.

“Kami hadir di sini ingin melihat langsung kondisi masyarakat para Pengerajin di Desa Kuripan Selatan ini dan mendampingi langsung ibu-ibu para pengerajin khususnya pengerajin Tikar yang terbuat dari bahan baku daun pandan.” Ungkapnya.

Terkait Pembinaan saat ini, untuk memajukan kembali perajin tikar tradisional ini diperlukan data dan evaluasi masalahnya, kekurangannya, Pengerajin ini sudah berlangsung turun temurun dari nenek moyang. “Tugas kita sekarang bagaimana melestarikan dan mengembangkan agar tidak punah khususnya yang ada  di Desa Kuripan Selatan,” Tambahnya.

Menurut Hj. Khaeratun banyak hal yang bisa dilakukan dengan bahan dasar pandan ini, selain membuat tikar bisa juga dibuat seperti tas, tempat tisu, tempat perhiasan dan kerajinan lainnya. Maka harus terus belajar dan berinovasi dengan membuat model-model kerajinan yang berbeda dari daun pandan ini. “Kami bersama rombongan di bawah Disperindag Lobar akan berusaha terkait masalah bahan baku yang terkendala, nantinya kita bisa memanfaatkan lahan Gunung Sasak yang ada di Desa Kuripan Selatan bekerja sama dengan pemerintah Kecamatan maupun Desa, di mana nantinya bisa kita tanam pandan sehingga bahan baku pandan ini mencukupi dan tidak perlu mencari bahan baku di luar Desa Kuripan Selatan,” Tegasnya.

Lebih lanjut Hj. Khaeratun berharap, agar terjadi Regenerasi Pengerajin tikar Tradisional yang ada di Desa Kuripan Selatan ini.

“Sekarang ini para pengerajin tikar pandan ini kebanyakan didominasi oleh para ibu-ibu yang usianya sudah tidak muda lagi, sehingga ke depan, kami berharap anak-anak muda atau remaja yang ada di Desa Kuripan Selatan ini mengambil alih teknologi kerajinan agar dapat membuat kerajinan lain yang dapat berkembang dan bersaing dengan daerah lain dan tetap melestarikan kerajinan Tikar pandan ini.” Tutupnya. (Diskominfotik/YL)

1 2 3 4 5 6