HADAPI DARURAT COVID-19 PEMDA LOBAR GELAR RAPAT PEMANTAPAN TIM TRACER DESA

Gerung, Diskominfotik –  Situasi Nasional saat ini berada di level darurat covid-19 diperlukan kerja keras semua pihak mencegah dan memutus penyebaran covid-19.

Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Kapolres Lobar AKBP Bagus Satriyo Wibowo dan Dandim 1606/Mataram  melaksanakan Rapat Pemantapan Tim Tracer Desa bertempat di Aula Besar Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar Gerung, Sabtu (17/7/2021).

Hadir pada kegiatan tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Sekretariat Lobar H. Baehaqi, Kabag Sumda Kompol I Gede Ariadhana, Kasiwas Polres Lobar AKP Agus Pujianto, Kasat Intelkam Polres Lombok Barat , IPTU I Nyoman Agus Sugiarta Wiswa, Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati, Direktur Rumah Sakit Tripat drg. H. Arba’in Ishak, Direktur Rumah Sakit Awet Muda Narmada dr. Aa Ngurah Putra Suryanata, Kabid Yankes Dikes Lobar dr. Ahmad Taufik Fatoni, Kabid Dikes Lobar H. Junaidi, Kasi Pamwal Sat Pol PP Roberd, para Camat dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Lobar.

Sekretaris Daerah Lobar H. Baehaqi yang meimpin rapat menyampaikan rapat ini dilaksanakan untuk pemantapan kembali Tim Tracer Desa yang sudah terbentuk sehingga didalam pelaksanaannya nanti berjalan sesuai aturan, diharapkan kepada para Camat untuk membuat minimal tiga tempat Isolasi yang nyaman bagi warga masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19.

Baihaqi menambahkan agar disesuaikan dengan rasio pergerakan dilapangan yang mempunyai dasar serta sistem harus bekerja secara cepat dalam mengontrol dalam melakukan tracing, “Para Camat agar tetap melakukan rapat koordinasi dalam kesiapannya terkait dengan vaksinasi dan penyekatan,”. Ungkapnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam arahanya mengatakan bahwa situasi Nasional saat ini berada di level darurat sehingga diharapkan apa yang menjadi kebijakan dari Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten segera ditindaklanjuti

“intinya bahwa situasi Nasional saat ini berada di level darurat sehingga diharapkan apa yang menjadi kebijakan dari Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Fasilitas Rumah Sakit dan Tenaga kesehatan di wilayah Lobar masih memiliki kekurangan dalam penanganan COVID-19 sehingga dengan situasi dan kondisi darurat dapat diimbangi dengan kerja keras semua pihak dengan maksimal khususnya para Camat dan Puskesmas bersama TNI Polri berkolaborasi dan bersinergi dalam segala bentuk kegiatan penanganan COVID.

Masalah isolasi saat ini masih belum berjalan dengan maksimal yang ada di setiap Desa, semua Kepala Desa untuk turut andil dalam pengawasan penanganan covid bersama semua pihak agar bisa berjalan efektif.

Menurut Fauzan kegiatan Penyekatan dilakukan untuk meminimalisir mobilitas orang / masyarakat  sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran COVID mengimbangi kegiatan PPKM wilayah Kota Mataram.

“Berkaitan masalah vaksin, tracing dan lainnya harus dilakukan dengan maksimal dan tidak menganggap kegiatan tersebut sebagai formalitas, namun harus dikerjakan sesuai dengan situasi darurat saat ini dan mengenai data agar tidak diremehkan atau diabaikan,” Tegasnya

Pada kesempatan yang sama Kepala Dikes Lobar drg. Ni Made Ambaryati menjelaskan telah melakukan pertemuan/koordinasi dengan pengelola Salah Satu Hotel di Kawasan Wisata Sengigi tempat isolasi dan sudah menyiapkan 64 tempat tidur.

Pasien yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 harus melengkapi administrasi baru bisa dinyatakan sebagai pasien COVID-19, sedangkan untuk Pasien yang dibawa ke rumah sakit darurat yakni Gejala Ringan

“Tim Tracer Desa dikoordinir oleh masing-masing Puskesmas di Lombok Barat, 30 Tracer menangani 130 penduduk.” Ujar Kepala Dikes Lobar ini.

Sementara itu Kabid Yankes Dikes Lobar dr. Ahmad Fatoni menerangkan bahwa, situasi COVID-19 dalam Minggu ini tidak begitu baik yang mana dalam lima hari terakhir angka kasus COVID-19 mencapai 100 kasus lebih terkonfirmasi Positif COVID-19, dan saat ini warga masyarakat yang diisolasi sebanyak 250 orang.

“Adapun cara penanggulangan Covid-19 yakni Tresing, Protkes dan Vaksinasi. Selanjutnya untuk kasus COVID-19 tertinggi saat ini ada di puskesmas Gerung sebanyak 40 Kasus dan untuk laporan Vaksinasi dari Dinas OPD se Lobar sudah melakukan Vaksinasi sebanyak 53.000 Dosis,” Ujar Fathoni. (Diskominfotik/YL)

Bupati Lobar Bersama Forkompinda, Gelar Rapat Penanganan COVID-19 Level Darurat.

Gerung, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Kapolres Lobar AKBP Bagus Satriyo Wibowo dan Dandim 1606/Mataram melaksanakan Rapat Pemantapan Tim Tracer Desa bertempat yang bertempat di Aula Besar Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar, Gerung, Sabtu (17/7/2021).
Hadir pada kegiatan tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Sekretariat Lobar H. Baehaqi, Dandim 1606 /Mataram yang diwakili oleh Pasi Log Mayor Inf Sutarmin, Kabag Sumda Kompol I Gede Ariadhana, Kasiwas Polres Lobar AKP Agus Pujianto, Kasat Intelkam Polres Lombok Bara , IPTU I Nyoman Agus Sugiarta Wiswa, Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati, Direktur Rumah Sakit Tripat drg. H. Arba’in Ishak, Direktur Rumah Sakit Awet Muda Narmada dr. Aa Ngurah Putra Suryanata, Kabid Yankes Dikes Lobar dr. Ahmad Taufik Fatoni, Kabid Dikes Lobar H. Junaidi, Kasi Pamwal Sat Pol PP Roberd, Camat dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Lobar.
Kegiatan yang dibuka oleh Sekda Lobar H. Baehaqi dalam arahannya mengatakan, “akan dilaksanakan  pemantapan kembali Tim Tracer Desa yang sudah membentuk Tim sehingga didalam pelaksanaan nantinya berjalan sesuai aturan, kemudian juga diharapkan kepada para Camat membuat minimal tiga tempat Isolasi yang nyaman untuk warga masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19. Sesuaikan dengan rasio pergerakan dilapangan yang mempunyai dasar serta sistem, serta harus bekerja baik dalam melakukan trasing secara cepat dalam mengontrol, selain itu juga Camat tetap melakukan rapat koordinasi dalam kesiapan terkait dengan vaksinasi dan penyekatan,” ungkapnya.
Kabid P3KL Dikes Lobar menerangkan bahwa, “situasi COVID-19 dalam Minggu ini tidak begitu baik yang mana dalam lima hari terakhir angka kasus COVID-19 mencapai 100 kasus lebih terkonfirmasi Positif COVID-19, dan saat ini warga masyarakat yang diisolasi sebanyak 250 orang” Ujar Fathoni.
“Adapun cara penanggulangan Covid-19 yakni Tresing, Prokes dan Vaksinasi. Selanjutnya untuk kasus COVID-19 tertinggi saat ini ada di puskesmas Gerung sebanyak 40 Kasus dan untuk laporan Vaksinasi dari Dinas OPD se Lobar sudah melakukan Vaksinasi sebanyak 53.000 Dosis,” Tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dikes Lobar drg. Ni Made Ambaryati menjelaskan ” Kami telah melakukan pertemuan/koordinasi dengan pengelola Salah Satu Hotel di Kawasan Wisata Sengigi yang mana sudah menyiapkan 64 tempat tidur”. Apabila ada Pasien yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 harus melengkapi administrasi baru bisa dinyatakan sebagai pasien COVID-19, untuk Pasien yang dibawa ke rumah sakit darurat yakni Gejala Ringan dan untuk sistem kerja secara teknis Tim Tracer Desa yang mana terkait dengan pendanaan semua berasal dari Puskesmas, diketahui juga bahwa 30 Tracer per 130 penduduk namun dikarenakan situasi Lobar saat ini diharapkan juga menunggu Surat Keputusan (SK) Bupati, berapa Tracer yang harus diturunkan di Lobar, kemudian untuk sistem kerja Tim Tracer memiliki waktu sebanyak 72 Jam sejak dirilis, dimana data sudah dikoordinir oleh masing-masing Puskesmas di Lobar,” Ujar Kepala Dikes Lobar ini.
Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan, “intinya bahwa situasi Nasional saat ini berada di level darurat sehingga diharapkan apa yang menjadi kebijakan dari Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten harus ditindaklanjuti,” Tegasnya.
“Perlu diketahui bahwa fasilitas baik Rumah Sakit dan Tenaga kesehatan di wilayah Lobar masih memiliki kekurangan dalam penanganan COVID-19 sehingga dengan situasi dan kondisi darurat dapat diimbangi dengan kerja keras semua pihak yang maksimal khususnya Camat dan Puskesmas bersama TNI Polri dengan kolaborasi dan sinergi dalam segala bentuk kegiatan penanganan COVID dimana BPT yang dialihkan untuk Lombok Barat sangat kecil yang dikeluarkan oleh Kementerian. Selanjutnya masalah isolasi saat ini masih belum berjalan dengan maksimal yang ada di setiap Desa, hal tersebut harus efektif dalam pengawasan khususnya semua Kepala Desa untuk turut andil dalam penanganan covid bersama semua pihak. Dalam kegiatan Penyekatan dilakukan untuk meminimalisir mobilitas orang / masyarakat dimana kebijakan tersebut sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran COVID mengimbangi kegiatan PPKM wilayah Kota Mataram. Berkaitan masalah vaksin, tracing dan lainnya harus dilakukan dengan maksimal dan tidak menganggap kegiatan tersebut sebagai formalitas namun harus dikerjakan sesuai dengan situasi darurat saat ini dan mengenai data agar tidak diremehkan maupun diabaikan,” Tutupnya. (Diskominfotik/YL)

PPKM Darurat Hari ke-6 Pelaksanaan PPKM Darurat harus Dibarengi PPKM Mikro

Gerung, Diksominfotik – Mengacu Inmendagri No 15 Tahun 2021, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat harus dibarengi juga dengan pelaksanaan PPKM Mikro. Terutama pada non Jawa-Bali.

Untuk itu, Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito kembali meminta kepada provinsi-provinsi di luar Jawa-Bali untuk terus mengetatkan pelaksanaan PPKM Mikro.

“Jangan merasa terlena karena provinsinya tidak termasuk dalam PPKM Darurat, karena nyatanya kenaikan kasus juga terjadi secara signifikan di luar Jawa-Bali,” ujar Prof Wiku saat menyampaikan perkembangan terkini implementasi PPKM Darurat dalam siaran persnya, Kamis (8/7/2021).

Dia mengingatkan, dari 34 Provinsi, sebanyak 28 Provinsi pembentukan poskonya masih di bawah 50%. Ini artinya hanya 6 Provinsi yang sudah membentuk Posko di lebih dari 50% kelurahannya. Hal ini tidak dapat ditoleransi lagi, karena pelaksanaan PPKM Mikro sudah memasuki bulan ke-6. Namun perkembangan pembentukan posko masih stagnan, tidak signifikan kenaikannya.

“Utamanya pada Provinsi yang bahkan pembentukan posko nya tidak mencapai 3% dari total Kelurahan, yaitu Jambi, Sumatera Utara, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Bengkulu, Maluku, NTT, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Papua dan Maluku Utara,” katanya.

Prof Wiku mengharapkan Gubernur dari provinsi tersebut untuk sekarang juga memantau dan menegur Kepala Desa/Lurahnya yang belum membentuk Posko. Pembentukan posko merupakan bagian dari upaya penting menekan kasus, dan itu adalah kewajiban bagi Pemerintah Daerah.

Dia menegaskan, harus ada perbaikan di pekan depan yang menunjukkan provinsi-provinsi itu serius dalam menangani COVID-19 di daerahnya.

Salah satu yang juga perlu untuk terus dipantau adalah kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan salah satunya memakai masker. “Sayangnya, masih terdapat sebanyak 2.654 kelurahan di Indonesia yang kepatuhan memakai maskernya kurang dari 60%,” ujarnya.

Menurutnya, sebagian besar dari Provinsi penyumbang ketidakpatuhan memakai masker tertinggi berasal dari luar Jawa dan Bali. Provinsi dengan jumlah terbanyak adalah Aceh-548 kelurahan, Jawa Barat-503 kelurahan, Jawa Timur-493 kelurahan, Jawa Tengah-186 kelurahan, Sumatera Utara-174 kelurahan, Kalimantan Selatan-131 kelurahan, Sulawesi Selatan-103 kelurahan, Sumatera Barat-85 kelurahan, Sulawesi Tenggara-62 kelurahan, Banten-61 kelurahan.

“Ingat, memakai masker adalah hal termudah dan tersederhana yang bisa dilakukan namun berdampak besar dalam menekan penularan apabila dilakukan secara disiplin dan bersama-sama,” tegas Prof Wiku. Diskominfotik/Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)/YL

BUPATI PIMPIN RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PELAKSANAAN PENANGANAN COVID-19

Gerung Diskomunfotik- Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi Sekretaris Daerah Kab. Lobar dan organisasi perangkat daerah (OPD) pimpin rapat koordinasi Evaluasi Penanganan Covid-19di ruang rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat Kamis 8/7/21.

Rapat tersebut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Lobar, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Agus Gunawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Rusditah, S.Sos., Kepala Dinas Sosial L. Martajaya, Kepala Dinas Perhubungan Drs. H. Moh. Najib, M.M., Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Ahad Legiarto, S.T., M.Eng., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Hery Ramadhan, SSTP., S.H., Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs. H. Sabidin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mahnam, SSTP., M.H.  para camat se Kabupaten Lombok Barat.

Menurut Fauzan Penanganan Covid-19 di Kab. Lobar sudah tersistem sangat bagus, sejak awal pendemi Covid-19, mulai dari tingkat kabupaten, desa, dusun sampai tingkat RT, hanya perlu ditingkatkan.

“Penanganan Covid ini tidak bisa sendiri, namun ini penangnan membutuhkan semua elemen, mulai dari tingkat atas sampai masyarakat bawah,“ ungkapnya.

Ia meminta OPD membangun koordinasi dan komunikasi baik dengan wakil rakyat maupun dengan provinsi untuk penanganan Covid ini. Lebih-lebih saat ini provinsi sudah mengeluarkan Surat Edaran yang bernomor 180/07/Kum/Tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro di wilayah Provinsi NTB.

“Terkait Surat edaran tersebut kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri di kabupaten, itu membutuhkan kerja sama yang kuat dengan provinsi, saya meminta kepada seluruh OPD terkait untuk tetap berkomunikasi tentang penagnan Covid ini dengan provinsi,“ ujarnya.

Bupati juga meminta  para camat untuk menyampaikan ke kepala desa untuk terus meningkatkan dan mengefektifkan penerapan prokes di masing-masing desa.

Desa sebagai ujung tombak pemerintahan dan dekat sama masyarakat untuk terus mengantisipasi terjadinya lonjakan Covid-19 ini, apalagi sekarang varian Covid-19 sudah ada, “Varian itu di beberapa artikel yang saya baca belum ada vaksinnya, itu sangat berbahaya,“ tegas bupati.

(Diskominfotuk/Fathurrahman – ProKopi Lobar)

Vaksinasi Massal Desa Senteluk Lampaui Target Harian Yang Ditetapkan Dinas Kesehatan Lobar

Batulayar, Diskominfotik – Pelaksanaan vaksiniasi COVID-19 disambut antusias oleh masyarakat Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Pelaksanaan vaksiniasi ini dilaksanakan sesuai dengan arahan khusus yang diberikan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid pada pertemuan rutin bersama Dinas Kesehatan (Dikes)Lobar dan jajarannya, dimana desa yang akan melakukan Pemilihan Kepala Desa (Pikades) diharapkan untuk segera melakukan vaksiniasi COVID-19 massal dengan tetap berkoordinasi dengan Dinas terkait sebelum melaksanakan kegiatan.

Pelaksana Tugas Kepala Desa Senteluk Lalu Adnan mengatakan, “vaksiniasi massal dilakukan segera setelah mendapatkan arahan dari Dikes Lobar dan berkoordinasi dengan pihak Polres Lobar, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas Kecamatan, Petugas Kecamatan dan Puskesmas dengan target 350 dosis vaksin,  dan dihadiri oleh 530 orang dari lima dusun di Desa Senteluk,” tuturnya.

“Karena Desa Senteluk akan melakukan Pilkades serentak untuk Lobar, maka yang kami utamakan dalam vaksinasi massal ini yakni panitia Pilkades, Calon Kepala Desa serta partisipannya kurang lebih 20 orang serta perangkat desa, dan sisanya masyarakat umum. Desa Senteluk memiliki empat orang Calon Kepala Desa yang siap bertarung di Pilkades Serentak mendatang, masyarakat Desa Senteluk sendiri sangat antusias dengan adanya vaksinasi massal  ini terlihat dari jumlah pendaftar yang melebih dari target yang tetapkan pihak Pusksemas Meninting dengan 300 dosis vaksin namun dengan antusiasme warga Desa Senteluk yang hadir melibihi akhirnya di tambah 50 dosis lagi, dan total yang dilayani hari ini oleh Petugas Pusksemas Meninting 350 dosis,” ucapnya.

Lalu Adnan menambahkan, “Vaksinasi ini juga menargetkan masyarakat yang menjadi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dimana di satu Dusun terdapat 83 orang penerima PKH dengan total di Desa Senteluk berjumlah lima Dusun sehingga jumlah target lebih dari 400 orang, dengan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menerima vaksin hari ini,” tutupnya.

Pelaksanaan Vaksinasi massal ini kerjasama dengan pemerintah desa, petugas kesehatan puskesmas Meninting, serta beberapa mahasiswi dari Universitas Mataram yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Lobar, Selasa (7/7/2021).

Bupati Kabupaten Lobar H. Fauzan Khalid Bersama Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Sekertaris Daerah Lobar H. Baehaqi, Kepala BPBD Abdul Manan, Kepala Dikes Lobar drg. Hj.Ni Made Ambaryati, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bq. Yeni S. Ekawati,Kepala  dan Puskesmas Meninting Zaenal Abdidin, juga turut ikut dalam memantau langsung ke lokasi vaksinasi COVID-19. Bupati Lobar menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang di mulai serentak har ini. 

“Kita sudah menyebar vaksin ke 20 Pukesmas Senin kemarin sekitar 12 ribu dosis vaksin, dan ditargetkan akan selesai hari Sabtu ini. Namun sepertinya tidak akan sampai, melihat antusiasme masyarakat yang begitu besar sehingga kami harapkan pemerintah pusat dapat mengirimkan vaksin lagi di Lobar,” Ucap Fauzan.

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan vaksinasi bisa menghadiri lokasi vaksinasi massal selanjutnya di Kecamatan dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta nomor handphone yang mudah di hubungi untuk keperluan registrasi. Diskominfotik/Adinda/YL

Bupati H. Fauzan Khalid akan Luncurkan Dua Mobil Vaksinasi Keliling untuk Percepatan Target Vaksinasi Di Lobar

Gerung, Diskominfotik –  Bupati Lombok Barat(Lobar) H. Fauzan Khalid memberikan arahan khusus kepada jajaran Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar guna mengambil langkah-langkah untuk percepatan Vaksinasi COVID-19 di Lobar. H.Fauzan Khalid berharap dengan langkah-langkah percepatan yang akan dilakukan ini, diharapkan pada Agustus nanti mencapai target paling tidak 40% dari sasaran yang harus mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Lobar. Kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut dari Kebijakan Pemerintah pusat, dalam hal ini arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menargetkan Vaksinasi COVID-19 Nasional harus mencapai satu juta per hari pada bulan Juli ini dan target dua juta penyuntikan per hari pada Agustus 2021.

Dalam arahan secara khusus Bupati Fauzan Khalid menekankan agar Dikes Lobar dan jajarannya meningkatkan konsolidasi, koordinasi dan komunikasi, khususnya di intern Keluarga Besar Dikes, terutama tentang manajemen Data Kesehatan.

“Hati-hati dengan data, jangankan salah, tidak salah pun kadang dicari-cari kesalahannya, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, pesannya. Kesalahan data dapat berimbas ke banyak hal, dari masalah keuangan sampai masalah politik,” imbuhnya.

Untuk mendukung program vaksinasi ini, Bupati mengutarakan rencananya untuk meluncurkan dua buah mobil pelayanan vaksinasi keliling yang akan diberi nama “Mobil Serbu Vaksin”, untuk dapat menjangkau pelayanan vaksinasi di desa-desa yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan.

“Mobilnya sudah ada, tinggal di branding sedikit”, katanya.

Arahan tersebut disampaikan di depan Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Sekretaris Dikes Arief Suryawirawan dan jajarannya, yang terdiri dari , Dua Direktur Rumah Sakit di Lobar, seluruh Kepala Puskesmas, Kepala Bidang dan para Kasi di lingkungan Dikes, yang bertempat di Aula B Dikes Lobar, Selasa (6/7/2021).

Kepala Dikes Lobar drg.Hj. Ni Made Ambaryati dalam kesempatan tersebut menyampaikan, “tercukupinya vaksin di setiap desa di Kabupaten Lobar serta bergeraknya setiap Pemerintahan Desa dalam mengawasi dan juga menjalankan vaksinasi untuk setiap masyarakat di Lobar,” Harap drg. Hj. Ni Made Ambaryati Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lobar.

RSUD dan 20 Puskesmas  yang ada di Kabupaten Lobar diharapkan untuk bisa konsisten dalam melaksanakan vaksinasi serta saling membantu antara Puskesmas dan Rumah Sakit. Dalam mengoptimalkan beberapa posko yang ada di desa, pemerintah pusat sudah mendorong anggaran untuk kegiatan apa pun yang terkait dengan penanggulangan COVID-19 di level Desa.( Diskominfotik/Promkes Dikes MZ/SR/OPK/YL).

 

 

Bupati Lobar : “Hindari Miss Komunikasi Dalam Penyebaran Informasi COVID-19”.

Gerung, Diskominfotik – Pertemuan Rutin Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bersama Direktur Utama Rumah Sakit dengan Kepala Puskesmas se Lobar di Aula Kantor Dinas Kesehatan Lobar, Selasa (6/7/2021).

Pembahasan tentang mengintervensi posko penanggulangan COVID-19 di masing-masing Desa. Pada pertemuan tersebut dihadiri oleh Asisten I Lobar H. Agus Gunawan, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Awet Muda dr. A.A.N. Putra Suryanatha, Dirut RSUD Patut Patuh Patju dr. H. Arbain Ishak, dan Kepala Puskesmas se Lobar.

RSUD dan 20 Puskesmas  yang ada di Kabupaten Lobar diharapkan untuk bisa konsisten dalam melaksanakan vaksinasi serta saling membantu antara Puskesmas dan Rumah Sakit. Dalam mengoptimalkan beberapa posko yang ada di desa, pemerintah pusat sudah mendorong anggaran untuk kegiatan apa pun yang terkait dengan penanggulangan COVID-19 di level Desa.

“Tercukupinya vaksin di setiap Desa di Kabupaten Lobar serta bergeraknya setiap Pemerintahan Desa dalam mengawasi dan juga menjalankan vaksinasi untuk setiap masyarakat di Lobar,” Harap drg. Hj. Ni Made Ambaryati Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lobar.

“Ada sekitar 2.500 data yang tidak masuk dan harus divaksinasi baik ASN ataupun tenaga kontrak, dan data tersebut akan diproses dan dilakukan verifikasi ulang sebelum dilakukan vaksinasi setelah fokus di 24 desa yang akan melaksanakan pilkades serentak,” Tambah Kadikes Lobar.

“Ditargetkan yang diharapkan sehari 100 orang untuk dilakukan vaksinasi di sejumlah titik yang ditentukan. Untuk  insentif nakes sendiri, Kabupaten Lobar mendapat ranking ke lima dari seluruh Indonesia sudah mencairkan insentif untuk nakesnya. untuk para petugas kesehatan agar berhati-hati dalam menyebarkan informasi agar terhindar dari hoax yang menyesatkan masyarakat,” tuturnya.

Pada pertemuan tersebut beberapa hal penting yang disampaikan oleh Bupati  Lobar  H. Fauzan Khalid yakni Pertama konsolidasi internal dan juga komunikasi, koordinasi puskesmas dengan Dinas Kesehatan, dinas dengan internal dinas terkait, dan Dinas Kesehatan dengan Rumah Sakit, agar terhindarnya dari miss komunikasi sehingga data yang diungkap di media menjadi lebih jelas. Kedua adalah untuk tidak meremehkan data, Penyampaian data diharapkan jelas, tidak dilebihkan maupun dikurangi. Selanjutnya sosialisasi tidak boleh berlebih, karena masyarakat sering memiliki asumsi sendiri yang melebihi para ahli dan ditakutkan akan menyesatkan banyak orang.

“Saya pertegas lagi konsolidasi, komunikasi, dan data adalah yang paling penting agar tidak terjadi simpang siur dalam penyampaiannya kepada masyarakat luas,” Tegas Bupati.( Diskominfotik/Adinda/Lilis/Juan/YL)

WARGA DESA KEDARO DAN DESA TAMAN BARU SERBU KANTOR DESA


Sekotong
, Diskominfotik-Warga Masyarakat Desa Kedaro dan Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, antusias mengikuti  vaksinasi massal sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mencegah menyebarnya Covid 19.

Meski berada di daerah perbukitan yang jauh dari keramaian, tak menghalangi niat baik warga untuk mendapatkan vaksin.

Kegiatan vaksinasi massal yang di selenggarakan di halaman Kantor Desa Kedaro dipadati warga masyarakat, pagi tadi Senin, 5/7/21

Akibat membludaknya warga, Vaksinator dari UPT Puskesmas Pelangan kewalahan karena banyaknya warga yang antri minta di vaksin.

Berdasarkan data yang dihimpun KIM Sekotong dari Laporan Gerai Vaksinasi Presisi pada hari Senin (5/7/2021),terdapat 338 warga masyarakat Desa Kedaro yang telah mendapatkan vaksin hari ini.

“Warga yang di layani vaksin oleh Puskesmas Pelangan yang terdaftar sebanyak 349 orang. Sementara yang bisa dilayani 338 orang, dan tertunda 11 orang,” terang Ari Sigit dari Promkes Pelangan.

Sementara itu di Desa Taman Baru, UPT Puskesmas Sekotong sebagai pelayan vaksin kewalahan melayani warga. Dari 150 yang ditargetkan, warga yang mendatangi Kantor Desa Taman Baru sebanyak 400 orang.

“Dari target 150 orang, kami vaksin hampir mencapai 250 orang, sasaran yang hadir  hampir 400 orang, kami kehabisan Vaksin,” ungkap Kepala Puskesmas Sekotong, drg.I Nyoman Adnyana Putra.

Suksesnya pelaksanaan vaksinasi massal di Desa Kedaro dan Desa Taman Baru ini, tidak terlepas dari komitmen lintas sektor yang ada di Kecamatan Sekotong.
Dengan koordinasi dan sosialisasi yang baik, masyarakat Kecamatan Sekotong secara sadar bersedia untuk di vaksin.

Masyarakat Kecamatan Sekotong sekarang ini sudah tidak merasa enggan atau takut lagi untuk di vaksin. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga masyarakat yang hadir pada  hari ini. Terimakasih kepada semua lintas sektor yang telah membantu suksesnya vaksinasi.

Kepala Puskesmas Pelangan Ns Zulqutbi, S.Kep. menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan vaksinasi ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Camat Sekotong, Kapolsek Sekotong dan Danramil Sekotong yang selalu hadir bersama kami, Para Kepala Desa dan Kepala Dusun, serta pihak lainnya yang telah mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam vaksin ini,” ucapnya. (Diskominfotik. sumber:KIM Sekotong/zul).

Hari Bhayangkara ke-75, Bupati Lobar Apresiasi Sinergitas TNI-Polri dalam Penanganan COVID-19 di Wilayahnya

Lembar, Diskominfotik – Dalam puncak memperingati Hari Bahayangkara ke-75, Bupati (Lombok Barat) Lobar H. Fauzan Khalid menyatakan bahwa Indonesia sangat membutuhkan peran serta Polri untuk Indonesia, Peringatan yang bertempat di Aula Mapolres Lobar, Jl.Raya Lembar, Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Kamis (1/7/2021).

Upacara yang dirangkaikan dengan Syukuran Hari Bahayangkara ke-75 ini, dihadiri oleh Forkompinda Lobar, dan sejumlah Tokoh Lintas Agama di Lobar.

“Pagi ini kita bisa bersilahturahmi, mengikuti rangkaian acara puncak Hari Bahayangkara ke-75, sebagai rasa syukur kita kepada Allah SWT, dengan keberadaan Polri di tengah-tengah Masyarakat. Kepolisian merupakan Institusi yang sangat besar, berdiri sejak setahun Bangsa Indonesia merdeka, yang menunjukan bahwa Polri sangat dibutuhkan dalam mengemban tugas kepada Bangsa dan Negara,” Ucap Bupati Lobar.

“Tema yang diambil sangat Luar biasa, yaitu transformasi Polri yang Presisi, mendukung percepatan penanganan COVID-19 untuk Masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju, sesuai dengan kondisi yang dialami oleh Bangsa Indonesia saat ini,” Tambahnya.

Menurutnya, tema ini sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Institusi Polri dalam membantu tugas Pemerintah, bahkan berperan lebih besar khususnya dalam penaganan Covid-19.

“Kepolisian Negara Republik Indonesia bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi keniscayaan, kebutuhan bangsa Indonesia,” katanya.

Dikatakan pula bahwa dengan dukungan sinergitas TNI-Polri dan semua pihak, Bupati menilai penaganan COVID-19 di Lobar sudah berjalan sangat baik.

“Dalam percepatan penanganan COVID-19 ini, diharapkan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi saat ini dapat diwujudkan,” tutupnya.

Setelah Upacara Memperingati Hari Bahayangkara ke-75 di polres Lobar, kemudian dirangkaikan dengan Syukuran, serta penyerahan santunan dan bingkisan kepada anak yatim. (Diskominfotik/HMS AG/YL)

Hari Bhayangkara ke-75, Kapolres Lobar : Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri dan Pemda dalam Penanganan COVID-19

Lembar, Diskominfotik – Upacara Hari Bhayangkara ke-75 di Polres Lombok Barat (Lobar), yang digelar secara virtual diikuti oleh Forkompinda Lobar dan Tokoh Lintas Agama,  Kamis (1/7/2021).

Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo mengatakan, dengan melihat perkembangan situasi saat ini, dimana masih dalam masa pandemi COVID-19, sehingga masih banyak yang harus di lakukan.

“Dimasa pandemi saat ini, masih banyak yang harus dilakukan dalam menekan angka penyebaran COVID-19,” ungkapnya.

Sesuai dengan tema Hari Bhayangkara ke -75, yaitu Transformasi POLRI sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (PRESISI
kami mendukung percepatan penanganan COVID-19, untuk Masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju.

Menurutnya, pada momen Hari Bhayangkara ke -75 ini, akan dijadikan sebagai penyemangat jajarannya untuk memaksimalkan upaya-upaya dalam penanganan di COVID-19, dimasa pandemi saat ini.

“Tentunya dengan meningkatkan sinergitas bersama TNI, Pemerintah Daerah (Pemda), dalam menjalankan Program-program presiden, dengan berpedoman kepada Program Kapolri,” imbuhnya.

Kapolres berkeyakinan bahwa, dengan semangat Hari Bhayangkara ke 75 ini, dalam mensukseskan program Satu Juta vaksinasi, sehingga target vaksinasi tersebut dapat tercapai.

Dimana vaksinasi saat ini bisa diikuti oleh seluruh lapisan Masyarakat yang memenuhi ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan.

“Insya Allah dengan semangat hari Bhayangkara ke 75 ini, kita bisa memenuhi capaian target satu juta vaksinasi kepada Masyarakat,” lugasnya.

Sehingga diharapkan angka penyeberan COVID-19 di Lobar, bisa semakin ditekan, dan kedepannya nanti masyarakat bisa terbebas dari penyebaran angka COVID-19.

“Tentu kami berharap semangat yang terus kami gelorakan ini, mendapat dukungan semua pihak, untuk bisa berpartisipasi berperan aktif untuk mengajak Masyarakat kita untuk bersedia, melakukan vaksinasi ditempat-tempat yang telah disediakan,” tandasnya.

Dikatakan pula bahwa, kedepannya Polri semakin berkontribusi kepada Masyarakat, dalam memberikan pelayanan, sehingga Kamtibmas di Lobar tetap dalam keadaan kondusif. (Diskominfotik/HMS AG/YL)

1 4 5 6 7 8 29