Lombok Barat Gelar Pelayanan KB Gratis Dalam Rangka Hari Kontrasepsi SeDunia

Kuripan, Diskominfotik–Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia yang puncaknya diperingati 26 September 2020 mendatang, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lombok Barat berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Lombok Barat menyelenggarakan pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara gratis di Halaman Kantor Camat Kuripan, Kamis (03/09/2020). Dalam rangkaian Bulan Kontrasepsi Sedunia, sejak tanggal 18 Agustus sampai dengan 19 September 2020, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melaksanakan Pelayanan KB Gratis selama 3 hari berturut turut yaitu tanggal 3, 4 dan 5 September 2020 secara serentak di wilayah Lombok Barat. DP2KBP3A Kabupaten Lombok Barat berkerja sama dengan Dinas Kesehatan serta jajarannya, terus melakukan koordinasi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk KB. Kebijakan ini diambil untuk menunjang program Keluarga Berencana yang terus digalakkan demi mewujudkan Keluarga yang berkualitas. Pelayanan ini sendiri dilaksanakan di Kantor Camat Kuripan sekaligus dalam rangka Roadshow Hari Kesatuan Gerak PKK Propinsi yang dilaksanakan dilokasi yang sama. Peluncuran pelayanan MKJP tersebut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi NTB, Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Kesehatan Kab.Lobar, IDI Lobar serta Para Kader PKK. Dalam kesempatan itu, Ibu Ketua TP PKK Propinsi NTB, Hj. Niken Zulkieflimansyah melakukan kunjungan pada pelayanan KB Implant dan IUD di Mobil Pelayanan. Hj. Niken juga memberikan motivasi kepada akseptor untuk tidak ragu dalam menggunakan alat kontrasepsi, agar dapat mengatur jarak kehamilan dan jumlah anak, serta membina keluarga dengan berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Harapannya semua calon akseptor MKJP dapat terlayani dengan baik di seluruh fasilitas kesehatan Kabupaten Lombok Barat, terutama saat pelayanan gratis pada tanggal 3,4,5 September 2020. “Saya harap pelayanan MKJP ini bisa mengajak banyak ibu-ibu di NTB, khususnya di Lombok Barat untuk ber-KB, Berencana itu keren, dua anak sehat,” tambahnya. Pelayanan MKJP sendiri meliputi pemasangan susuk (implan) dan IUD (spiral) yang akan dipasangkan tenaga medis kepada keluarga yang ingin melaksanakan KB. Sementara itu, Target yang ditetapkan untuk pelayanan Hari Kontrasepsi Sedunia yaitu 250.000 Akseptor MKJP untuk tingkat nasional. Sementara untuk Lombok Barat sendiri ditargetkan sebanyak 801 Akseptor MKJP (150 IUD dan 651 Implant). Dan ditargetkan hari itu pelayanan di Kantor Camat Kuripan sebanyak 20 Akseptor, dan tercapai sebanyak 17 akseptor. Sedangkan secara keseluruhan tingkat Kabupaten Lombok Barat berdasarkan laporan sudah mencapai 54% sampai tanggal 2 September 2020 (tidak termasuk pelayanan tanggal 3). Hj. Niken menyambut baik kegiatan pelayanan KB MKJP gratis ini. “MKJP adalah solusi masyarakat untuk tidak selalu bolak balik sebulan sekali ke Puskesmas untuk ber-KB. Metode ini bisa dilakukan dalam 4 bahkan 5 tahun sekali,” tuturnya. “Kami akan sampaikan kepada Kabupaten/Kota, sehingga seluruh masyarakat terutama PUS di NTB bisa ikut berpartisipasi dan menyambut baik kegiatan ini,” pungkasnya. Diskominfotik/angge/juan/yani

ASN Diminta Tingkatkan Disiplin Sebagai Wujud Syukur Tidak Terlalu Terdampak Resesi Akibat Covid-19

Gerung-Diskominfotik. Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baehaqi menyampaikan ASN harus bersyukur memiliki penghasilan tetap karena hampir dipastikan bulan depan Indonesia dilanda resesi.

Mengutip pernyataan Menkopolhukam Mahpud Md. Pada salahsatu media online (Detik.com) dalam acara temu seniman dan Budayawan Yogyakarta di Warung Bu Agung, Jalan Tirtodipuran Yogyakarta bahwa Bulan depan (September) Indonesia hampir dapat dipastikan 99,9% akan mengalami resesi dengan pertumbuhan ekonomi -5,32%. Jika 1% pertumbuhan ekonomi Indonesia menciptakan 300.000 lapangan kerja, maka kontraksi ekonomi -5,32% akan menciptakan PHK/Pengangguran 1.600.000 orang.

Produksi menurun dan permintaan tetap, maka harga-harga pasti akan naik.

Yang paling merasakan dampak dari resesi ini adalah masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap, para petani, Nelayan, pengusaha, pedagang (UMKM).

Sementara yang memiliki penghasilan tetap tidak begitu merasakan karena memiliki gaji yang tetap seperti ASN. Untuk itu menjadi ASN patut disyukuri karena memiliki penghasilan yang stabil.

Tahun 2020 peserta tes CPNS barjumlah 6,8 juta orang sedangkan yang dicari hanya 200.000 orang, “Kita sudah menjadi bagian dari 6.000.000, ASN harus betul-betul bersyukur dan mencintai pekerjaan/Profesi kita.”

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baehaqi saat memimpin apel pagi dihalaman kantor Bupati Lombok Barat, Senin, 31 Agustus 2020.

Baehaqi menambahkan sambil  mengutip ayat Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7 yang artinya “Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku  akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS Ibrahim:7)

Bersyukur bukan hanya dengan ucapan (Alhamdulillah) tetapi implementasi dari rasa syukur itu berupa tindakan melaksanakan kewajiban sebagai ASN seperti :

“Kontrak kita sebagai ASN adalah harus masuk setiap hari kerja, ada pekerjaan atau tidak ada pekerjaan, minimal 22 hari dalam sebulan dan 37,5 jam dalam seminggu. Banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan yaitu terkait penataan administrasi, pengumpulan dan analisa data, penataan inventaris/aset dan optimalisasi pelayanan publik.”

“Berusahalah untuk mempersembahkan sesuatu prestasi bagi Daerah, dan jangan selalu bertanya /berharap apa yang telah diberikan oleh Pimpinan/Bupati.”

“Target kinerja yang sudah ditetapkan oleh pimpinan, misalnya pendataan DTKS ditargetkan 100% dalam jangka waktu 1 bulan, maka sebelum 1 bulan pendataannya harus sudah selesai.” Terangnya.

Setiap ASN harus punya cita-cita dan target kinerja individu. Misalnya, dalam jangka waktu 10 tahun lagi saya harus menjadi Sekda. Untuk mencapai target tersebut, maka seorang ASN harus memiliki motivasi untuk berprestasi, mepersembahkan kinerja terbaiknya untuk Daerah dan mempersiapkan diri dengan upgrading pendidikan formal, diklat struktural dan diklat teknis.

Dan yang tidak kalah pentingnya menghadapai resesi ini ASN harus irit dan hemat dalam pengeluaran belanja rumah tangganya, prioritaskan belanja yang sifatnya wajib, baru yang sunnah, apalagi yang mubah/untuk gaya hidup.

Bekerja harus ikhlas, “ASN Lombok Barat harus bangun lebih pagi, berangkat dengan niat ikhlas untuk mencari rizki, berkendara dengan aman, bekerja dengan baik dan benar, pulang kerja pada waktunya, insya Allah menjadi amal ibadah bagi ibu/bapak sekalian, yang menjadikan seluruh keluarga ASN sehat wal afiat, berkah dan selamat dunia dan akhirat.”

Menutup arahannya Sekda mengingatkan agar ASN wajib menerapkan protokol kesehatan di rumah, di kantor dan di fasilitas umum. “semoga covid-19 cepat berlalu.” Harapnya. (Diskominfo)

Muslimat Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat dan Pengurus Cabang Lombok Barat Berikan Santunan untuk Anak Yatim

Sandik, Batulayar – Diskominfotik. Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul ‘Ulama (NU) Nusa Tenggara Barat Dra. Hj. Dewiyani Wahyuni bersama Pengurus Cabang Muslimat NU Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid membagikan Bantuan Sosial kepada 200 anak Yatim Piatu di 10 Kecamatan wilayah Kabupaten Lobar, Sabtu (29/8/2020).
Penyerahan bantuan kepada anak Yatim dilakukan secara simbolis dikediaman Bupati Lobar H. Fauzan Khalid Desa Sandik, diwakili oleh 10 orang anak Yatim dari masing-masing kecamatan yang diserahkan langsung oleh PW Muslimat NU didampingi PC Muslimat NU Lobar dan disaksikan oleh Bupati, Kapolres, Dandim Lobar, Sekertaris Daerah H.Baehaqi, dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se Lombok Barat.
Disela kegiatan Dra.Hj.Dewiyani mengatakan, kegiatan ini semata-mata untuk meringankan beban para anak Yatim yang telah ditinggal meningal dunia oleh kedua orang tuanya. Untuk mengingatkan bahwa ada orang lain yang masih peduli dengan mereka.
“Semenjak dilantik tahun 2016 hingga saat ini acara berbagi untuk anak ayam ini selalu kami adakan tanggal 10 Muharram 1442 H.Bantuan yang disiapkan dari PW Muslimat untuk 150 anak dan dari PC Muslimat Lobar 50 anak ,” ujarnya.
Ketua PC Muslimat NU Hj.Khaeratun menyampaikan dalam sambutannya,”Pada 10 Muharram 1442 H ini Alhamdulillah Kabupaten Lombok Barat dipercaya oleh ibu Ketua PW Muslimat NU untuk melaksanakan kegiatan berbagi dengan anak-anak yatim di 10 Kecamatan di Lobar. Segenap pengurus mengucapkan terimakasih karena diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam acara ini.” Ungkapnya.
“Saya ucapkan terimakasih juga kepada rekan-rekan saya Bupati, Dandim, Kapolres Lobar yang telah mendukung dan membantu semua kegiatan Pemda, kalau tidak ada bantuan dari anggota Kodim dan Polres lobar, saya tidak bisa bayangkan Pemda Lobar pasti akan ekstra ribet atau kesulitan,” Imbuhnya.
Pada kesempatan itu juga Bupati menyampaikan,”10 Muharram itu dikenal juga dengan Asyura hari ke 10 bulan pertama Tahun Hijriyah. Maraknya Pandemi Covid-19 membuat keterbatasan ruang gerak kita semua. ia pun tidak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mentaati apa anjuran pemerintah dengan mematuhi Protokol Kesehatan Covid 19
Di tengah pandemik wabah Covid-19 ini, Kata Bupati, mereka akan terlihat tampak senang setelah mendapat santunan, rasa haru bercampur senang bisa melihat senyum mengembang di wajah puluhan anak Yatim tersebut. Sejenak mereka seolah lupa dengan situasi pandemik yang tengah melanda negeri ini.
Bupati juga berpesan khususnya kepada anak-anak Yatim,”kita tidak boleh lupa dan mudah berputus asa dalam belajar, dan mengaji. Mengaji dan belajar itu prinsipnya sama dan ini harus tetap dalam istiqomah, tetap konsisten agar tetap rendah hati.
Harapannya santunan ini bisa memberi sedikit kebahagiaan dan menjadi tolak bala di tengah wabah yang sedang terjadi.
“Saya berharap banyak pihak-pihak yang terketuk hatinya untuk mengikuti dan melaksanakan acara yang serupa, semoga doa dari anak Yatim ini menjadi pintu turunnya pertolongan dan diangkatnya wabah yang sedang melanda negeri ini, saya juga mengusulkan kepada ketua PC Muslimat NU untuk bisa mengidentifikasi orang-orang yang mampu, kemudian kita tawari untuk merawat,mengasuh atau menanggung biaya sekolah bagi anak yatim ” pungkas Fauzan. Diskominfotik/Yani

Pembahasan Lengkap Sekaligus Solusi Penyelesaian Yang Dihadapi Daerah Forkompinda Melakukan Rapat Koordinasi

Senggigi – Diskominfotik. Rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mengenai koordinasi keamanan dan ketertiban wilayah yang dilaksanakan di Hotel Aruna Senggigi, Kecamatan Batulayar, Jum’at malam (28/8/2020).

Rapat membahas keamanan, ketentraman dan ketertiban umum di masa pandemi Covid 19 yang dihadiri oleh Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, Dandim Lombok Barat Kolonel Arm Gunawan , Kapolres Lobar AKBP. Bagus Satriyo Wibowo, Waka Polres Mataram, Kepala Kejaksaan Tinggi Mataram, Ketua Pengadilan Agama Lobar, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lobar Hj.Nurhidayah,  Tiga Wakil Ketua DPRD Lobar,dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat[H.Baehaki M.Pd].
Pada rapat tersebut disampikan masing-masing masukan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten Lobar dalam mengatasi masalah keamanan dan ketertiban wilayah pada masa pandemi covid 19 yang mulai melandai. Diantaranya masalah yang dibahas adalah bagaimana membangkitkan kembali sektor ekonomi kerakyatan yang dinilai oleh wakil ketua satu DPRD Lobar Hj. Nurul Adha,”sangat lesu terutama sektor pariwisata untuk tidak terlalu berharap kepada kunjungan wisatawan dikarenakan masa pandemi covid 19 ini memang hampir diseluruh dunia belum berani membuka penerbangan internasional yang menjadi akses keluar masuk wisatawan untuk datang berkunjung khususnya di lobar.
Wakil ketua satu juga menegaskan “untuk memperhatikan ekonomi kerakyatan yang dimana daya beli masyarakat masih rendah, untuk itu seluruh Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) kita pacu untuk pengembangannya. Dari program program pokok pikiran anggota DPRD juga sudah tersalurkan yang berupa bantuan bantuan kepada masyarakat seperti pembinaan pedagang kaki lima, penjahit, dan kelompok pertanian. Itu semua sudah cukup untuk menumbuhkan ekonomi kemasyarakatan di wilayah lombok barat, tidak lupa juga kerjasama dengan retail modern untuk pemasaran produk produk IKM dan UKM,” tegasnya.
Dandim Lombok barat dalam penyampaiannya mengatakan “ saat ini pimpinan memberikan atensi khusus untuk penanganan covid 19, dimana penegasan kepada sanksi untuk masyarakat yang melanggar protokol covid 19 harus segera diterapkan, mengingat transisi dari zona orange menuju kuning memerlukan kerjasama semua pihak untuk berpartisipasi dalam penegakan hukum.”ujarnya.

Waka polres Mataram pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa terkait dengan pencegahan covid 19, “perbedaan data antara Kota Mataram Dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam melakukan pendataan jumlah yang positif masih terjadi kejomplangan dari ekspos provinsi,untuk itu Polres Mataram melakukan pendataan tersendiri yang kemudian dilakukan penyampaian oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik untuk proses ekspose, dikarenakan jika menunggu hasil dari provinsi data yang diperoleh sangat jauh perbedaannya setelah dilakukan validasi. Penertiban dan penerapan protokol covid 19 telah diberlakukan check point untuk warga Mataram dan luar Mataram untuk dilakukan pemeriksaan wajib menggunakan masker baik kendaraan roda dua dan lebih.
Kapolres Lobar AKBP. Bagus Satriyo Wibowo dalam penyampaiannya mengatakan,”Covid 19 ini belum habis, meskipun trennya mengalami penurunan kita harus tetap waspada. Antara data dan tindakan harus sejalan untuk itu bagaimanapun kita telah melakukan upaya-upaya dalam pencegahan yang membuktikan bahwa data yang mengalami penurunan tersebut, harus lebih kita tingkatkan lagi keterlibatan semua pihak untuk dimaksimalkan seperti yang dilakukan oleh TNI dan POLRI dalam penanganannya.”Tegasnya.
Bagus juga berharap pada pihak pihak lain agar bisa dalam setiap waktu kegiatan dilaksanakan harus bersama-sama dalam memberikan hal terbaik sesuai dengan kemampuan kita. Terutama dalam waktu dekat peraturan daerah yang ditetapkan oleh Gubernur NTB akan segera diberlakukan dengan mengambil tindakan langsung terhadap masyarakat yang melanggar aturan-aturan yang dibuat, jika ini dilaksanakan pemerintah daerah Lobar harus menyesuaikan untuk melakukan tindakan tegas yang selama ini yang masih dilakukan hanya mengingatkan, menegur, push up, dan paling keras adalah pengusiran. Jikalau sekiranya perlu dilakukan tindakan tegas, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya. Tidak lupa juga untuk melakukan publikasi secara maksimal baik itu publikasi melalui baliho, spanduk, dan tidak kalah pentingnya melalui media media yang ada seperti media mainstream, live streaming, dan lain sebagainya. Karena selama ini pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dianggap tidak bekerja maksimal saat ini sebabnya apa yang telah dilakukan tidak memiliki hasil yang dapat dipandang dan didengar oleh masyarakat, ketika hal ini terjadi membuat kita kalah dengan pandangan masyarakat yang tidak melihat hasil kerja kita, oleh karena itu kita harus memiliki target untuk publikasi dan memiliki leading sektor yang betugas dalam publikasi tersebut. Agar apa yang kita lakukan nyata terlihat.” Tambahnya.
Terakhir tanggapan dari Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang mengatakan,”target publikasi harus dilakukan secara besar besaran, agar hasil kerja kita ini linier dengan outputnya. Nantinya masyarakat tiba tiba tidak menilai negatif ini hasil apa yang pernah dikerjakan, Sehingga masyarakat dapan melihat apa yang sebenarnya telah dilakukan oleh pemerintah dan penegak hukum di lobar. Penegakan protokol covid 19 tetap dikedepankan dimana semuanya telah kita lakukan bersama, dan kita harus mengutamakan ditingkat yang paling bawah bagaimana cara harus disiplin pada protokol kesehatan covid 19. Seperti yang tekah kita lakukan beberapa waktu lalu dengan mengundang guru dan kepala sekolah untuk mensosialisasikan pentingnya menanamkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, dan tetap dikawal oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan untuk memantau kegiatan tersebut. Kepala sekolah dan guru harus berperan dalam hal tersebut yang merupakan orang berpengaruh.
Bagaimanapun anggota Babinsa dan Babinkamtibmaspol bergerak di desa perlu juga dilakukan penyegaran dalam mensosialisasikan kembali pentingnya mematuhi protokol kesehatan covid 19, dan dapat mengidentifikasi masyarakat yang berpengaruh di lokasi tugas mereka agar bisa diundang untuk bermusyawarah guna memberikan pengertian tentang mengutamakan protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.” Tutupnya.Diskominfotik/Yani

TP-PKK PROVINSI NTB SAMBANGI POSYANDU DESA LEBAH SEMPAGE LOBAR

Narmada, Diskominfotik-Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya mewujudkan masyarakat NTB yang sehat dimasa pandemi covid-19. Untuk itu, Tim Penggerak PKK Provinsi bersama TP-PKK Kabupaten sebagai salah satu mitra utama pemerintah melaksanakan pemantauan di Posyandu Dusun Tatar Tengah, Desa Lebah Sempage Kecamatan Narmada, Selasa (25/8/2020).

Diawali dengan senam  pagi bersama para lansia di Dusun Tatar Tengah Desa Lebah Sempage.

Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dalam laporannnya mengatakan, Tim Penggerak PKK Lombok Barat di dalam membantu program pemerintah daerah  terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat khususnya dimasa pandemi  sekarang melalui posyandu yang baru saja dimulai kembali pada bulan ini .

Dikatakannya, di Posyandu  Desa Lebah Sempage ini dilaporkan ada 30 sasaran dan ada 4 ibu hamil insyaallah selanjutnya posyandu ini akan menjadi posyandu keluarga,”ungkapnya.

“Banyak sekali yang sudah dilakukan TP-PKK Lombok Barat di 10 Kecamatan dalam mendukung program pemerintah untuk melakukan kegiatan pemeliharaan kesehatan masyarakat khususnya bayi, balita dan ibu hamil yang ada di Lombok Barat , dan TP-PKK Lombok Barat juga terus melaksanakan kegiatan tersebut. Bahkan saat mulai pandemi  Covid-19 sudah turun di 10 Kecamatan yang ada di wilayah Lombok Barat untuk memberikan bantuan sarana PHBS guna mencegah penularan virus covid 19″tutupnya.

Ketua TP -PKK Provinsi NTB dalam kunjungannya ke Dusun Tatar Tengah, Desa Lebah Sempage, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Ketua TP-PKK Provinsi Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah sangat mengapresiasi PKK Kabupaten Lombok Barat yang sudah berhasil menarik hati warga untuk ikut dalam berbagai kegiatan posyandu.

“Kami senang dan bahagia sekali, melihat ibu-ibu membawa anak-anaknya ke posyandu. Nenek-nenek olahraga dengan semangat, dan remaja juga ada di Posyandu. Mereka bahagia,” ujarnya.

Dikatakannya, ada dua alasan untuk datang mengunjungi Desa Lebah Sempage ini, yang pertama, karna untuk memastikan dan memantau langsung Posyandu di Lombok Barat yang sudah mulai kembali dilaksanakan dengan protokol covid. Dan yang kedua, dalam rangka monitoring program stunting dan gizi buruk yang di inisiasi oleh SOBAT NTB (LSM) yang  beberapa waktu lalu telah melakukan kegiatan pelatihan bagaimana  mendeteksi awal  anak-anak yang menderita Gizi Buruk ataupun Stunting,   dengan menggunakan Pitalila (Alat untuk pengukur lengan atas). Bukan hanya pelatihan tetapi juga pemberian alat ukur nya. Dan memang belum semua posyandu tetapi hanya beberapa posyandu di Pulau Lombok,” jelasnya.

“Dan Alhamdulillah atas kerjasama dan kerja keras kita semua Kabupaten Lombok Barat sudah mulai meninggalkan status zona Merah dan mulai kearah kuning untuk kasus covid 19 dan tentunya ini harus dipertahankan,  jangan sampai zona kuning ini menjadi merah kembali,”imbuhnya.

Untuk itu mari kita sama-sama disiplin dan  tetap pertahankan protokol covid sehingga kita tetap bisa untuk meningkatkan kualitas kesehatan, gizi anak-anak sambil kita bebaskan Daerah kita dari Covid-19,”harapnya

Pada kesempatan itu pula, Ibu Ketua TP PKK  Propinsi NTB  dan Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat  memberikan Vitamin A pada balita, karena pada bulan Agustus merupakan bulan distribusi Vitamin A pada Balita.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP- PKK Prov. Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah , Ketua TP-PKK Kab. Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, beserta rombongan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar Hj.Nurhikmah Baehaqi, Dikes Provinsi NTB, Dikes Kab. Lobar,  Perwakilan Camat Narmada, Kepala Desa Lebah Sempage dan Seluruh sasaran  posyandu Dusun Tatar Tengah Desa Lebah Sempage. (Diskominfotik/Angge/Juan/Yani)

BUPATI MEMBUKA RAPAT KERJA KEPALA SD – SMP SE KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2020

Senggigi Batulayar Diskominfotik, 24/08/2020, Rapat Kerja Kepala SD dan SMP Sekabupaten Lombok Barat mengambil thema “Peran Aktif Kepala Sekolah Dalam Mengatasi Pandemi Covid-19 Dengan Tetap Mengedepankan Tugas Manajerial Untuk Mewujudkan Lombok Barat Mantap dan Indonesia Maju” dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag.M.Si. di Hotel Aruna Senggigi, Senin, 24 Agustus 2020.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan bahwa, “Agar penyelenggara pendidikan harus tetap berjalan dengan maksimal dengan tetap mengedepankan protokol covid-19, Peran dari  Kepala sekolah dan Guru untuk ikut menjadi orang yang paling terdepan dalam ikut menanggulangi pandemi covid-19.” Ucapnya.

“Kombinasi sistem pembelajaran yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lobar seperti tatap muka ke rumah peserta didik dan melalui daring kami harapkan bisa menanggulangi keinginan masyarakat untuk melihat anaknya kembali ke sekolah, Sistem belajar sekolah belum berani kita buka dikarenakan aturan dari penerintah pusat membolehkan tatap muka di sekolah apabila berada pada zona hijau sedangkan kita di lobar masih dalam zona orange dan  untuk memenuhi syarat mejadi zona hijau tersebut Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Lobar sudah memiliki peraturan daerah yang harus dipatuhi masyarakat jika ingin anak-anaknya kembali kesekolah.” tegasnya.

Bupati mengajak para kepala sekolah untuk berfikir secara logis agar dapat menjelaskan kepada orang tua wali dengan kondisi yang dihadapi saat ini, sekolah di rumah bukan berarti guru lepas tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik, guru diharapkan berinovasi dalam memberikan pembelajaran baik saat tatap muka dirumah dengan membentuk kelompok kelompok kecil masing-masing dengan tetap menerapkan protokol kesehatan atau pun dengan lainnya.

Hal ini juga untuk melatih orang tua wali menjadi guru, agar berfikir bahwa menjadi kepala sekolah/guru untuk mendidik anak itu tidak mudah. Semoga orang tua wali sadar akan jasa-jasa para guru yang dimana mengajar anak-anaknya dengan ikhlas dan sabar, tidak semata-mata jika anak nakal yang dicubit dan dilaporkan ke pihak berwajib, semoga semakin sadar jika menjadi seorang guru itu berat dengan tanggung jawab yang luar biasa, untuk itu dimasa pandemi ini disela-sela mengajarnya untuk memberikan pelajaran motivasi  kepada siswa siswinya.

Fauzan juga mengharapkan agar dalam kegiatan ini para kepala sekolah dapat menyampaikan program-program strategis dalam rangka peningkatan mutu pendidikan disekolah dan Lombok Barat dan  bisa mendapatkaan  ilmu dalam rangka peningkatan wawasan sehingga dapat diterapkan saat kembali ke sekolah masing-masing “semoga dalam kegiatan Raker ini bisa menghasilkan program yang strategis untuk peningkatan mutu pendidikan di daerah ini,” harapannya.

“Dipilihnya Hotel Aruna sebagai lokasi acara dikarenakan Aruna sudah mengantongi sertifikat Celanlines, Healathy, Safety, Envioronmant (CHSE) yang di tanda tangani oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang merupakan Hotel Pertama yang mengantongi sertifikat yang menerapkan protokol kesehatan, pada intinya kita tidak pernah menutup hotel dari dulu, namun harus dipastikan apakah telah menerapkan protokol kesehatan atau belum”. Ujar Bupati.

Saat di wawancarai ditanya tentang kapan akan dibuka kembali sekolah-sekolah untuk melaksanakan pembelajaran, Fauzan menjawab bahwa untuk pembukaan sekolah belum berani karena Pemerintah Pusat menegaskan bahwa sekolah baru bisa dilakukan apabila daerah sudah masuk dalam zona hijau, sementara Lombok Barat masih dalam wilayah zona Orange.

Yang terpenting sekarang bagaimana memaksimalkan pembelajaran melalui media daring dan  kunjungan guru-guru kepada kelompok-kelompok siswa di rumahnya.

“Untuk pembukaan sekolah kita belum berani karena pemerintah pusat menegaskan bahwa pembukaan Sekolah baru bisa dilakukan apabila daerah sudah masuk zona hijau, sementara kita Lombok Barat masih dalam zona warna orange sedangkan orange berada satu tingkat dibawah merah, sesuai urutan Merah, Orange, Kuning baru Hijau, kita masih jauh kalau dilihat dari urutan zona.”

“Sekarang ini yang kita maksimalkan adalah Pembelajaran Daring dan kelompok-kelompok siswa dengan system guru akan mengajar murid ditempat tinggalnya.” Terang Fauzan pada awak media.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat H. Nasrun, S.Pd., MM. ketika diwawancarai menjelaskan bahwa tujuan diadakannya Rapat Kerja Kepala Sekolah ini  adalah untuk mensinergikan program sekolah dengan program Dinas pendidikan yang dituangkan dalam rencana kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus rencana kegiatan di sekolah-sekolah dan yang kedua adalah mengevaluasi kegiatan pelaksanaan pendidikan selama tahun 2019-2020 terkait  tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah, Pengelolaan Dana BOS, dan Disiplin ASN.

Dan tidak kalah pentingnya ditengah pandemi covid-19 sesuai dengan thema yang diambil agar Kepala Sekolah berperan aktif sebagai motor penggerak dalam penerapan protokol kesehatan  dan mensosialisasikannya sebagaimana diatur dalam   Peraturan Bupati nomor 50 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Masa Pandemi Corona Virus Desease-19 (Covid-19). terangnya

Sedangkan Ketua Panitia Raker Tajudin, S.Pd. dalam laporannya menyampaikan bahwa ditengah pandemi covid-19 sekarang ini  menerapkan protokol Kesehatan sangat diutamakan sehingga kegiatan rapat kerja ini dilaksanakan dalam 2 tahap.

Untuk tahap pertama ini ada 5 kecamatan yaitu Sekotong, Kediri, Labuapi, Lingsar dan Gunungsari dengan dengan jumlah peserta 221 orang sedangkan 5 kecamatan yang lain seperti Lembar, Gerung, Kuripan, Narmada dan Batulayar pada tahap kedua pada hari kamis, 27 Agustus 2020 dengan jumlah peserta 222, tahapan ini dilakukan semata-mata karena mengedepankan protokol kesehatan. Terangnya. (Zul/Juan/Yani).

KASUS COVID-19 DI LOMBOK BARAT MENUNJUKKAN TREND PENURUNAN

Gerung, Diskominfotik- Dalam tiga minggu terakhir ini ada trend penurunan kasus covid-19 di Lombok Barat, biasanya rata-rata tiga kasus setiap hari terpapar, Alhamdulillah dalam tiga minggu terakhir ini tidak ada kasus terpapar covid-19 (Nol kasus) demikian juga yang meninggal dunia terus mengalami penurunan ini tentunya sangat membanggakan. Demikian disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat melepas peserta Funbike (Sepeda Sehat ) dalam rangka menyemarakkan hari jadi (HUT) Republik Indonesia ke-75 di Bencingah Agung Giri Menang, Sabtu (22/08/2020).

“Apakah nantinya tren penurunan kasus Covid-19 di Lombok Barat sampai dengan angka nol, semuanya tergandung kepada kita semua,” ujarnya.

Ditemani Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus Satrio Wibowo, Ketua DPRD Lobar Hj Nurul hidayah, dan Sekretaris Daerah Dr. H. Baehaqi, Bupati Fauzan Khalid melepas peserta Fun Bike 2020 yang kali ini mengambil tema “Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru”

Kegiatan Funbike (Sepeda Sehat) juga dimanfaatkan mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat dengan olahraga dan  mensosialisasikan pencegahan Covid-19. Adapun rute Fun bike ini melintasi Bundaran GMS, Desa Babussalam dan Finis kembali di Bencingah.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam kesempatan itu mengatakan, sepeda sehat merupakan cara untuk mensosialisasikan hidup sehat. Selain itu Bupati juga mengajak untuk terus bersama-sama mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19.

“Mudah mudahan melalui event ini dapat menjadi motivasi bagi para peserta dalam beraktivitas pada masa kebiasaan baru dan terus berupaya membudayakan olahraga dalam keseharian,”harapnya.

Ratusan pesepeda dari berbagai unsur ikut berpartisipasi dengan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain peserta umum, tampak hadir Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus Satrio Wibowo, Ketua DPRD Lobar Hj Nurul hidayah, Sekretaris Daerah Dr. H. Baehaqi, Para Kepala OPD, dan Anggota TNI/Polri ikut serta dalam gelaran Sepeda Sehat (Fun Bike) 2020 Lombok Barat. (Angge/Diskominfotik)

BUPATI H. FAUZAN KHALID IKUTI APEL DISIPLIN DAN PENEGAKAN HUKUM PROTOKOL KESEHATAN

Diskominfotik Lobar. 21/08/2020 Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si ikuti apel Implementasi Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020 tentang Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian corona Virus Desiase 2019 di Wilayah Provinsi NTB  Jumat 21 Agustus 2020 di Lapangan Gajah Mada Polda NTB.

Upacara diikuti oleh Pol PP kota Mataram dan Lombok Barat Babinkamtibmas, Babinsa, Lurah, dan Camat se Kota Mataram dan Lombok Barat serta dihadiri  pula oleh Porkompinda Provinsi NTB, Kota Mataram dan Lombok Barat,

Bertindak sebagai Pimpinan Apel, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkiflimansyah, SE., M.Sc., Kapolda NTB Irjen Pol Mohamad Ikbal, S.IK., MH. dan Danrem 162 Wirabhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, SH., M.Han.

Gubernur NTB H. Zulkiflimansyah dalam sambutannya dalam kesempatan pertama menyampaikan bahwa saat ini adalah kondisi yang tidak biasa,  kondisi peperangan atau pertempuran yang lebih sulit karena musuhnya tidak kelihatan, karena bukan persoalan ketahanan fisik atau kekuatan tapi lebih daripada persoalan kedisiplinan dan kesabaran karena virus ini tidak lagi menyasar rakyat petani, nelayan atau pedagang kecil tetapi justru menyasar pada orang yang berpendidikan yang bekerja di kantor-kantor.

“ Kalau kita analogikan bahwa sekarang ini kita dalam kondisi peperangan atau pertempuran, ini lebih sulit karena musuh tidak kelihatan, ini bukan persoalan ketahanan fisik atau kekuatan tapi lebih dari pada persoalan kedisiplinan atau kesabaran.”

“ Ada kluster baru yaitu kluster perkantoran karena dikantor sering terjadi komunikasi atau berbicara namun tidak disiplin menggunakan masker akibatnya Kluster perkantoran tidak bisa di hindarkan.” Jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih dan  mengapresiasi kerja Majlis Ulama Indonesia baik MUI Provinsi NTB maupun, MUI Kabupaten/ Kota yang melakukan tugas sangat luar biasa berat meyakinkan para tokoh masyarakat dan ulama  akan ancaman dan bahaya virus corona mereka tidak jemu jemunya melakukan hal yang tidak biasa,  bahkan MUI Lombok Barat berkeliling ke Dusun Dusun atau desa ditugaskan oleh Bupati untuk meyakinkan masyarakat bahwa bahaya dan ancaman virus corona atau covid 19 ini adalah kenyataan yang harus dihadapi.

Bupati Lombok Barat juga terus berupaya menanggulangi dan mencegah penyebaran covid-19 dengan menerbitkan beberapa surat Edaran dan Peraturan Bupati terkait percepatan Penangan Covid-19 ini.

Sementara itu Kapolda NTB Irjen Polisi Mohammad Ikbal. S.IK., MH. Pada kesempatan kedua menyampaikan bahwa Pandemi ini mengelobal di seluruh dunia termasuk propinsi NTB, harus diperangi dengan kesabaran dan  perang dari kejenuhan.

Kapolda mengajak kita semua tidak henti hentinya menghimbau dan mengajak masyarakat untuk tertib disiplin melakukan Protokol Kesehatan, sebagai implementasi Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020 yang pada intinya mengajak masyarakat untuk meningkatkan disiplin, menegakkan hukum tentang protokol Kesehatan.

Provinsi NTB sudah berhasil melakukan pengelolaan corona virus diases 19 ini, dengan indicator bahwa banyak daerah yang zona merah sekarang sudah menjadi zona hijau ini menandakan perjuangan tidak sia-sia.

“Pandemi ini mengglobal di seluruh Dunia termasuk ujung Timur, Barat Utara, Selatan termasuk NTB kita harus memerangi ini dengan kesabaran kita perang dengan kejenuhan oleh karena itu  Saya selaku Kapolda mengajak kita semua untuk tidak henti hentinya menghimbau dan mengajak masyarakat untuk tertib disiplin melakukan Protokol Kesehatan, beberapa minggu yang lalu Bapak Presiden telah mengeluarkan Inpres Nomor 6 tahun 2020 yang pada intinya mengajak masyarakat untuk meningkatkan disiplin, menegakkan hukum tentang protokol Kesehatan.” Terangnya.

“ Alhamdulillah meminjam kalimat yang sangat luar biasa filosofinya dari Gubernur NTB “Ada sinar cahaya dilorong yang gelap” alhamdulillah  provinsi NTB sudah berhasil melakukan pengelolaan corona virus diases 19 ini, banyak yang zona merah langsung intervensi ke zona hijau ini menandakan bahwa usaha dan perjuangan kita tidak sia-sia, sudah ada indikator bahwa kita menang jangan Lelah, jangan bosan dan jenuh mudah-mugahan ini menjadi ladang ibadah kita kalua kita betul betul melaksanakannya.” Tambahnya

Pada kesempatan ketiga Danrem 162 Wirabhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, SH., M.Han. dalam arahannya menyampaikan bahwa Branding kita hari ini adalah pahlawan 3 pilar di depan ini karena banyak diantara para Kepala Desa/Lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas yang secara terus menerus dari hari kehari salalu berjuang mengingatkan kepada seluruh  masyarakat di wilayah masing masing mempedomani protokol Kesehatan, dengan dibuktikan hari ini tepat satu bulan banyak yang zona merah menjadi hijau dibandingkan dengan awal upacara di Kantor Gubernur. Diharapkan bulan depan Ketika apel di Korem semua menjadi hijau.

Pada kesempatan tersebut diberikan penghargaan kepada bagi personil Kepolisian, Personil TNI dan Lurah yang berprestasi oleh Kapolda NTB atas dedikasinya dalam tugas kepolisian di bidang penanggulangan covid-19 di wilayah Polda NTB masing masing  Brigadir Taufik Hidayat Babinkamtibmas Kerlurahan Bintaro, Serda I Wayan Kariyawan, Babinsa Kelurahan Bintaro, dan Eni Susilawati Plt. Lurah Bintaro Kecamatan Ampenan Kota Mataram berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar masing-masing 5 juta rupiah.

Ditempat yang sama Gubernur Nusa Tenggara Barat di dampingi oleh Kapolda NTB dan Danrem 162 Wirabhakti memberikan penghargaan kepada Sekretaris Daerah kabupaten Lombok Timur atas tertib administrasi pelaporan Covid-19 terbaik di NTB. (zul/yani)

TIM PENGGERAK PKK BERSAMA DHARMA WANITA PERSATUAN DAN GABUNGAN ORGANISASI WANITA KABUPATEN LOMBOK BARAT KEMBALI SALURKAN PAKET BANTUAN PHBS TAHAP III

Gunungsari, Diskominfotik – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Kembali Salurkan Bantuan Paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahap III ke 300 Posyandu di 10 Kecamatan di Lobar (Kecamatan Lembar, Sekotong,Kediri,Kuripan,Labuapi, Gerung, Narmada, Lingsar, Batulayar, dan Gunungsari).

TP-PKK, DWP, dan GOW Lobar sangat peduli dengan situasi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang kini masih melanda bangsa Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Lombok Barat.

Sebagai wujud kepeduliannya pada tahap ketiga ini, TP  PKK, DWP, dan GOW Lobar, kembali menyalurkan paket bahan dan alat PHBS yang ditujukan bagi posyandu-posyandu yang ada di Lombok Barat dengan menggandeng Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dalam menyediakan alat PHBS berupa Gentong Air dari tanah liat (Bong) untuk alat cuci tangan.

“kita menyalurkan paket PHBS dengan menggandeng pelaku UMKM untuk membuatkan Tempat Cuci Tangan dari tanah liat, ini guna membantu pelaku usaha dalam mewujudkan program pemerintah daerah dalam membeli produk-produk lokal, Sesuai dengan pesan dan arahan dari Bupati Lobar untuk memberdayaak UMKM pada masa pandemi Covid-19 ini.

Dalam mencegah penularan Covid-19 di Lombok Barat, kami tidak henti-hentinya untuk mengingatkan masyarakat terutama kepada ibu-ibu agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih, Kami harapkan kader-kader posyandu di Lombok Barat mengambil peran penting untuk membantu pemerintah dalam mengingatkan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan melaksanakan PHBS pada keluarga terdekat dan lingkungan posyandu, ” ungkap Ketua TP-PKK Lobar Hj.Khairatun Fauzan Khalid, di Kantor Camat Gunungsari, Jum’at (21/8/2020).

Dia menyebut, paket PHBS ini yang disalurkan pada masing-masing posyandu berupa Gentong Air Tanah Liat (Bong) untuk tempat cuci tangan, Face Shield, sabun cuci tangan (handsoap), masker untuk anak dan dewasa, semprotan dan cairan desinfektan untuk menyemprot tempat dan alat-alat posyandu.

Dalam kegiatan tersebut , Hj.Khairatun tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebelum dan sesudah melakukan aktivitas pada air bersih yang mengalir, menerapkan sosial distancing, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan, jikapun keluar rumah tetap menggunakan masker, serta menghindari tempat-tempat yang menjadi lokasi keramaian.

“Kita mengajak masyarakat juga untuk membiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tidak hanya dilakukan saat terjadinya wabah Pandemi Covid-19 ini saja, tetapi kita lakukan mulai sejak dini pada anak-anak dengan memberikan contoh pada mereka, sudah lebih dari 40.000 masker kita bagikan untuk masyarakat dari tahap I, II, dan III. Seomga ini bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker ketika keluar rumah” Tegasnya.

Di akhir sambutannya, dia mengajak seluruh kader untuk memberikan laporan hasil kegiatan berupa photo dan video untuk dapat dipantau sejauh mana kegiatan dan program TP PKK, DWP, dan GOW dalam membantu melaksanakan tugas dari pemerintah daerah guna menekan masyarakat untuk tetap patuh pada himbauan dan melaksanakannya untuk bersama-sama menjaga keluarga dan masyarakat terhindar dari pandemi covid-19 ini, agar dapat dievaluasi sejauh mana keberhasilan oleh TP PKK, DWP, dan GOW dalam program pemberian bantuan PHBS ini kepada masyarakat guna menunjang kegiatan-kegiatan selanjutnya, Hj. Khaeratun juga mengajak semua pihak untuk berdoa agar wabah pendemi Covid-19 dapat cepat berakhir. Diskominfotik/Yani

PENGUKUHAN 8 DHARMA WANITA PERSATUAN PROVINSI DILAKUKAN SECARA VIRTUAL

Giri Menang, Diskominfotik-Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama 8 Pengurus Dharma Wanita Persatuan Provinsi lainnya masa bakti 2019-2024 resmi di kukuhkan secara virtual dari Jakarta, Rabu (09/8/2020). Pengukuhan langsung dilakukan oleh Ketua Dharma Wanita Pusat, Erni Gunarti Tjahyo Kumolo.

 

Pengukuhan dilakukan bersamaan dengan 8 Provinsi lainnya yakni DWP Provinsi Maluku, DWP Provinsi Maluku Utara, DWP Provinsi Papua Barat, DWP Provinsi Bali, DWP Provinsi NTB, DWP Provinsi NTT, DWP Provinsi Kalimantan Timur, DWP Provinsi Sulawesi Tenggara.

Erni Gunarti Tjahyo Kumolo dalam sambutannya mengatakan, sangat bersyukur bahwa pengukuhan pengurus tetap dapat terlaksana ditengan pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi komunikasi yang ada.

“Dengan segala keterbatasan yang ada, pengukuhan dapat tetap terlaksana. Meskipun dilakukan secara online, tentu tidak membatasi semangat DWP untuk berkarya bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Ia berharap, DWP tetap bisa menjalankan program DWP sesuai dengan keadaan pandemi saat ini, yakni dengan menghimbau protokol kesehatan ke masyarakat.

“Jadi saya himbau program DWP tetap mematuhi protokol kesehatan dan dapat mensosialiasikan kemasyarakat tentang protokol kesehatan,” ujarnya.

Selain itu, seluruh Pengurus DWP yang baru dikukuhkan, harus aktif bekerja sama dalam menyelesaikan setiap tugas. Karena kekompakan antar anggota menjadi kunci sukses organisasi DWP untuk menjadi mitra kerja pemerintah.

“Hal itu membuat organisasi DWP dapat semakin dirasakan manfaatnya bagi keluarga dan seluruh anggota masyarakat,” tuturnya.

Di Lombok Barat pelantikan secara virtual ini diikuti secara langsung di Aula Diskominfo Lombok Barat. Pengukuhan ini dihadiri Ketua DWP Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi beserta 5 orang pengurus  dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) yang sudah ditentukan, termasuk jumlah peserta yang dibatasi.

Pelaksanaan pengukuhan DWP Propinsi ini juga dihadiri secara virtual  oleh 9 kabupaten kota lainnya se NTB. (Tim IKP)

1 2 3 32