Pemkab dan TPID Lobar Terima Kunker Komisi II DPRD NTB

Gerung, Diskominfotik- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID ) bersama asisten daerah 2 dan asisten daerah 3 menerima secara langsung Kunjungan kerja Pimpinan dan anggota Komisi II DPRD NTB. Rombongan komisi II DPRD NTB dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Lalu Satriawandi, membahas tentang sejumlah persoalan yang terjadi di NTB. Salah satunya tentang kelangkaan minyaK goreng yang hampir merata terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. 

Dalam penerimaan kunker ini, Rusditah, Sos Asisten Daerah II yang juga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengatakan bahwa Lombok Barat masih terus berusaha untuk mengendalikan kelangkaan minyak goreng dengan berbagai langkah. Hal ini untuk mencegah terjadinya kepanikan di tengah tengah masyarakat. Selain itu menurut Rusditah Pemkab Lombok Barat dan TPID akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Propinsi untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini. “Dengan koordinasi yang baik tentu masalah kelangkaan minyak goreng dapat diatasi. selain itu koordinasi ini juga tentu akan memberikan nilai tambah bagi Lombok Barat dalam Penilaian TPID” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Asisten daerah dua yang didampingi oleh H.Ilham asisten daerah 3, meminta kepada pemerintah propinsi NTB dan DPRD NTB agar dapat memperjuangkan ke Pemerintah pusat terkait stok minyak goreng saat Bulan suci Ramadhan. Hal ini agar stok minyak goreng saat bulan suci ramadhan dapat tetap terjamin.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD NTB, Lalu Satriawandi mengatakan kunjungan kerja komisi II DPRD NTB ini untuk membahas sejumlah hal penting. Salah satunya tentang kelangkaan minyak goreng yang terjadi hampir di sejumlah wilayah di indonesia. Komisi II ingin berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota sehingga mengetahui kondisi rill dan langkah langkah yang telah dilakukan oleh Pemkab dan Pemkot dalam mengatasi masalah kelangkaan minya goreng ini. Ia berharap dengan koordinasi ini diperoleh solusi untuk menghadapi kelangkaan minyak goreng ini. “Kami terus memantau persoalan ini dengan mengadakan kunker ke kabupaten/kota agar dapat memperoleh solusi” ujarnya.

Ketua komisi II DPRD NTB ini juga menyampaikan bahwa koordinasi ini juga untuk membahas tentang berbagai antisipasi dan kesiapan pemkab dan pemkot dalam menghadapi bulan suci ramadhan Hal ini agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok saat bulan ramadhan.

Kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh sejumlah kepala dinas dan kepala bidang lingkup Pemkab Lombok Barat yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah(TPID) Lombok Barat.

(Diskominfotik/Ria/Dhea)

Wabup Hj Sumiatun: Percepat Rehabilitasi Pasca Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Gerung, Diskominfotik. Rapat evaluasi penanganan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lombok Barat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Umar Madi, Kantor Bupati Lombok Barat, Gerung, Kamis (13/1/2022). Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lobar Hj Sumiatun dan didampingi oleh Sekda Lobar H.Baehaqi.

Kegiatan rapat juga dihadiri Asisten Daerah 1 dan 2, Kepala Pelaksana BPBD Lobar Mahnan, Kepala Satuan Pol PP Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati, para kepala OPD terlibat, serta Camat Gunungsari, Batulayar, Lingsar, Sekotong dan Lembar.

Wakil Bupati Lombok Barat memerintahkan agar rehabilitasi dan penanganan pasca bencana banjir dan longsor yang terjadi pada awal Desember lalu harus dipercepat. Hal ini agar fasilitas fasilitas yang rusak dapat segera diperbaiki. Selain itu agar masyarakat dapat terlayani dan dapat beraktivitas dengan baik. Ia mengatakan bahwa curah hujan yang masih tinggi akibat badai la nina masih menjadi kendala di lapangan. Namun ia meminta kepada semua pihah bergerak cepat untuk mengatasi keluhan masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor. “Saya perintahkan kepada semua kepala OPD terkait dan camat bergerak cepat dan jangn lamban agar penanganan pasca bencana berjalan cepat” ujar Wabup Hj.Sumiatun.

Selain itu juga Hj. Sumiatun menyampaikan ia berharap daerah utara Lombok Barat seperti Gunungsari dan batulayar menjadi perhatian khusus untuk penanganan pasca bencana. Ia meminta para kepala OPD, camat dan kades untuk bergerak cepat untuk meringankan beban warga. Hj. Sumiatun bahkan memberikan penekanan agar kebutuhan dasar masyarakat seperti air bersih dan akses jalan dapat menjadi prioritas penanganan pasca bencana. Hal ini penting agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal. Ia tidak ingin penanganan pasca bencana berjalan lambat karenanya ia memerintahkan semua pihak berkolaborasi dan kerjasama mengatasi ini semua. “Harus kolaborasi dan kerjasama serta gotong royong agar cepat tertangani” ujarnya.

Kemudian, Sekertaris Daerah Lombok Barat melaporkan beberapa perkembangan dari penanganan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor yang diantaranya bahwa kondisi saat ini Lombok Barat masih pada skala tanggap darurat hingga 19 Januari nanti yang akan digunakan untuk mengcover bantuan yang masuk.

“Terdapat sekitar 36 rumah di daerah Kekait Daye yang tertimbun oleh lumpur dan berdasarkan hasil rapat saya dengan Bapak Kalak BPBD, para camat dan kepala desa kami memustuskan untuk menimbun rumah tersebut dan hasil timbunan tersebut akan dijadikan pondasi untuk membangun rumah kembali karena cara sebelumnya yaitu membuang lumpur dari tempat tersebut terhitung tidak effisien dan saran ini pun telah disetujui oleh warga.” Jelasnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Lobar menyampaikan bahwa di daerah Batulayar terdapat satu wilayah yang ada kemungkinan masyarakat daerah tersebut tidak dapat tinggal dirumah mereka lagi karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan, oleh karena itu perlu adanya pencarian lokasi untuk merelokasi rumah baru mereka.

Sedangkan dari Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa saat ini penyakit yang umum terdapat di tempat pengungsian diantaranya adalah batuk, pilek, nyeri otot pegal serta penyakit kulit.

“Dikes telah mengkoordinasi seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan di sekitar lokasi terdampak untuk tetap tanggap dalam menangani kesehatan dari para korban banjir dan longsor tersebut.
(Diskominfotik/Dhea/Angga).

Antisipasi Bencana di Kawasan Wisata, Bupati Fauzan Gerak Cepat Pantau Aliran Sungai di Kawasan Wisata

Batulayar, Diskominfotik – Mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Lobar seperti yang terjadi pada awal desember 2021 lalu, Bupati Lombok Barat bergerak cepat turun langsung ke sejumlah wilayah yang memiliki potensi banjir dan longsor.
Salah satunya yang menjadi fokus adalah di wilayah kecamatan Batulayar. Bupati Fauzan secara khusus mengunjungi desa Batulayar kecamatan Batulayar untuk memastikan secara langsung kondisi aliran sungai dan infrastruktur penunjang di wilayah tersebut pada minggu 16/01/22.

Didampingi oleh Kepala Dinas PUPR lobar, Made Artadana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Budi Darmajaya, Camat Batulayar Afgan Kusumanegara serta Kepala Dusun Tanak Embet Desa Batulayar, Fauzan Khalid meninjau secara langsung kondisi infrastruktur jalan, penataan kawasan hingga kondisi sungai dan saluran air menjadi perhatian khusus Bupati dan rombongan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya bencana di Lombok Barat khususnya di kawasan wisata yang sebentar lagi akan dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menonton Moto GP maret 2022 mendatang. Bupati Fauzan bergerak cepat agar bencana bisa diantisipasi sejak dini sehingga dampaknya dapat diminimalisir. ” Kami ingin ada antisipasi terhadap dampak bencana akibat badai la nina. Kami yajin dengan usaha dan antisipasi yang kami lakukan sejak awal dampak bencana dapata di minimalisir. Keselamatan warga menjadi yang utama karenanya kami bergerak cepat untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir akibat badai la nina”ujarnya.

Dalam kunjungan ini, Bupati dua periode ini memberi perhatian khusus pada kondisi sungai di kawasan Dusun Teloke Desa batulayar. Bupati mengecek secara khusus kondisi sungai tersebut yang alirannya berdekatan dengan sejumlah penginapan di kawasan wisata senggigi. Melihat kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan sedimentasi, Bupati memerintahkan Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Lingkungab hidup untuk segera mengatasi masalah pendangkalan sungai yang diakibatkan oleh lumpur dan sampah. Menurut Bupati Hal ini harus segera diatasi dan dikeruk karena ini diduga menjadi salah satu penyebab meluapnya sungai di kawasan Batulayar yang dekat dengan sejumlah hotel. Luapan sungai ini menyebabkan jalan di kawasan batulayar tergenang saat hujan deras dengan waktu yang lama turun. Karena Bupati minta agar sungai ini dapat segeea dikeruk dan diperhatikan dari hulu hingga hilir. “Saya perintahkan PUPR dan DLH segera turun tangan atasi ini agar tidak terjadi lagi genangan dan air meluap di kawasan batulayar saat hujan dengan intensitas lama. Segera dilaksanakan agar aliran sungai lancar dan tidak terjadi banjir” Perintah Fauzan.

Dalam kesempatan ini, Bupati yang terkenal dengan gerak cepatnya dalam merespon berbagai masalah ini meminta kepada masyarakat untuk menjaga sungai. Ia meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan khususnya di sungai. Hal ini karena akibat membuang sampah di sungai terjadi pendangkalan sungai dan aliaran sungai terganggu sehingga berpotensi menyebabkan sungai meluap dan banjir. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga sungai dan tidak membuang sampah di sungai untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya banjir. “Pada kesempatan ini saya mengajak dan meminta secara khusus kepada semua lapisan masyarakat untuk menjaga sungai dan tidak membuang sampah di sungai karena dapat menyebabkan banjir. Mari kita jaga sungai kita” Pints Fauzan Khalid.

Ia juga meminta agar DLH dan PUPR untuk membuat jaring khusus atau trastrack di beberapa titik. Hal ini untuk mencegah terjadinya sedimentasi dan penyumbatan aliran sungai akibat sampah. Ia berharap jaring ini menjadi solusi untuk mengatasi tumpukan sampah di aliran sungai Dusun Teloke. Pemkab juga akan memberikan sosialisasi untuk menanamkan kesadaran di masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai. “Saya perintahkan kadis PUPR untuk buat Trastrack atau jaring sampah di tiga titik aliran sungai diantaranya di jembatan melase, jembatan dusun tanah embet dan jembatan dusun teloke. Ini sebagai solusi agar air sungai tidak meluap karena terjadi pendangkalan dan aliran sungai tersumbat oleh sampah. Ini harus tetap dipantau dan dikontrol serta di angkut secara rutin oleh DLH agar sampah tidak menumpuk”ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan juga menyampaikan bahwa Lombok Barat sebagai salah satu kawasan penyangga KEK Mandalika dan Sirkuit Moto GP tentu akan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Baik yang menginap di senggigi maupun yang hanya berwisata menikmati pemandangan alam senggigi. Karena itu Bupati Fauzan meminta agar semua pihak dapat melakukan persiapan maksimal untuk menyambut tamu atau wisatawan yang diperkirakan mulai datang sejak bulan februari mendatang. Menurutnya langkah antisipasi bencana di kawasan wisata ini juga sebagai salah satu langkah konkret untuk mempersiapkan pelayanan maksimal kepada wisatawan. Karena senggigi merupakan salah satu wajah atau icon pariwisata Indonesia sehingga pihaknya melakukan berbagai langkah untuk menata dan mempercantik senggigi. Salah satu yang dilakukan pemkab adalah gerak cepat untuk memastikan kelancaran aliran sungai dan drainase di kawasan wisata sehingga dapat meminimalisir dampak bencana di kawasan wisata. Hal ini tentu akan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berada di senggigi. “Ini salah satu langkah kami untuk antisipasi bencana di kawasan wisata, kami bergerak cepat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke senggigi” ujarnya.

Bupati Fauzan bersama Wakil Bupati Hj Sumiatun bersama seluruh jajarannya sangat serius menpersiapkan berbagai fasilitas penunjang dan infrastruktur menyambut wisatawan dan penonton moto GP maret 2022 mendatang. Dari laporan pihak Hotel di Lombok Barat khususnya kawasan senggigi, hampir semua hotel sudah full booking saat even moto gp bulan maret 2022 mendatang. Karenanya Pemkab Lobar melalui dinas pariwisata telah menyiapkan akomodasi atau kamar kamar di kawasan desa wisata untuk menjadi solusi kekurangan kamar hotel di bulan maret 2022 mendatang. Selain itu berbagai fasilitas penunjang dan infrastruktur disiapkan oleh Pemkab untuk menyambut even akbar tersebut. (Rif/Diskominfotik)

Bupati Fauzan : Kita harus mampu mewujudkan generasi emas Lobar yang sehat, cerdas dan bebas stunting

Gerung, Diskominfotik- Keluarga khususnya para orang tua memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal itu menjadi materi pokok yang dibahas pada Seminar Pendidikan Keluarga dan Pembentukan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas Dikbud) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), hari ini (10/01/2022) di Giri Menang Gerung.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, dihadiri oleh Asisten I Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Bunda PAUD Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, jajaran Dinas Dikbud Lobar serta para Kepala Sekolah dan guru TK dan PAUD se Lobar.

Ketua Panitia yang sekaligus Kepala Bidang PAUD, Pendidikan Non Formal (PNF) dan Pendidikan Masyaraka (Dikmas) Dikbud Lobar Nur Aini Syafi’i melaporkan bahwa pada tahun 2021 jumlah peserta didik PAUD di Lobar mencapai kurang lebih 68.000 anak. Kegiatan ini sekaligus sebagai wujud penerapan Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan (Permen Dikbud) RI Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan.

Ditambahkannya, sejak 20 Mei 1950 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Lobar telah bersinergi dengan Dinas Dikbud Lobar dalam mensukseskan program PAUD.
Namun secara mendasar keberhasilan pendidikan itu tidak terlepas dari peran penting keluarga khususnya orang tua dan masyarakat itu sendiri, jelasnya.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Bupati dua periode ini menilai moment ini sebagai langkah awal yang tepat untuk menyusun proram-program PAUD yang lebih mengedepankan pelajaran yang mudah dimengerti oleh peserta didik. Secara Holistik Integratif visi dan misinya harus selaras dengan tekad Lobar di bidang kesehatan dalam mempersiapkan generasi penerus.

Kita harus mampu mewujudkan generasi emas Lobar yang sehat, cerdas dan bebas stunting, tegasnya.

Bupati Fauzan berharap, tidak hanya Dikbud dan Dikes Lobar, namun semua pihak dapat bekerja sama untuk mewujudkannya sesuai tupoksinya.

Saya telah meminta Sekda dan Dikes untuk membentuk Satgas Stanting, sehingga tahun 2024 kasus Stanting di Lobar bisa dicegah dan prosentasenya hanya 1%, ujarnya. (Diskominfotik Lobar/Dewa Adnyana/Ria/Dhea)

BPS Lobar Berikan Rekomendasi Layak Pada Statistik SI WARTA

Gerung, Diskominfotik- Penyerahan Surat Rekomendasi Yang Menyatakan “LAYAK” Pada Kegiatan STATISTIK SISTEM INFORMASI WARUNG DATA (SI WARTA) yang merupakan penyelenggaraan kegiatan kompilasi produk administrasi yang berbasis elektronik dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Barat yang dilaksanakan di Kantor BPS Kabupaten Lombok Barat, Gerung, Lombok Barat. Kamis (6/1/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh PLH. Kepala Badan Pusat Stastisik Kab. Lobar I Gusti Lanang Putra, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kab. Lobar Ahad Legiarto serta beberapa kepala bidang dan staff.

PLH. Kepala Badan Pusat Stastisik Kab. Lobar memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Kepala Dinas Kominfotik beserta jajaran atas perhatian dan motivasi yang tinggi akan upaya membangun data yang sesuai NSPK yang nantinya dapat dipergunakan oleh semua elemen yang membutuhkan, baik dalam perencanaan program dan/ atau evaluasi program.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Kab. Lobar menyampaikan bahwa diadakannya kerjasama antara Diskominfo dan BPS ini bertujuan untuk mempermudah kedua belah pihak dalam mengurus masalah statistik.

“Sejujurnya saat ini kami masih banyak kekurangan SDM karena memang hanya beberapa staff saja yang dapat mengerjakan statistik ini dan sebagian dari mereka pun bukan lulusan dari jurusan statistik.” Jelasnya.

Kemudian Kepala Bidang Statistik Sektoral Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Lombok Barat Iswarta Mhmuluddin menyatakan harapannya kepada BPS Lobar untuk memberikan bimbingan dan pelatihan yang berkaitan dengan kegiatan statistik.

PLH. Kepala Badan Pusat Stastisik Kab. Lobar menanggapi dengan positif harapan tersebut.

“BPS pusat saat ini telah menyebarkan para staffnya untuk dipekerjakan di Diskominfo sebagai bagian statistik dan saat sudah sampai di Provinsi, jadi kami usahakan sesegera mungkin untuk menyalurkan staff kami agar dapat segera membantu Diskominfo Lobar.” Tambahnya. (Diskominfotik/Bid.Ikp)

Menteri Koperasi dan UKM, Ajak Penonton WSBK Kunjungi Stand UMKM di Senggigi

Batulayar, Diskominfotik- Di Sela Sela gelaran World Superbike (WSBK) 2021, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengunjungi gerai UMKM Lombok Barat di GEM Pearls Senggigi, Lombok Barat, Sabtu 20 November 2021. Dalam kunjungan tersebut Teten Masduki disambut oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat H.M Fajar Taufik. Dalam kunjungan tersebut Teten Masduki berkeliling dari stand satu ke stand lainnya untuk memantau secara langsung gerai UMKM  dan berbagai produk yang dijual oleh UMKM Lombok Barat.

Dalam kesempatan tersebut Teten Masduki mengajak para penonton WSBK dan wisatawan untuk berkunjung ke gerai UMKM Lombok Barat di Wilayah Kawasan Wisata Senggigi, Lombok Barat. Menurutnya setelah selesai gelaran WSBK para penonton perlu untuk berkunjung ke gerai gerai UMKM untuk membeli oleh oleh khas Lombok Barat. Dalam kesempatan ini juga  Teten Masduki mengatakan bahwa kemasan produk UMKM sudah sangat memadai tidak jauh dari kemasan pabrikan.

Menteri Koperasi dan UMKM juga memberikan peluang kerjasama bagi UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman herbal. Teten mengatakan bahwa Kimia Farma siap memfasilitasi UMKM yang bergerak dalam bidang Herbal. Salah satunya bentuk kerjasama yang bisa dijalin menurut Menkop UKM adalah kerjasama dalam pemasaran produk. UMKM yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman herbal dapat memasarkan produknya melalui kimia farma. “Jadi bisa dikolaborasikan agar UMKM dapat bersaing dan maju. Pemasaran produk produk makanan dan minuman herbal bisa melalui kimia farma” ujarnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik peluang yang diberikan oleh Menkop UKM. Hal ini menjadi peluang yang baik bagi pelaku UMKM khususnya yang bergerak dalam sektor makanan dan minuman Herbal. Hal ini tentu menjadi kesempatan bagi UMKM untuk terus mengembangkan produksinya dan pemasarannya. Fauzan berharap agar Menkop UKM dapat memberikan peluang yang lebih besar bagi pelaku UMKM  di Lombok Barat. “Kami berharap menkop UKM dapat memberikan peluang kolaborasi untuk UMKM di Lombok Barat agar tingkat produksinya meningkat dan pemasaran yang dilakukan juga baik” ujarnya.

Gerai di GEM Perals yang letaknya tidak jauj dari kawasan wisata senggigi ini menjadi terobosan baru untuk UMKM. Pelaku UMKM dapat memasarkan produknya di toko oleh oleh miliki salah seorang pengusaha. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Fajar Taufiq hingga saat ini 40 pelaku UMKM dengan berbagai produk yang dimiliki membuka gerai di pusat oleh oleh GEM Pearls. Para wisatawan dan penonton WSBK dapat berkunjung ke gerai UMKM untuk membeli oleh oleh khas Lombok. Semua produk tersedia di pusat oleh oleh GEM Pearls ini, mulai dari produk kerajinan, mutiara, kaos lombok hingga produk produk UMKM yang menarik untuk dijadikan oleh oleh.  (Diskominfotik/rif)

Ganjar Pranowo Temui Bupati Fauzan Bahas Kuliner dan Kopi

Gerung-Diskominfotik. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid kembali didatangi tokoh nasional. Kali ini Bupati dua periode ini dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Se- Indonesia (Persada Indonesia). Kunjungan ini dilaksanakan Sabtu, 20 November 2021 di Kantor Bupati Lombok Barat.

Dalam pertemuan yang dirangkai dengan Talkshow Jaringan Radio TV Publik Se- Indonesia yang didukung penuh oleh Diskominfotik Lombok Barat tersebut Ganjar Pranowo nampak berbincang akrab dan dekat dengan Fauzan Khalid. Dalam salah satu segmen di talkshow yang disiarkan secara langsung oleh Diskominfotik Lombok Barat dan Radio SGM bersama jaringan radio Se- Indonesia tersebut, Ganjar Pranowo memberikan pujian khusus kepada Bupati Fauzan. Saat berbicara tentang kopi dan touring yang dilakukan Bupati Lobar ke Kebun Kopi untuk bertemu dan berdialog dengan petani kopi, Ganjar memberikan apresiasi dan pujian pada bupati Fauzan.

Menurutnya Lombok sangat beruntung memiliki Bupati seperti Fauzan Khalid yang suka touring, ketemu petani, menyapa petani dan mudah dihubungi. Hal ini patut disyukuri oleh masyarakat karena pemimpinnya memiliki perhatian pada rakyatnya. Menurutnya sebagai pemimpin baik Gubernur dan Bupati harus dekat dengan rakyat dan dapat mendengarkan rakyatnya. “Bersyukurlah memiliki bupati yang suka touring, menyapa petani dan mudah dihubungi seperti bupati Fauzan” ujarnya.

Namun demikian pemimpin itu tidak jarang juga kadang di bully. Namun bully-an tersebut harus dijadikan sebagai vitamin dan energi bagi pemimpin. Karena sebenarnya masyarakat itu tidak sedang marah namun sedang butuh perhatian atau mencari perhatian pada Pemimpinnya. Karenanya pemimpin pemimpin yang dekat dengan rakyatnya dan sering turun ke masyarakat tentu memahami situasi itu dan tidak merespon bully itu secara berlebihan. Menurutnya menjadi pemimpin itu baik gubernur dan bupati harus tangguh dan siap menghadapi bully-an. “Bully itu bukan karena rakyat sedang marah tapi karena rakyat sedang mencari perhatian. Mencari perhatian itu dilakukan dengan berbagai model ada yang bully, ada yang komunikasi langsung dan sebagainya. Karenanya pemimpin pemimpin seperti kami baik Gubernur dan Bupati terbiasa dengan bully-an tersebut dan kita jadikan sebagai vitamin dan energi” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Ganjar yang sangat akrab dengan Bupati Fauzan juga membincangkan tentang wisata kuliner dan Lombok Barat dan kopi. Menurutnya kuliner Lombok Barat sangat luar biasa dengan bumbu khas sasak yang dimiliki. Ia pun ketagihan menikmati masakan khas Lombok Barat dengan cita rasa Bumbu Sasak. “Kalau ke Lombok  saya pasti dan wajib merasakan Pelecing Kangkung Lombok Barat dan Ayam taliwang. Sambalnya itu yang sangat nikmat” ujar Ganjar.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik kedatangan Ganjar Pranowo ke Lombok Barat. Ia berharap agar kedatangan Ganjar dapat mendatangkan manfaat yang besar untuk masyarakat Lombok Barat. Ia juga mengatakan bahwa kedatangan Ganjar Pranowo ke Lombok Barat tentu dapat menjadi inspirasi bagi anak muda Lombok Barat dan Indonesia untuk terus berkreasi. Ia  pun meminta agar Ganjar sering ke Lombok Barat untuk merasakan wisata kuliner Lombok Barat dengan cita rasa bumbu khas sasak. “Selamat datang di Lombok Barat untuk pak Ganjar. Semoga kedatangan pak ganjar dapat menjadi inspirasi bagi anak anak muda di Lombok Barat dan bahkan di Indonesia untuk terus berkreasi demi Indonesia”ujarnya.

Selain menghadirkan Ganjar Pranowo dan Fauzan Khalid, kegiatan Talkshow yang disiarkan oleh Diskominfotik Lombok Barat bersama Radio SGM dan Ratusan Jaringan Radio TV Publik Daerah se Indonesia ini juga menghadirkan dua anak muda inspiratif Lombok Barat yaitu Dodi Ari Wibowo dari ETNIC Coffe Lombok dan Munajab dari Inisiator Wisata Kuliner Tanjung Bias dan Lalu Sabdi sebagai Host.  Talkshow ini menjadi menarik karena langsung di pandu oleh Ganjar Pranowo bertindak sebagai Host Tamu. Gubernur dua periode ini langsung berinteraksi dengan para narasumber dengan gaya santai dan penuh keakraban. (Diskominfotik/rif)

Bupati Lombok Barat dan Forkopimda Ajak Masyarakat Cegah Narkoba

Lembar, Diskominfotik-  Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) menjadi musuh bersama semua pihak. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba di wilayah Nusa Tenggara Barat. Mulai dari edukasi berupa sosialisasi hingga penindakan yang dilakukan oleh aparat keamanan terhadap pengedar dan Bandar narkoba yang ada di wilayah NTB. Upaya terbaru adalah dengan membentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba yang di luncurkan oleh Kapolda NTB Irjenpol  M. Iqbal melalui jaringan virtual. Kegiatan pelucuran Kampung Tangguh Anti Narkoba ini diikuti oleh Kepala Daerah bersama Forkompinda Kabupaten/Kota Se-NTB melalui Jaringan Virtual. Kapolda NTB didampingi oleh Walikota Mataram dan Forkompimda Kota Mataram menandai peluncuran Kampung Tangguh Anti Narkoba dengan memukul gong di Kota Mataram, Senin 15/11/2021.

Dalam sambutanya Kapolda NTB mengatakan bahwa Narkoba merupakan musuh bersama yang harus dicegah peredarannya di Indonesia. Hal ini karena narkoba dapat merusak masa depan generasi bangsa. Karenanya ia meminta agar pencegahan dari penggunaan narkotika dan obat terlarang dapat dimuali dari lingkungan keluarga. “Untuk melindungi generasi bangsa ini mari kita cegah penyalagunaan narkoba dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Peran dan fungsi keluarga dalam pencegahan terhadap narkoba ini sangatlag penting dan efekif. Keberadaan kampung tangguh anti narkoba ini juga untuk mencegah terjadinya peredaran narkoba” ujarnya.

Sementara itu kegiatan peluncuran Kampung Tangguh Anti Narkoba di Wilayah Lombok Barat dipusatkan di Ruang Wira Pratama Polres Lombok Barat. Senin (15/11/2021). Kegiatan ini dihadiri langsung  Oleh BUpati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo,  Kasdim 1606/Mataram Letkol Arh Yudia, Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Drs. M. Yusuf, Ketua Pengadilan Negeri Mataram Sri Sulastri, Wakil Ketua I DPRD Lombok Barat Hj. Nurul Adha, Anggota Gerakan Pemuda Anti Narkoba (GPAN), Kepala Desa serta tokoh masyarakat dan agama.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat bersama jajaran Forkopimda Lombok Barat mengajak masyarakat untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungannya. Menurut Bupati Lombok Barat, Narkotika dan Obat Terlarang merupakan musuh bangsa yang harus diperangi secara serius. Hal ini untuk melindungi generasi penerus bangsa dari kerusakan mental dan moral akibat peredaran narkotika. Karenanya menurut Bupati Fauzan keberadaan Kampung Tangguh Anti Narkoba ini menjadi salah satu upaya untuk mencegah peredaran narkona di lingkungan masyarakat. “Mari Kita perangi Narkoba untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa: ujar Bupati Fauzan.

Kegiatan launching Kampung Tangguh Anti Narkoba di Lombok Barat ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dari jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Lombok Barat. Bupati Fauzan mengawali penandatangan Komitmen ini dan diikuti oleh Jajaran Forkopimda dan tokoh mayarakat Lombok Barat. (Diskominfotik/Dhea/Fiyan/Juan).

Guru Penggerak Diharapkan Dapat Membentuk Karakter Anak Didik

Senggigi, Diskominfotik. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan teknologi kembali mengadakan Lokakarya Pendidikan bagi calon guru penggerak di Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Aruna Senggigi, Sabtu 13/11/21. Kegiatan ini merupakan lokakarya ke 7 untuk Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 2 untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Menurut H. Nasrun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat kegiatan ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang pada angkatan kedua ini telah diadakan di Lombok Barat sejak bulan Juni 2021. Ia mengatakan bahwa program Guru Penggerak ini sangat diperlukan untuk dapat mengarahkan guru dalam membentuk karakter anak didik. Melalui program guru penggerak ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga pengajar yang berkualitas dan kreatif sehingga dapat melahirkan berbagai inovasi baru. “Kami berharap dengan program Guru Penggerak ini dapat memberikan kontribusi besar bagi dunia pendidikan di Lombok Barat khususnya dalam pembentukan karakter peserta didik sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai” ujarnya.

Nasrun menjelaskan bahwa Calon guru penggerak di Lombok Barat terdapat 71 orang dengan pendamping sebanyak 14 orang. Sistem seleksi dilaksanakan selama 6 bulan hingga bulan desember nanti. Para calon guru penggerak nantinya harus mengirimkan karya-karyanya secara online kepada kementerian. Menurutnya hal ini sebagai salah satu indikator penilaian bagi Calon Guru Penggerak.

Sementara itu Mujiono Hariyanto dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial yang juga sebagai penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuat tiga kebijakan besar dalam menjaga generasi emas bangsa. Hal ini sebagai modal dasar untuk dapat menguatkan karakter bangsa. Selain itu kebijakan ini juga untuk dapat menciptakan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas serta menjaga keutuhan NKRI. “Untuk itu Kemendikbud telah menetapkan 3 kebijakan pertama ialah mengatasi literasi nasional, seperti yang diketahui bahwa negara yang mampu bersaing ialah negara yang mampu menguasai teknologi, informasi, sumber daya dan bisnis. kedua ialah terdapat empat kompentensi dasar yang wajib dimiliki oleh peserta didik yaitu potensi berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi, mampu bekerja sama dan berinovasi dalam kreativitas, Kebijakan ketiga ialah pendidikan karakter. Pendidikan karakter tidak hanya diberikan pengertiannya saja akan tetapi juga harus disertai contoh dari bapak-ibu guru”ujarnya.

Mujiono juga menyampaikan bahwa guru memiliki kewajiban untuk membimbing muridnya hingga dapat memiliki kualitas yang baik serta mampu bersaing dengan negara lain. Dengan adanya guru penggerak ini diharapkan agar kebijakan kemendikud ristek dapat terlaksana dan menghasilkan generasi emas bangsa Indoensia.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir perwakilan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Lalu Basuki Rahman, para pengawas, para kepala sekolah serta perwakilan Komunitas dan Praktisi. (Diskominfotik/Dhea/Fiyan/Juan)

Asisten Daerah II Lombok Barat Minta Instalasi Kabel Bahwa Laut Tidak Mengganggu Aktivitas Pariwisata

Mataram, Diskominfotik- Sektor Pariwisata merupakan andalan dan potensi utama yang dimiliki oleh Kabupaten Lombok Barat selain Sektor Pertanian dan Peternakan. Sektor Pariwisata menjadi primadona dalam hal Pendapatan Asli Daerah. Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Daerah II Setda Lombok Barat, Rusditah, S.Sos dalam kegiatan konsultasi Publik Studi Amdal Kegiatan Instalasi Pengoprasian Kabel Bawah Laut Melalui Perairan Kepulauan Indoensia yang diselenggarakan di Mataram, Jumat 12/11/2021. Menurut Rusditah Pariwisata merupakan potensi terbesar yang dimiliki oleh Lombok Barat. Karenanya ia meminta dan menekankan agar kegiatan Instalasi Kabel Bawah Laut yang akan melalui wilayah Lombok Barat jangan sampai mengganggu kegiatan Pariwisata. “Kami tekanan agar kegiatan pemasangan instalasi kebel bawah laut jangan sampai mengganggu aktivitas pariwisata Lombok Barat” ujarnya.

Asisten Daerah II Lombok Barat menambahkan bahwa aktivitas instalasi kabel bawah laut ini tentu memiliki standart yang baku. Karenanya ia meminta agar standart baku tersebut benar benar dijalankan agar aktivitas pariwisata yang ada di Lombok Barat tidak terganggu dengan instalasi kebel bawah laut ini. Ia juga mengatakan kebutuhan listrik terus meningkat sehingga instalasi bawah laut ini diperlukan untuk melakukan suplai listrik ke singapura dari Australia. Namun ia menekanan agar kegiatan ini tidak mengganggu aktivitas pariwsata yang menjadi sumber PAD terbesar Lombok Barat dan meminimalisir dampak lingkungan atas aktivitas pemasangan kebel bawah laut ini. “Kami tentu berharap agar jalur jalur bawah laut yang dilalui tidak mengganggu aktivitas pariwisata di Lombok Barat, karena pariwisata ini menjadi kekuatan utama Lombok Barat” ujarnya.

Sementara itu Evi Pujiastuti dari perwakilan dari PT. Sangkrebel dalam paparan nya menyampaikan, bahwa Pihaknya bergerak di pada sektor Energi terbarukan seperti energi surya atau matahari yang menghasilkan listrik. Energi ini memiliki sumber utama dari Australia dan akan disalurkan atau didistribusikan melalui kabel bawah laut ke singapura. Aktivitas ini nantinya akan melalui perairan laut indonesia dimulai dari Nusa Tenggara Timur (NTT) kemudian perairan NTB, perairan Bangka Belitung, sampai dengan kepulauan Riau, hingga ke perbatasan perairan Singapura.  Evi juga menyampaikan nantinya jika peletakan kabel bawah laut ini mungkin akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik positif dan negatif. Karenanya ia berharap agar kegiatan pemasangan kabel bawah laut ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan sop. “Tentu pemasangan ini memiliki dampak positif dan negative pada lingkungan sehingga kita harus benar benar menganalisa dampak lingkungannya dan cara antisipasi dan recovery atas dampak tersebut” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh terkait, diantaranya seperti Asisten IDaerah II Setda Lombok Barat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup  Budi Darmajaya, Kepala Dinas Kelautan dan perikanan Lalu Sukawadi, dan sejumlah pihak lainnya.  (Diskominfotik/ Fyan/Juan/Windi)

1 2 3 4 5 8