Pemda Lakukan Rapat Evaluasi Hasil Monitoring Proyek Pembangunan Infrastruktur di Lombok Barat.

Gerung, Diskominfotik- Monitoring proyek pembangunan infrastruktur di Lombok Barat yang dipimpin langsung oleh Bupati H. Fauzan Khalid mendapatkan temuan beberapa proyek yang progresnya masih rendah, dari 12 proyek yang tersebar dibeberapa kecamatan ditemukan tiga proyek pekerjaannya belum sesuai dengan kontrak mulai dari kualitas bangunan hingga pekerja yang tidak dilengkapi dengan alat keselamatan kerja atau  alat pelindung diri (APD).

Hal ini terungkap pada rapat evaluasi hasil monitoring percepatan pembangunan Lombok Barat di ruang rapat Kantor Bupati  Jayengrane, Jumat, 25/09/2020.

Rapat Evaluasi ini dihadiri oleh Bupati H. Fauzan Khalid, Sekretaris Daerah H. Baihaqi,  para Asisten, Inspektur Inspektorat H. Ilham, Anggota Tim Monitoring , Kepala OPD terkait, PPK, Pengawas dan para kontraktor.

Dalam arahannya Bupati H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa semua elemen yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur Lobar bisa bekerja sama dengan baik. Beliau juga menyampaikan, rapat evaluasi hasil monitoring ini, bertujuan untuk meminimalisir kesalahan pembangunan Fisik maupun non Fisik di Lobar, belajar dari tahun – tahun sebelumnya ada beberapa proyek yang putus kontrak ditengah jalan karena tidak sesuai dengan rencana.

“Saya berharap semua elemen yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Lobar saling bekerja sama dan silaturahmi agar bisa menceritakan keluh kesah dan bisa mendapatkan jalan keluar bersama dalam membangun Lobar kedepannya.” Terangnya.

Rapat evaluasi hasil monitoring ini dipimpin oleh Asisten 3 selaku Plt Asisten 2 Drs. H. Mahyudin.

Inspektur Inspektorat Kabupaten Lombok Barat selaku anggota tim monitoring kesempatan pertama memaparkan hasil monitoringnya pertama Mengapresiasiasi  beberapa perusahaan yang sudah mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik sehingga  progresnya positif diantaranya adalah Pembangunan Puskesmas Banyumulek progresnya +5%, Rumah Jabatan Rumah Sakit Narmada +22%, Gedung ICU Narmada 13,5% dan yang tertinggi progresnya adalah Pasar Gunungsari mencapai +25,4%

Ilham melanjutkan bahwa yang perlu mendapat perhatian adalah  Pembangunan Kantor Dukcapil Lombok Barat yang berada jalan Utama jantung Kota Lombok Barat capaiannya -3,48%, Pembangunan dan Rehab ruang  rawat jalan Rumah Sakit Narmada dalam posisi -4,05%, dan  Pembangunan pemeliharaan berkala  Jalan Kabupaten Pelangan – Labuan Poh  progresnya -0,57%

Lebih lanjut Ilham merinci paparannya mulai dari proyek pemeliharaan berkala jalan Pelangan-Labuan Poh.

“Kalau dilihat dari pekerjaan-pekerjaan yang ada di proyek yang punya kendala ini, 30% adalah pekerjaan pendukung dari 30% yang utama kalau dilihat dari 4 bulan waktu kontrak yang ada itu baru mencapai 2,91% dari perencanaan 3,4%,  yang perlu mendapat perhatian perencanaan dibulan pertama kenapa dicantumkan hanya 3,4% padahal kalau kita lihat kontrak yang 4 bulan  dan waktu yang dihabiskan satu bulan, kalau 30% dari pekerjaan pokok itu dibagi 4 bulan maka  kurang lebih ada 7,5% seharusnya perencenaannya, tetapi di sini dituangkan hanya 3,48% dan capaiannya  hanya 2,91% sehingga kalau kita lihat dari capaiannya masih -0,57% sesungguhnya ini masih jauh dari yang seharusnya.” terang mantan Asisten 1 ini.

Ini harus menjadi perhatian terutama  semua pihak yang terkait dengan proyek pembangunan ini  dan meminta penjelasan yang lebih detail tentang kendala-kendala yang dihadapi.

Lebih lanjut Ilham memaparkan kaitannya dengan Dinas Dukcapil yang capaiannya  minus 3,48 ini masih banyak hal yang perlu harus diperbaiki dari sisi manajemen pengelolaan sumber daya manusia yang terlibat bekerja didalamnya.

“ Perhatian terhadap keselamatan kerja ini tidak terbangun dengan baik para pekerja yang ada di situ tidak ada satu pun yang kita lihat menggunakan peralatan kerja yang memadai yang sesuai dengan standart Keselamatan Kerja. Ini harus menjadi perhatian kita semua.” ungkapnya

Sedangkan dari sisi pelaksanaan pekerjaan Ilham mengatakan  tiang-tiang kolom tidak sebaik ditempat-tempat yang lain, seperti dikerjakan oleh orang-orang kurang profesional.

“ Tiang-tiang kolom yang terpasang kalau dilihat dari bawah ke tengah sampai ke atas kelihatan sekali perbedaannya seperti dikerjakan oleh orang-orang yang kurang professional  takutnya nanti menjadi pekerjaan di akhir meskipun bisa ditutup pada saat finishing tetapi ini akan membutuhkan tenaga, waktu dan materi yang tidak kecil oleh karena itu harus betul-betul didisain dari awal beberapa pekerjaan itu supaya tidak menjadi persoalan pada saat finishing dan tolong perhatikan waktu kontrak, waktu satu bulan  sudah lewat ini progres tidak signifikan.” terangnya

Kemudian dari segi material Ilham meminta semua material-material yang digunakan harus berdasarkan uji laboratorium,

“ Materi materi yang ada dilokasi harus sudah bisa digunakan, harus sudah melalui uji laboratorium yang seharusnya, terhadap materi-materi yang digunakan disitu.” Tambahnya.

Melihat progress yang sangat minim Inspektur menyarankan  pertama kembali mereskedul rencana kerja kedepan,  bagaimana langkah-langkah percepatan yang diperlukan sehingga disisa waktu yang ada menuju kontrak betul-betul bisa on the track didalam progress yang berikutnya.

Kedua material-material dan alat kerja pendukung yang diperlukan dilapangan harus meyakinkan bahwa itu semua tersedia dilapangan, hasil monitoring kemarin materal-materal dan alat kerja pendukung pekerjaan dilapangan tidak tampak.

Kemudian kalau harus kerja dengan lembur lampu-lampu untuk berkerja malam hari harus tersedia, kami tidak melihat ada disana oleh karena itu agar yang melaksanakan pekerjaan di Dukcapil agar memperhatikan semua hal-hal yang disebutkan tadi.

Untuk Progres Pembangunan dan Rehab Ruang rawat Jalan Rumah Sakit Narmada ditemukan banyak pekerja yang belum dilengkapi dengan APD.

“ ini merupakan permasalahan secara umum ada pada seluruh kegiatan kita pada tahun ini keselamatan kerja itu rupanya tidak menjadi perhatian bagi pihak ketiga oleh karena itu sebelum terjadi hal –hal yang tidak kita inginkan yang berdampak lebih jauh kepada kita semua mungkin ini perlu diperhatikan terhadap penggunaan K3 itu.” Ungkapnya.

Sedangkan Ahad Legiarto Kadis Kominfotik Lobar yang juga sebagai anggota tim pada kesempatan kedua menyampaikan terkait hasil monitoring ada beberapa lokasi belum menerapkan atau belum  mengikuti dokumen penawaran yang dibuat artinya didokumen penawaran yang dilanjutkan dengan kontrak harus dipenuhi mulai dari kualitas, mamejemen, dan RK3 nya.

Ahad menyoroti pelaksana dilapangan yang ditugaskan direktur perusahaannya belum memenuhi kompetensi.

“Saya kemarin ingin nanya ke direkturnya Apakah tenaga ahli yang di lapangan sesuai dengan tenaga ahli yang direncanakan di dokumen.”

PPK diminta jadwal lagi kapabilitas rekanan agar menjadi catatan pengusaha dalam mengevaluasi prestasi dari perusahaan itu sendiri, dan  untuk Kabag PBJ agar dibuat catatan komitmen yang dibuat dalam penawaran oleh kontraktor tidak diaplikasikan dilapangan.

Ahad memberikan catatan pada kualitas dan jumlah harus berpedoman pada dokumen yang ada di spesifikasi yang kemudian dilanjutkan tanda tangan kesepakatan di dalam kontrak.

Sedangkan untuk pengawas Ahad menghimbau agar jangan hanya melihat kualitas saja tetapi juga melihat manajemen pelaksanaan dilapangan, mulai dari keberadaan pelaksanaannya sudah sesuai belum dengan dokumen penawarannya jumlah tenaganya, jumlah tenaga terampil yang sesuai dengan  SKTnya,

“ Kemarin dilapangan kemarin saya menemukan tenaga terampil tidak ada yang punya SKT.” Ungkap Kepala Dinas Kominfo ini.

Pada kesempatan ketiga Sekretaris Daerah H. Baihaqi memaparkan hasil monitoringnya terhadap  pasar Gunungsari Baihaqi menyoroti masalah jaringan listrik yang dipasang terbuka tanpa pengaman, lebih-lebih dipasang diatas besi dan ini rawan menimbulkan korsleting

“ Mestinya jaringan listrik yang diatas besi jangan dibiarkan terbuka ini berbahaya dan rawan terjadi korsleting seharusnya dibungkus supaya kelihatan rapi tidak digantung dan dilepas-lepas bigitu saja ini harus jadi perhatian dan atensi dari PPK dan kontraktor.” ungkapnya

Kemudian yang kedua masalah pedangang yang ada didalam mendirikan atap menggunakan bedek sehingga kelihatan pasar yang indah malah menjadi kumuh.

“Pasar Gunungsari disainnya adalah pasar modern yang mengharuskan banyak sinar yang masuk karena pasar Gunungsari juga pasar yang basah, maka perlu sosialisasi yang intens terhadap pedagang yang ada didalamnya agar jangan ada atap di atas atap, kelihatan pasarnya indah tetapi malah menjadi jorok.” Terangnya.

Perlu ada sosialisasi supaya mereka paham apa sebabnya diberikan atap transparan agar banyak sinar yang masuk sehingga jamur tidak tumbuh disana ini untuk kesehatan.

Terkait penataan kawasan pantai Senggigi  Sekda menyoroti design kios2 pedagang. Design atap dan plafon dirasa Sekda kurang memberikan kenyamanan dan keamanan untuk pedagang, karena designnya terbuka dan rawan pencurian. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemasangan teralis, sehingga bangunan ini memiliki fungsi sesuai dengan yang diharapkan dan orang yang menggunakannya merasa aman dan nyaman.

Dalam rapat tersebut juga terungkap alasan-alasan klasik yang disampaikan kontraktor ataupun pekerja, salah satunya seperti yang disampaikan Pengawas Pembangunan jalan dari Desa Pelangan sampai Desa Batu Putih ada beberapa faktor yang menyebabkan terhambatnya pembangunan diwilayah tersebut diantaranya, karena desain yang tidak sesuai dengan keadaan dilapangan. Walaupun demikian, dia juga menyampaikan optimisme pembangunan jalan Desa pelangan sampai Desa Batu Putih bisa rampung akhir November tahun ini.

Sedangkan untuk penggunaan APD alasannya pekerja tidak terbiasa menggunakan APD dan merasa sesak kalau menggunakan APD dan ini harus diupayakan agar protokol kesehatan tetap diterapkan, ungkap dr. Aan.

Terakhir Asisten 3 selaku Plt. Asisten 2 yang bertindak sebagai moderator pada akhir rapat memberi catatan-catatan untuk ditindak lanjuti oleh semua yang terlibat dalam Proyek Pembangunan Infrastruktur di Lombok Barat

Terkait Pasar Gunung Sari pertama yaitu dengan listriknya harus dibenahi yang kedua konstruksi bajanya  sebelum di cat supaya dilakukan pembersihan agar tidak karatan lalu kemudian saluran air talang jangan sampai dilupakan, kemudian kadar air  catnya haruslah proporsional.  Untuk di Killa dibawah koordinasi PU  dilakukan redesign terkait dengan atap yang tidak menyatu dengan bangunannya

Untuk pengawas banyak rangkaian itu yang tidak ngelock ini menjadi perhatian jangan ketika tim monitoring datang lalu dijawab  nanti bisa dikejar dengan pelesteran ini lagu lama, pengawas harus sering-sering datang ke lapangan. Supaya pekerjaan selesai tepat waktu.

terkait dengan bangunan jalan dari Pelangan ke Batu Putih Asisten menambahkan agar  jangan terlalu santai.

“masak 1 bulan direncanakan Cuma  3% itu seharusnya kita berencana 1 bulan itu 25% matematika seperti itu tapi dilihat di dokumen cuma 3% sehingga dari perencananya 3% terlambat lagi, pekerjaan 30% untuk itu memang tingkat kesulitannya di situ Oleh karena itu kami  kepada pelaksana supaya lebih memperhatikan pekerjaan penunjang nya.” Jelasnya.

Diminta kepada pelaksana agar memberikan perhatian lebih kepada pekerjaan penunjang,

“ Kami minta komitmen bahwa waktu yang tertera di kontrak itu betul-betul sama  dengan progress pekerjaan yang ada dilapangan dengan begitu  ketika terjadi keterlambatan pekerjaan  maka segera harus berbenah dengan menambah pekerja dan menambah waktu.” Harapnya.

Kepada kontraktor agar bisa menyelesaikan pembangunan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Agar mereskedul perencanaannya, melakukan penambahan pekerja dan waktu kerja, material yang digunakan dalam pekerjaan dipastikan ada di lokasi proyek dan berkualitas berdasarkan hasil uji Laboratorium dan melengkapi  alat dan perlengkapan keselamatan kerja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari serta menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai dengan dokumen kontrak.(Diskominfotik/Ria).

Dekranasda Kabupaten Lombok Barat Rapat Kerja Bahas Jadwal Monev dan Program Kerja 2021

Gerung,Diskominfotik- Rapat Kerja  Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar)  dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Lombok Barat Lobar Hj. Kheratun Fauzan Khalid  di Ruang Rapat Pendopo Bupati, Kamis 24/09/2020.

Rapat Kerja kali ini bertujuan untuk membahas rancangan penyusunan kegiatan seperti menyusun rencana kerja Tahun 2020, menyusun jadwal kerja Monitoring dan Evaluasi (MONEV), persiapan pelantikan pengurus Dekransda, serta membahas mengenai penyusunan program kerja tahun 2021 dan kebijakan Dekranasda, yakni, adanya regenerasi Sumber Daya Manusia (SDM), Meningkatakan daya saing produk, Meningkatkan kemitraan Steakholder, perluasan akses pasar, serta mengembangkan industri.

Hj. Khaeratun dalam sambutannya menyampaikan bahwa Industri kerajinan merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang pertumbuhannya sangat cepat berkembang hampir diseluruh pelosok tanah air dan sangat bervariasi dari skala  kecil sampai skala menengah.

“Industri ini peranannya cukup strategis dalam perekonomian nasional karena secara historis sangat lekat dengan keseharian kehidupan rakyat Indonesia,” jelasnya.

Oleh sebab itu produk kerajinan bisa menjadi andalan mata pencaharian terutama dengan pemanfaatan sumber daya kita di Lombok Barat dan pengembangan kearifan lokal.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan sumber daya alam dan budaya kita, menjadi inspirasi bagi berkembangnya produk kerajinan. Oleh karena itu menjadi tanggungjawab kita bersama untuk terus menjaga, menggali dan mengembangkan potensi yang ada di Bumi Patut Patuh Patdju Lombok Barat ini,” lanjutnya

Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Lobar dibidang Industri Kecil Menengah (IKM) tentu menjadi perhatian yang cukup penting. Adapun rencana kerja Dekranasda Kab Lobar Tahun  2021, akan lebih meningkatkan  promosi IKM Unggulan Lobar Melaui Jejaring Sosial, peningkatan SDM IKM melalui Pelatihan–pelatihan,  MONEV/BIMBINGAN TEKNIS KEPADA PELAKU IKM unggulan dan IKM yang baru berjalan, pelatihan kewirausahaan bagi IKM, melakukan kemitraan dengan steakholder terkait untuk pengembangan IKM.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua I Dekranasda Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi, Ketua Harian Dekranasda H. Sabidin, Sekertaris Dekranasda L. Agha Farabi, serta para pengurus Dekranasda Lobar.

Disela-sela acara Ketua Dekranasda Lobar bersama rombongan mengunjungi Ermina Tas, salah satu IKM binaan Disperindag Lobar yang merupakan IKM yang bergerak dalam bidang kain tenun tradisional Khas Lombok. (Diksominfo/Windi/WinaPerindag/YL)

Bupati Fauzan Khalid Beri Motivasi dan Penghargaan pada Mahasiswa Peraih Penghargaan Internasional Simulasi Sidang PBB

Gerung, Diskominfotik, Bupati Lombok Barat mengapresiasi dan memberi penghargaan kepada Muhammad Al Haqiqi putra seorang peserta PKH Lombok Barat yang berhasil menyabet penghargaan internasional pada ajang Outstanding Diplomat dalam Konferensi Model United Nation (MUN) atau Simulasi Sidang PBB yang diselenggarakan secara daring di Pakistan pada bulan Juli lalu dan juara II Kompetisi Penulisan Essay Ilmiah Nasional Environmental Research Event (VIRULEN) 2020 yang diselenggarakan secara virtual oleh Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar.

Muhamad  Al-haqiqi yang akrab disapa Qiqi putra kebanggaan dari pasangan Marzuki dan Siti Fatimah merupakan keluarga penerima bantuan PKH pemerintah, yang beralamat di Desa Rumak Kecamatan Kediri Lombok Barat diterima oleh Bupati H. Fauzan Khalid diruang kerjanya

Ikut mendampingi dalam pertemuan tersebut Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, Lalu Martajaya, Asisten III Drs. H. Mahyudin dan Kepala Bagian Ekonomi Agus Rahmat Hidayat,serta Pejabat Bank NTB Syari’ah, Jumat, 25/09/2020.

Bupati H. Fauzan Khalid dalam arahannya sangat mengapresiasi atas perolehan atau capaian yang diraih oleh Muhammad Al Haqiqi, mahasiswa UI asal Lombok Barat ini walaupun dengan keterbatasan ekonomi keluarga  tidak menyurutkan tekadnya untuk berprestasi.  Bupati berharap dengan ini bisa memotivasi para siswa atau siswi dan mahasiswa yang lain di Lombok Barat, Sebab dengan pendidikan yang bisa mengubah peradaban dan banyak hal termasuk perekonomian, lanjutnya.

Selain Bupati, Bank NTB syariah juga memberikan apresiasi berupa dana pendidikan kepada Muhammad Al Hakiki, dengan tujuan agar memotivasi genre untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Walaupun ditinggal oleh almarhum Bapaknya (Marzuki) sejak enam tahun yang lalu, itu tidak menyurutkan Langkah Qiqi menorehkan prestasi disetiap jenjang pendidikannya

Sebelumnya dia juga pernah mendapatkan juara di berbagai Olimpiade saat masih duduk Di bangku SMA, yakni Juara 2 Olimpiade Kimia Tingkat SMA se-NTB 2018, Juara 3 OSN Bidang Kimia Tingkat Kabupaten Lombok Barat 2018, Juara 1 LKBB Pria Tingkat SMA se-Pulau Lombok 2018 dan Semifinalis Magna Science and Medical Olympiad Tingkat Bali-Nusra 2018.

Qiqi sapaan akrabnya mendapatkan Apresiasi serta penghargaan dari Bupati Lobar dan Bank NTB syariah atas pencapaian prestasinya berhasil menyabet penghargaan internasional pada ajang Outstanding Diplomat dalam Konferensi Model United Nation (MUN) atau Simulasi Sidang PBB yang diselenggarakan di secara daring di Pakistan pada bulan Juli lalu dan juara II Kompetisi Penulisan Essay Ilmiah Nasional Environmental Research Event (VIRULEN) 2020 yang diselenggarakan secara virtual oleh Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar, Agustus 2020.

Mantan siswa SMAN 1 gerung yang saat ini tengah menempuh semester 5 di salah satu Universitas ternama di Indonesia yakni Universitas Indonesia (UI).

Awalnya Qiqi ingin masuk Kedokteran Universitas Mataram (Unram). Akan tetapi karena terdapat 6 orang lain yang ingin tujuan yang sama. Ia mencoba jalur lain. Setelah Paguyuban SASAMBO UI sosialisasi di sekolahnya, mengubah tujuan dia mengambil jurusan Kimia di Universitas Indonesia.

Dan memantapkan diri mendaftar di jurusan Kimia UI di pilihan pertama melalui Jalur Undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), kemudian mendapatkan beasiswa Bidik Misi.

Ungkapan hati dari pemuda Asal Desa Rumak ini merasa sangat bersyukur dan bahagia atas kepedulian dan apresiasi dari Bupati Lombok Barat dan Bank NTB syariah untuknya, dengan harapan bantuan tersebut bisa membantunya untuk melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya, baginya ini adalah apresiasi yg luar biasa. Karena Pendidikan yang ditempuhnya saat ini sudah mendekati Wisuda haqiqi berniat  fokus mengembangkan belajarnya untuk membantu siswa dan siswi di Kabupaten Lombok Barat.

“Saat ini saya sudah mendirikan Komunitas Lotujar, bersama dua rekan lainnya. Sebagai media motivasi dan pembelajaran anak- anak yang mau maju dan berprestasi” Cetusnya. (Diskominfotik/Windi/Yani).

Kementerian Kominfo Bangun Infrastruktur TIK di Kawasan Super Prioritas Mandalika dan Kawasan Penunjang

Kuta Lombok Tengah, Diskominfo – Pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas Mandalika. Hal itu dimaksudkan untuk menjadi penggerak perekonomian nasional, terutama di masa dan setelah pandemi Covid-19.
“Sektor yang memiliki kemampuan dan kesempatan luas melakukan lompatan besar setelah pandemi adalah sektor komunikasi dan informatika,” jelas Menteri Kominfo Johnny G. Plate, ketika membuka Rapat Koordinasi Dukungan Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi di Wilayah Wisata Super Prioritas, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (24/09/2020).
Wilayah Mandalika, menurut Menteri Kominfo akan menjadi showcase Indonesia dalam penyelenggaraan MotoGP 2021.
“Stadion terbaru di Mandalika, teknologi yang terkini yang akan dibangun dan dipasang. Mandalika akan menjadi showcase, pintu gerbang, dan etalase Indonesia,” jelasnya.
Menurut Menteri Kominfo pembangunan infrastruktur TIK terutama di kawasan super prioritas Mandalika ini  merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo pada tanggal 3 Agustus 2020 lalu mengenai akselerasi transformasi digital.
“Ada lima arahan Presiden Jokowi, salah satunya percepatan perluasan akses dan peningkatan pembangunan Infrastruktur Digital,” tuturnya.
Menurut Menteri Johnny pembangunan infrastruktur TIK dilakukan dengan pendekatan dari hilir. “Untuk menyelesaikan development atau pembangunan infrastruktur TIK kami di Kominfo melakukan analisa menyeluruh, bukan pendekatan dari hulu tapi dari hilir, dimana cakupan sinyal yang ada di wilayah administratif dan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Menteri Kominfo menyatakan dari sisi development saat ini infrastruktur TIK sudah 90% tersedia secara georgrafis di Indonesia. Namun ada kebutuhan untuk mendukung pelayanan pemerintah dan masyarakat.
“Hasil analisa atas cakupan wilayah telekomunikasi menjadi lebih dipersempit dari 38 ribu lebih desa dan kelurahan masih ada 12.548 desa dan kelurahan yang belum tersedia sinyal 4G,” ungkapnya.
Guna mendukung percepatan Transformasi Digital, Menteri Johnny menegaskan infrastruktur yang tersedia selain sinyal 4G juga akses internet. “Kalau untuk transformasi digital harus tersedia sinyal 4G dan wifi akses internet,” tandasnya.
Dalam penyediaan akses telekomunikasi di 12.548 desa dan kelurahan, Menteri Kominfo menyatakan akan dibagi pengerjaannya oleh BAKTI Kominfo dan operator telekomunikasi seluler.
“Kehadiran saya hari ini memastikan kesiapan penyelesaian pembangunan infrastruktur TIK di desa yang belum ada cakupan layanan 4G,” ujarnya.
Di Nusa Tenggara Barat, menurut data BAKTI Kominfo masih terdapat 70 desa dan kelurahan yang belum 4G. Tahun 2021 ada 35 desa dan kelurahan yang kita lengkapi. Dan pada 2022 akan menyelesaikan keseluruhan di NTB agar tersedia cakupan sinyal 4G.
Secara khusus, Menteri Johnny akan memastikan Destinasi Wisata Super Prioritas termasuk Mandalika dari sisi development TIK dilengkapi.
“Kominfo melalui BAKTI telah membangun 6 BTS aktif saat ini dan 3 BTS yang sedang dibangun. Sehingga di akhir 2020, ada 9 BTS aktif,” tuturnya.
Disamping ada banyak BTS aktif, Menteri Kominfo mengaku telah bicara dengan Telkomsel yang menyatakan komitmen kuat untuk development TIK dalam mendukung MotoGP dengan baik.
“Dukungan telekomunikasi agar dapat berlangsung digitalisasi secara prima. Kami berkoordinasi untuk memastikan development ini penting. Tanpa tersedianya infrastruktur TIK usaha kita untuk masuk ke transformasi digital menjadi terganggu,” ungkapnya.
Melalui pembangunan Infrastruktur TIK yang baik, Menteri Johnny mengharapkan agar dapat mendorong Indonesia menjadi bangsa digital. “Mudah-mudahan itu mendorong Indonesia siap sebagai bangsa digital. Indonesia towards digital nations,” tegasnya.

Dalam raker itu, Menteri Kominfo meminta dukungan Pemerintah Daerah untuk menyediakan akses telekomunikasi jaringan 4G dan internet kecepatan tinggi.
“Saya berharap dengan dua tugas tersebut, terutama pembangunan telekomunikasi di Desa karena pembangunan ini butuh lahan yang memadai, tentu dukungan Pemerintah Daerah, Bupati, Camat dan Kepala Desa akan tersedianya lahan di tempat yang cakupan sinyalnya optimal,” jelasnya. Menteri Johnny merinci beberapa syarat lahan yang akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan BTS dengan ukuran 20×20 meter.
“Lahan yang tersedia tidak dalam status sengketa. Selain itu terjangkau akses transportasi agar bisa memudahkan pengiriman dan dukungan lain yang memungkinkan development infrastruktur TIK berjalan dengan cepat,” paparnya.
Menurut Menteri Kominfo hal itu harus disediakan sekaligus, karena pembangunan BTS menggunakan anggaran tahun berjalan. “Ini bukan kegiatan tahun jamak tapi tahun tunggal. Meski menggunakan bended financing ada APBN murni, PNBP dan Dana USO,” jelasnya.
Lantaran pembangunan menggunakan alokasi tahun tunggal, Menteri Johnny mengharapkan agar tidak terhambat masalah administrasi. “Karena tahun tunggal jangan sampai pekerjaan Infrastuktur TIK terhambat masalah administratif. Saya minta agar mudah dilakukan secara cermat,” tandasnya.
Pembangunan BTS menurut Menteri Kominfo memerlukan perencanaan yang cermat dan kerja sama. Oleh karena itu, Menteri Johnny mengajak agar bisa mendukung agar selesai pada waktu yang ditetapkan. “Mari kita berkoordinasi bersama dan saling mendukung agar bisa selesai pada waktu yang ditetapkan. Saya minta agar operator seluler Telkomsel dan BAKTI untuk memastikan Mandalika menjadi yang utama dan prioritas super of the super prioritas,” ungkapnya.

Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif menyatakan saat ini jumlah akses internet on air yang dibangun di Provinsi NTB sudah mencapai 473 titik lokasi. Jumlah itu merupakan 6,18% dari seluruh akses internet yang dibangun oleh BAKTI secara nasional.
“Dan merupakan angka yang cukup tinggi dibandingkan dengan persentase daerah lainnya. Kategori terbanyak penempatan akses internet BAKTI Kominfo di NTB adalah di lokasi-lokasi pendidikan (52,64%), disusul oleh kantor pemerintahan (28,12%), pelayanan kesehatan (8,67%), pusat kegiatan masyarakat (7,40%), lokasi wisata (1,48%), dan sisanya tersebar di lokasi publik, layanan usaha, dan pertahanan keamanan,” rincinya.
Menurut Direktur Anang Latif, hal yang dibutuhkan dari pemerintah daerah selain perizinan adalah kepastian penyediaan lahan yang pasti. “Karena pengalaman kami, semoga tidak terjadi ke depan, perangkat untuk membangun tower itu dibawa dari Jawa seberat 6 ton. Jika lokasinya diubah maka akan sulit bagi kami mengalihkannya, akhirnya layanan operator jadi tertunda,” ungkapnya.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengapresiasi upaya Menteri Kominfo menghadirkan akses telekomunikasi dan internet di daerahnya. Menurutnya, saat ini layanan telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat NTB.
“Apalagi, menurutnya tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk perhelatan internasional Kejuaraan MotoGP 2021,” tuturnya.
Kementerian Kominfo diharapkan dapat mendorong operator seluler untuk melakukan percepatan pembangunan Infrastruktur TIK. “Mudah-mudahan bisa mendorong Telkomsel dan Telkom dan operator yang lain untuk menyediakan layanan telekomunikasi di NTB. Agar bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk perhelatan internasional,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto yg hadir pada acara rakor tersebut mengatakan, wilayah Lombok Barat yang menjadi penyangga pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika siap menyambut gawe besar dunia MotoGP 2021. Menurutnya Pemda dan masyarakat Lombok Barat telah siap menyambut tamu kelas dunia itu. Berbagai fasilitas telah siap dan mampu melayani para tamu terutama dengan memanfaatkan Pelabuhan Gili Mas Lembar. “Kapal pesiar berkelas dunia sudah sering parkir di pelabuhan itu”, ungkapnya bangga. Ahad legiarto juga meminta dukungan Pemerintah Pusat dibidang TIK. “Wilayah Lombok Barat bagian selatan yaitu Sekotong dan sekitarnya masih lemah sinyal internet, perlu diperkuat,” harapnya.
Kawasan Wisata Sekotong seperti Pantai Mekaki dan beberapa gili di Sekotong tidak kalah indah dan mempesona. Destinasi itu akan membuat decak kagum wisatawan dunia yang berkunjung kesana, demikian Ahad menutupnya.(Diskominfo Lombok Barat.)

Di Era Copid19 ini Lombok Barat Kembali Dapat Kunjungan DPRD Luar Daerah

Gerung, Diskominfotik.  Kabupaten Lombok Barat di masa Pandemi copid19 ini mendapat kunjungan dari luar daerah yaitu dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Gianyar Bali.

Rombongan DPRD Gianyar yang berjumlah hampir 45 orang ini diterima langsung oleh Sekda Lombok Barat Dr. H. Baehaqi bersama sejumlah kepala OPD Lombok Barat di Ball Room Hotel Aruna, Senggigi Lombok Barat. selasa, 22 /09/ 2020.

Menurut Sekda penerimaan dilakukan di wilayah Senggigi atau tempat menginap para tamu untuk mempermudah tamu yang berkunjung ke Lombok Barat. Pemerintah Daerah memberikan pelayanan prima kepada para tamu yang berkunjung ke Lombok Barat.

“Penerimaan ini dilakukan di Senggigi karena Senggigi ini aman dari covid19 dan Senggigi ini memiliki protokol covid19 yang ketat sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan kepada para tamu yang berkunjung ke Lombok Barat” ujarnya.

Kunjungan  DPRD Gianyar yang dipimpin langsung oleh  Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta serta Wakil Ketua DPRD Ida Bagus Gaga Adi Saputra, ke Lombok Barat untuk mempelajari sejumlah hal terkait dengan Peraturan Daerah tentang Badan Permusyawaratan Desa, pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan pemukiman kumuh, retribusi pelayanan persampahan dan retribusi ijin gangguan dan ijin usaha.

Dalam kesempatan tersebut pimpinan rombongan mengatakan bahwa DPRD Gianyar dalam proses pembahasan sejumlah Peraturan Daerah membutuhkan masukan dan beberapa pembanding. Hal ini agar Perda yang dibahas dapat maksimal, karena itu pihaknya memilih Lombok Barat sebagai Lokasi Studi Banding. Selain itu pihak DPRD Gianyar melihat Lombok Barat memiliki protokol kesehatan yang baik sehingga layak dijadikan lokasi kunjungan.

Menurut Sekda Lombok Barat bahwa Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabuapten Lombok Barat diatur secara teknis di dalam Peraturan Bupati.Sementara itu untuk peningkatan Rumah Kumuh dan Pemukiman Kumuh di Lombok Barat telah dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman.Pemerintah Daerah secara Reguler tetap mengalokasikan anggaran untuk mengurangi rumah kumuh di Lombok Barat.Sekda Lombok Barat yang mantan Kepala Bappeda Lombok Barat ini lebih jauh mengatakan bahwa Lombok Barat menjadi salah satu Daerah yang telah memiliki RDTR(Rencana Detail Tata Ruang) di Indonesia.Ia menjelaskan bahwa jumlah Daerah di Indonesia yang memiliki RDTR masih sangat minim dan Lombok Barat adalah salah satu yang memiliki konsep RDTR.Sekda menambahkan bahwa  RDTR ini mengatur secara datail bagaimana Tata Ruang sebuah Daerah hingga Kecamatan.

Ditemui usai penerimaan kunjungan kerja DPRD Gianyar, Sekda Lombok Barat  Dr. H. Baehaqi mengatakan bahwa gerakan ayo kembali ke Senggigi memiliki pengaruh besar bagi pelaku wisata dalam menerapkan protokol kesehatan covid19. Menurutnya dengan gerakan ayo kembali ke Senggigi ini pelaku wisata juga sekaligus mengkampanyekan tentang keamanan dan kenyamanan Senggigi untuk dikunjungi,  sehingga  mendorong tamu tamu dari luar daerah seperti DPRD Gianyar ini berani berkunjung ke Lombok Barat.

“Gerakan ayo kembali ke Senggigi ini memberikan rasa aman bagi para tamu untuk ke Lombok Barat khususnya Senggigi, bahwa para pelaku wisata memiliki protokol kesehatan covid19 yang ketat sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para tamu”ujarnya.

Sementara itu Kadis Komunikasi dan Informasi Lombok Barat, Ahad Legiarto mengatakan bahwa kedepan penerimaan tamu dari luar daerah akan dilakukan di Senggigi. Hal ini sesuai dengan surat edaran Bupati nomor 440/387/adm.pem/2020 tentang penerimaan kunker Selama Pandemi Covid19.  “Ini dilakukan untuk mempermudah para tamu yang ingin kunker ke Lombok Barat. Selain itu juga untuk untuk menunjang para pelaku wisata dalam mengembalikan kejayaan pariwisata  dan menggerakkan perekonomian di Lombok Barat di tengah hantaman covid19.” Ujarnya.

Lebih lanjut Ahad mengatakan bahwa even-even yang selama ini dilakukan di Senggigi yang digagas oleh Dinas Pariwisata Lombok Barat memberikan kesadaran bagi para pelaku wisata untuk menerapkan protokol kesehatan, guna menunjang Pemerintah Daerah dalam mengembalikan kejayaan pariwisata Lombok Barat khususnya kawasan Senggigi. (Diskomimfotik/Rif/ Juan)

Bupati Fauzan Khalid dan Rombongan Monitor Langsung Pembangunan Proyek Di Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid langsung turun ke lapangan melakukan monitoring Pembangunan ditiga Lokasi Proyek pembangunan yakni Pembangunan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pusekesmas Banyumulek, dan Rumah Sakit Awet Muda Narmada, Selasa (22/9/2020).

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan dan perencanaan.

Kegiatan ini secara khusus difokuskan dalam rangka menguatkan kebijakan pembangunan daerah dalam pencapaian tujuan dan sasaran sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019-2024,

Lebih lanjut dikatakan, Akselerasi pelaksanaan program pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan penanggulangan kemiskinan membutuhkan usaha yang besar sehingga Pemerintah Daerah perlu membuat sebuah kebijakan yang tepat agar target-target yang telah ditetapkan bisa  tercapai sesuai dengan Perencanaan.

Hadir pada kesempatan ini Bupati H.Fauzan Khalid, Wakil Bupati Hj. Sumiataun, Inspektur Inspektorat H. Ilham, Kepala Bappeda Rusditah, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Ahad Legiarto, Kepala Dinas Kesehatan Hj. drg. Ambaryati, Kepala Satuan Polisi Pamong Pradja Lombok Barat  Baiq Yeni Satriani Ekawati dan undangan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Ahad Legiarto menyampaikan bahwa Bapak Bupati Lombok Barat dan rombongan memulai Monev dari lokasi Pembangunan  Gedung Kantor Dinas Dukcapil Lombok Barat di Ibu Kota Gerung.Dalam Monev tersebut disampaikan bahwa progres pembangunannya sudah mencapai 12,72% dengan nilai Kontrak Rp.7.195.339.000.- yang sumber dananya dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan batas akhir kontrak tanggal 25 Desember 2020.

Setelah meninjau Proyek kantor Dinas Dukcapil,Tim bergerak menuju Proyek Fisik di Desa Banyumulek.Tim yang dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat ini memantau langsung progres pembanguanan Puskesmas Banyumulek Kecamatan Kediri yang dibangun dengan Dana DAK(Dana Alokasi Khusus) dengan nilai Kontrak sebesar Rp.9.349.190.000.-Dalam Proyek Fisik yang berakhir Kontrak Tanggal 16 Desember 2020 ini, Tim memperoleh laporan bahwa Progres pembangunan telah mencapai 32,49 %.

Tim,selanjutnya bergerak ke lokasi Proyek Pembangunan RSUD Awet Muda di Kecamatan Narmada.proyek fisik ditempat ini terdiri lima paket Pekerjaan.Diantaranya pembangunan dan Rehab Ruang Operasi yang merupakan dana DAK dengan nilai kontrak sebesar Rp.9.163.000.000.-Progres Proyek yang berakhir masa kontraknya tanggal 16 Desember 2020 ini mencapai 52,89 %.Sementara itu untuk Pembangunan dan Rehab Ruang Rawat Jalan yang dianggarkan melalui DAK dengan nilai kontrak sebesar Rp.6.987.899.000.- memiliki progres 21,73%.

Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat bersama jajarannya menemukan progres sebesar 25,99% pada pembangunan Gedung ICU/NICU di RSUD Awet Muda Narmada yang bersumber dari Dana Pinjaman Daerah dengan nilai kontrak sebesar Rp.5.310.000.000.-Sementara untuk pengadaan IPAL RSUD yang dananya bersumber dari Dana Pinjaman Daerah dengan nilai Kontrak mencapai Rp.1.938.200.000,- progresnya mencapai 42,72%.Sedangkan untuk pembangunan rumah Genset di RSUD Awet Muda yang dananya bersumber dari pinjaman Daerah dengan nilai kontrak sebesar 618.504.288,- progres pembangunannya mencapai 13,83%.

 

Monitoring dan evaluasi yang direncanakan selama 3 hari ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan dan perencanaan. Selain itu Bupati dan Wakil Bupati Lobar turun langsung ke lapangan untuk menguatkan kebijakan pembangunan daerah dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2019-2024.

Sementara itu Kadis Kominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto yang juga turut dalam monev tersebut mengatakan bahwa Monev yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat secara langsung ini untuk memastikan pelaksanaan proyek fisik 2020 berjalan dengan lancar dan sesuai dengan perencanaan. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan penggunaan uang daerah agar tepat sasaran dan efisien. Kegiatan ini menurut Ahad sebagai wujud nyata tanggung jawab Bupati dan Wakil Bupati terhadap penggunaan uang rakyat yang telah dianggarakan dalam APBD 2020. ” Bupati dan Wakil Bupati ingin memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai dengan perencanaan dan tepat waktu sehingga uang rakyat yang telah dianggarkan dapat digunakan dan dipertanggung jawabkan dengan maksimal” ujar Ahad.

Lebih lanjut Ahad mengatakan bahwa Bupati dan Wakil Bupati turun secara langsung untuk memastikan dan memantau kualitas fisik proyek yang sedang dikerjakan di tahun 2020 ini. Menurutnya apabila ditemukan pekerjaan yang terlambat dan minus progresnya serta kualitas tidak memenuhi spesifikasi dapat langsung di tegur dan diperingatkan agar progresnya bisa ditingkatkan. ” Mulai dari PPK, PA, PTP Konsultan Pengawas dan Kontraktornya akan diberikan teguran agar tidak terjadi keterlambatan atau kualitas dibawah standart yang tentunya dapat merugikan daerah” ujarnya.

Ahad Legiarto lebih lanjut mengatakan bahwa Bupati dan Wakil Bupati bersama jajarannya ingin meninjau langsung pergerakan ekonomi pada sektor konstruksi di Lombok Barat. Hal ini mengingat pertumbuhan ekonomi dari sektor konstruksi minus akibat dari dampak direfocusingnya anggaran pada sebagian besar proyek konstruksi di masa pandemi ini. Pemerintah Daerah mengharapkan sisa proyek fisik yang ada dapat dimaksimalkan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dari sektor konstruksi. “Hal ini tentu menjadi perhatian Pemerintah Daerah untuk memastikan agar pertumbuhan ekonomi tidak terjun bebas di masa pandemi ini yang tentu berpengaruh pada angka kemiskinan. Pemerintah Daerah ingin agar angka kemiskinan ini tidak turun secara signifikan di masa pandemi ini.” ujarnya. (Diskominfo/Yani/Zul/rif)

 

 

Bupati H Fauzan Khalid Apresiasi Dibukanya Klinik Pratama Labuapi Barokah

Diskominfotik Lobar–Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengapresiasi dibukanya Klinik Pratama Labuapi Barokah, dengan semakin banyaknya berdiri klinik kesehatan, maka semakin banyak alternatif pilihan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan semakin memacu peningkatan kualitas pelayanan kesehatan disemua fasilitas layanan kesehatan yang ada di Lombok Barat.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Lombok Barat pada acara Lounching Klinik Pratama Labuapi Barokah yang beralamat di Jalan Gunung Pengsong No. 17 Desa Karang Bongkot Kecamatan Labuapi Lombok Barat, Senin 21/09/2020.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan Semakin banyak berdirinya fasilitas pelayanan kesehatan yang dikelola oleh pihak swasta, maka semakin banyak mitra pemerintah untuk bersama-sama memberikan layanan kesehatan, guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Fasilitas kesehatan di Lombok Barat sudah mendekati ideal walaupun belum ideal, Kita sudah punya dua rumah sakit tipe C dan Tipe D, kita juga punya 20 puskesmas. Saya punya target di masa jabatan saya sampai 2024 di Lombok Barat ada 21 puskesmas,” ungkap Bupati.

Disampaikan pula oleh Bupati bahwa di Sekotong kalau dilihat dari sisi jumlah penduduk, jumlah Puskesmas yang ada sekarang sudah ideal tapi kalau dari sisi geografisnya masih belum ideal karena Sekotong wilayahnya sangat luas, mudah mudahan tahun depan bisa ditambah.

Lombok Barat sekarang ini masih kekurangan tenaga kesehatan dari sekitar 300 tenaga dokter yang dibutuhkan yang ada sekarang baru 100 dokter.

“Alhamdulillah yang sekarang lewat Labuapi kita mendapatkan tambahan fasilitas Kesehatan lagi, Saya sangat berterima kasih kepada Klinik Pratama Labuapi Barokah, tapi yang paling kurang di Lombok Barat itu adalah tenaga kesehatannya.” Terangnya.

Sementara itu Ketua Yayasan As-Syifa Barokah Dr. Abdul Malik mengatakan, bahwa klinik ini adalah klinik keluarga karena pengurusnya hanya dari kalangan keluarga.

“Klinik ini di bawah Yayasan As-Syifa Barokah yang mana pengurus di dalamnya adalah adik-adik saya, sehingga saya katakan klinik ini adalah klinik keluarga,” ucapnya.

Dikatakannya, Klinik ini sudah ada dukungan dari 4 dokter, 4 tenaga medis perawat dan sejumlah tenaga administrasi sebagai pendukung Klinik dan ke depan akan bekerjasama dengan BPJS Mataram.

Ia berharap dengan adanya Klinik Labuapi Pratama Barokah akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan terlebih lagi bagi masyarakat Desa Karang Bongkot dan Desa Perampuan.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Lobar Hj. Ni Made Ambaryati, Kepala BPJS Mataram Sarman Palipadang, Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Yusuf, Camat Labuapi Lalu Darme Artika, Kepala Desa Perampuan Sarhan dan Kepala Desa Karang Bongkot H. Saimi, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. (Diskominfotik/Angge)

Wakil Bupati Hj. Sumiatun Buka Pelatihan Pengelolaan Warung Makan Bagi Pelaku Usaha Kuliner Lombok Barat

Batulayar, Diskominfotik- Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun membuka secara resmi platihan atau workshop Pengelolaan Warung Makan bagi Pengelolan usaha kuliner Lombok Barat di  Hotel Montana Senggigi, Senin, 21/09/2020.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Hj. Sumiatun mengatakan selama 6 sampai 7 bulan pariwisata Lombok Barat mati suri , akan tetapi dengan inovasi, gagasan dan kreatifitas dari Dinas Pariwisata Lombok Barat kita bisa bangun kembali dengan diadakannya beberapa event-event yang sudah dilakukan yang tentunya tidak lepas dari support para pelaku wisata.

“Banyaknya kuliner yang beragam harus mempertahankan ciri khas dari masing-masing warung makan itu sendiri agar selalu diburu oleh para wisatawan, begitu juga UMKM memiliki peranan penting dalam mendukung sektor wisata.” Jelasnya.

Menutup Sambutannya Hj. Sumiatun berharap pelatihan ini bisa melahirkan sumber daya manusia lombok Barat yang unggul dan kompeten seperti standar pelayanan, mutu, packing dan juga bagaimana berkreasi dalam memasarkan produk.

Acara yang dihadiri juga oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurul Adha dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat H. Saeful Ahkam ini diikuti oleh para pelaku usaha dibidang kuliner yang ada di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 40 chef warung makan dibagi dalam tiga angkatan.

Tujuan dari pelatihan ini agar para pengelola warung makan mampu menyajikan kuliner sebagai salah satu destinasi wisata kuliner dengan pengelolaan yang profesional tentunya dengan tetap mempertahankan rasa atau ciri khas dari masing-masing warung atau tempat makan itu sendiri, karena ditengah kondisi sulit akibat covid-19 ini diperlukan kreatifitas untuk keberlangsungan usaha kuliner terutama dari segi kesehatan dan higienitas makanan.( Diskominfotik/Ria/Juan)

REVITALISASI BUMI DI LOMBOK BARAT,LANGKAH AWAL PENATAAN PANTAI CEMARE

Diskominfotik, Lombok Barat – Program Revitalisai Bumi merupakan bentuk kepedulian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dalam memberikan kenyamanan berwisata di masa pandemik Covid-19. Program ini ditujukan untuk mempersiapkan objek-objek wisata dan menyediakan fasilitas pendukungnya agar tetap aman, sehat dan bersih.

Hal ini juga dimanfaatkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Saepul Akhkam sebagai langkah awal penataan Pantai Cemare oleh pihaknya. Pantai yang berlokasi di Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar ini juga di pilih Akhkam sebagai tempat memperingati Word Clean up, dengan melibatkan semua OPD di Lobar dan para pegiat lingkungan hidup.

Ia mengatakan Desa Lembar Selatan termasuk dalam desa wisata yang saat ini masterplannya masih dalam tahap penggodokan, kemudian dengan masterplan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam penataan desa yang berkelanjutan.

Di tahun ini diakui Akhkam sebenarnya akan dilakukan revitalisasi dengan nilai di atas Rp. 3 miliar yang bersumber dari DAK yang dialokasikan oleh Kemenparekraf RI. Namun dengan adanya kebijakan pemerintah pusat untuk refocusing dan realoksi anggaran, maka revitalisasi tersebut tertunda.

“Muncul belakangan menjadi dana cadangan yang setelah kami pelajari, langsung kami lakukan perbaikan, analisis mungkin kami tidak sanggup untuk melakukannya tahun ini tapi kami akan menjadikan super priority untuk tahun depan,” ungkap Akhkam pada kegiatan Sosialisasi Revitalisasi Bumi di Pantai Cemare, Senin (14/9).

“Kita akan melakukan penataan, kita akan meningkatkan kapasitas mindset kita tentang pariwisata. Dengan luasan kawasan ini, dengan tingkat kesibukan warga Cemare belum sepenuhnya dapat kita lakukan, tapi minimal jangka pendek penetapan protokol kesehatan,” lanjutnya menambahkan.

Akhkam menganalogikan kawasan Cemare sebagai permata yang harus dijaga oleh semua pihak, sebab kawasan cemare merupakan kawasan yang dikelilingi oleh hutan mangrove yang sangat luas, yakni sekitar 75 hektar.

Di tempat yang sama, Kepala Dispar NTB H. L. Moh Faozal mengatakan kegiatan yang berlangsung di Pantai Cemare ini merupakan lokasi terakhir setelah dilakukan di Gili Nanggu Kecamatan Sekotong.

“Kita sekarang bersama-sama di Cemare ujung dari revitalisasi bumi yang enam titik pertama di Pandanan. Kedua di Tanjung Luar, kemudian di Selong Belanak, lalu Gili lampu dan kemudian kita di Pantai Cemare. Kemudian hari ini kita akan memulai sosialisasi tentang kebersihan,” sebutnya mewakili Kemenparekraf RI.

Faozal juga mengungkapkan keseriusanya dalam penataan kawasan Cemare. Usai Revitalisasi Bumi ini, kata Faozal, pihaknya akan melakukan komunikasi kepada semua pemilik lahan dan perwakilan dari masyarakat untuk membahas konsep pengembangan kawasan Cemare, sehingga pada tahun 2021 pihaknya bisa mengintervensi.

“Kita coba serius Pak Kadispar Lobar, nanti di tahun 2021 kita coba rancang apa yang akan kita lakukan disini. Mungkin kita coba bertemu dengan semua stakeholder yang ada di Cemare ini yang investasi kita coba ajak berunding apa yang harus kita lakukan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang di Cemare ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lembar Selatan, H. Beny mengapresiasi kegiatan Revitalisasi Bumi karena telah memilih Pantai Cemare sebagai sasaranya. Baginya, kegiatan ini menjadi stimulan bagi masyarakatnya agar lebih peduli tentang lingkungan yang bersih.

Ia berharap dengan Revitalisasi Bumi ini bisa menyadarkan masyarakat bahwa persolan sampah adalah tanggung jawab bersama yang sangat berpengaruh terhadap kawasan Pantai Cemare.

“Revitalisasi Bumi ini sebagai titik balik bagi warga kami untuk seterusnya menjaga kebersihan di kawasan Pantai Cemare. Output dari kegiatan ini tentunya masyarakat ini harus tetap menjaga kebersihan, dan saling mengingatkan terutama kepada pengunjung,” harapnya.  (SGP/rd)

BPS LOBAR Bentuk Tim Task Force Lakukan Census Date SP2020 di Kabupaten Lombok Barat

Lembar, Diskominfotik- BPS Propinsi dan BPS Lombok Barat bentuk Tim Satuan Tugas (Task Force) untuk melakukan Cencus Date SP2020 di Kabupaten Lombok Barat dengan melibatkan  Kepolisian, Pol PP dan Diskominfotik Kabupaten Lombok Barat,

Census Date  SP2020 merupakan pendataan terhadap penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal (tuna wisma), orang penderita gangguan jiwa (yang ada di jalanan), orang yang tinggal dikolong jembatan,awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu dan sebagainya, dilakukan serentak tanggal 15 s.d. 16  September 2020 mulai pukul 21.00 Wita sampai dengan pukul 06.00 Wita.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Suntono, SE, M.Si.,  saat melepas Tim Task Force Cencus Date di halaman Kantor BPS Lombok Barat, Selasa 15/09/2020.

Selanjutnya Suntono menekankan tiga hal dalam melakukan cencus date ini, pertama tidak boleh ada satu nyawa pun atau warga yang terlewat dari pencatatan/pendataan, kedua Task force sensus night merupakan tugas Negara jadi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab, dan yang ketiga hendaknya mengedepankan komunikasi yang baik serta penuh kehati-hatian. Hal-hal yang merupakan persyaratan administrasi atau dokumen penugasan jangan sampai terlupakan.

Ditempat yang sama Kepala BPS Kabupaten Lombok Barat Drs. Anas, M.Si.,  mengatakan bahwa di Lombok Barat sudah dibentuk 3 tim yang akan turun melakukan pendataan dengan pembagian wilayah dan lokasi yang sudah ditentukan.

Tim pertama terdiri dari 7 (tujuh) orang, dengan lokasi Pelabuhan Lembar , dimana di Pelabuhan Lembar terdapat tiga blok. Tim kedua terdiri dari 5 (lima) orang dengan lokasi pasar Lembar, Gerung, Kuripan, Kediri dan Labuapi. Tim ketiga terdiri dari 6 (enam) orang , dengan lokasi narmada , Lingsar, Gunungsari, dan Batulayar.

“ Untuk lokasi lainnya akan menyesuaikan sesuai identifikasi. Karena sensus yang dilakukan tim task force secara khusus. Maka petugas di lapangan akan mobile untuk menemukan para tunawisma yang tidak memiliki tempat tinggal atau yang biasanya tinggal di kolong jembatan, pasar, terminal, stasiun, emperan toko, hingga yang tinggal di gerobak.” Terangnya.

Pendataan ini dilakukan malam hari mulai pukul 21.00 wita sampai dengan 03.00 wita karena menurut Anas malam hari aktivitas telah selesai, dan sasaran pendataan pada“Census date dilaksanakan secara serentak pada malam hari karena pada malam hari aktivitas telah selesai, dan sasaran pendataan pada census date ini tidak berpindah tempat lagi. Sehingga tidak akan terdata lebih dari satu kali. Misalnya kami data di Kabupaten Lombok Barat, maka tidak akan terdata lagi jika mereka berpindah di lain tempat keesokan harinya,” paparnya. (Is/Diskominfotik)

1 159 160 161 162 163 421