DIKLAT PRAJABATAN CPNS FORMASI TAHUN 2019 LOMBOK BARAT DIBUKA SECARA RESMI BUPATI H.FAUZAN KHALID

Gerung, Diskominfotik- Diklat Prajabatan CPNS Formasi tahun 2019 Kabupaten Lombok Barat dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Rabu 28/07/21.

Hadir dalam Acara Pembukaan ini selain Bupati, Kepala BPSDM Provinsi NTB Ir H. Lalu Hamdi, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Asisten III H. Ilham, Kepala Dinas P dan K, Kepala Dinas Kesehatan dan beberapa Kepala OPD diikuti oleh peserta Diklat dengan 2 cara yaitu hadir langsung dan melalui zoom meeteng.

Menurut Ziaturrahman, S.Sos. Panitai penyelenggara mengatakan Penyelenggaraan Diklat Prajabatan ini dilaksanakan dengan Pola Distance Learning sesuai dengan surat edaran Lembaga Administrasi Negara Nomor 10/K.1/HKN.02.3/2020 tentang pedoman teknis penyelenggaraan pelatihan dasar dalam masa Pandemi Corona virus Desiese.

Peserta yang mengikuti Diklat prajabatan ini adalah CPNS formasi tahun 2019 sejumlah 201 orang yang terdiri pria 67 orang dan peserta perempuan berjumlah 134 orang kalau berdasarkan jabatan dari masing-masing CPNS tenaga kesehatan berjumlah 55 orang dan CPNS tenaga guru berjumlah 146 orang, dilaksanakan selama 70 hari kerja setara dengan 599 jam pelajaran dengan tahapan Pra Distance learning yang dilaksanakan dari tanggal 7 sampai 22 Juni dengan sistem MOC (Belajar mandiri secara Daring), kemudian ditempat kedudukan peserta selama 40 hari atau setara dengan 279 jam pelajaran dan terakhir aktualisasi di tempat kerja peserta selama 30 hari kerja setara dengan 320 jam pelajaran.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam arahannya menyampaikan agar semua peserta serius mengikuti dan mempelajari serta memiliki sikap etika yang baik terkait dengan pemerintahan, memiliki pengetahuan dasar tentang pemerintahan, semakin menyadari dan sekaligus bisa menghayati mempraktekkan nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip atau filosofi bela negara, cinta tanah air, bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Bupati bidang kesehatan bidang pendidikan, dua-duanya adalah pelayanan publik, kewajiban negara untuk menyiapkannya karena bidang pendidikan dan bidang kesehatan inilah yang paling menentukan masa depan bangsa, masa depan daerah masa depan masyarakat Indonesia.

“coba bayangkan Kalau tidak ada pendidikan bagaimana masa depan negara ini kalau anak-anak kita  generasi penerus akan tidak sehat Bagaimana jadinya saat ini,  jadi kebutuhan dasar dari bangsa negara ini terletak pada pundak-pundak kalian karena itu Sekali lagi saya berharap informasi tentang baiknya kinerja adik-adik semua mudah-mudahan bisa ditingkatkan dan bahkan mudah-mudahan bisa membanggakan kita semua sebagai bangsa ini.” ungkapnya

Terkait dengan masalah Covid-19 yang sedang dihadapi Fauzan Mengatakan tantangan yang dihadapi sangat luar biasa dalam mengatasi Covid 19 ini  di tengah situasi ekonomi ikut sulit, menghadapi masyarakat yang pagah/bekeh (Bahasa Sasak) yang tidak percaya adanya covid-19, dengan logika sederhana Fauzan mengatakan tidak mungkin jutaan dokter sedunia yang tidak pernah saling kenal sepakat berbohong, sedangkan 10 orang saja yang saling kenal sulit untuk sepakat berbohong.

Terkait dengan itu Fauzan berharap agar semua ASN termasuk seluruh peserta Diklat ikut membantu pemerintah, membantu masyarakat untuk penegakan protokol kesehatan Covid-19. “semakin banyak teman kita  untuk menjelaskan saya yakin masyarakat akan paham, dan ini harus kita memulai dari diri kita masing-masing secara konsisten mempraktikkan prokes itu termasuk mendorong keluarga kita, tetangga kita masing-masing, ini menjadi tugas kita semua memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya kepada adik-adik semua secara langsung .” Tegasnya.(Diskominfotik/YL/Juan/Fiyan)

Pedagang Kaki Lima Kaget Didatangi Petugas Gabungan TNI-Polri

Gerung, Diskomifnotik – Sejumlah pedagang kaki lima yang semula terlihat kesal didatangi petugas Patroli Gabungan Skala Besar Polres Lombok Barat (Lobar) bersama TNI, kaget setelah mengetahui apa yang dilakukan para petugas, Selasa (27/7/2021).

Bahkan ada beberapa pedagang merasa khawatir, karena menyangka kedatangan petugas patroli ini akan menutup dagangannya sebelum waktu yang ditentukan, berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Lobar Nomor : 180/124/BPBD-LB/VII/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro Tertanggal 6 Juli 2021.

Kekhawatiran pedagang seketika berubah, Ketika mengetahui bahwa kedatangan polisi dalam melakukan himbauan, mengingatkan Prtotokol Kesehatan (Prokes) dan pemberlakukan jam malam tersebut, Dimana Kepala Satuan (Kasat) Intelkam Polres Lobar IPTU I Nyoman Agus Sugiarta saat memimpin kegiatan ini mengatakan, ini menunjukan para pedagang telah mengetahui tentang pembatasan jam operasional malam.

“Awalnya mengeluh, disangka petugas akan menutup dagangan pedagang kaki lima ini sebelum waktunya, akhirnya pedagang lega setelah mendapat pejelasan dari petugas. Kegiatan Patroli Gabungan (Blue Light)  Polres Lobar ini, menyisir wilayah Kecamatan Gerung, Kuripan dan Kediri,” ungkapnya.

“Kami memahami akan kesulitan terutama para pedagang kecil, sehingga selain melakukan himbauan disipilin Prokes dan penegakan pemberlakukan jam operasional malam, dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sembako untuk pedagang,” ucapnya.

Menurutnya, melaui kegiatan simpatik yang dilakukan jajarannya ini, selain meringankan kesulitan para pedagang kecil, juga sebagai sarana untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penerapan prokes.

“Dengan begitu diharapkan dapat menekan angka penyebaran COVID-19, sehingga para pedagang bisa berjualan dengan normal, tanpa pembatasan lagi,” harapnya.

Subhan salah seorang pedagang yang sehari-harinya berjualan mie dan nasi Goreng di salah satu perumahan Reyan Gerung mengaku, sempat kaget dan khawatir dengan kedatangan sejumlah petugas gabungan saat mendatangi lapaknya.

“Kaget didatangi Pak Polisi dan Pak Tentara banyak sekali, padahal masih belum pukul 22.00 wita, lebih kaget lagi malah dikasi sembako, Alhamdullilah,” ucapnya.

Kata dia, Sebagian besar pedagang telah mengetahui akan aturan Pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah, dan percaya akan langkah penaganan yang dilakukan pemerintah.

“Kami ikut saja apa yang menjadi aturan dan anjuran dari pemerintah, ini kan untuk kami semua, kalau COVID-19 sudah hilang, otomatis kami bisa berjualan dengan normal lagi,” katanya tersenyum.

Iya juga berharap pedagang lainnya, “Dengan taat prokes dan ikut himbauan pemerintah, masa pandemi COVID-19 semoga segera berakhir dan dapat berjualan dengan normal lagi,” harapnya. Diskominfotik/HMS POL AG/YL

KEPALA DAMKAR LOMBOK BARAT: “KAMI PANTANG PULANG SEBELUM API PADAM”.

Gerung,Diskominfotik- Akhir-akhir ini sering kali terjadi peristiwa kebakaran di wilayah Kabupaten Lombok Barat yang sebagian besar disebabkan oleh korsleting Listrik, walaupun memang ada juga yang disebabkan oleh yang lain, antara lain : kompor meledak, gas yang bocor, maupun oleh kelalaian dari kita sendiri misalnya karena puntung rokok, sembarang meletakkan obat nyamuk bakar, menaruh lilin ditempat yang berbahan kayu, hingga meletakkan barang-barang yang mudah terbakar di dekat sumber panas/api seperti kompor dll.

Ir.Moh.Syahlan Kepala Damkar Lobar saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan ” Masyarakat kita khususnya di kabupaten Lombok Barat harus terus di berikan edukasi tentang bagaimana mencegah terjadinya kebakaran terutama sekali yang disebabkan oleh kelalaian-kelalaian yang di anggap sepele. ini juga yang menjadi perhatian kita bersama khususnya kita yang bertugas di Dinas Kebakaran. Upaya pencegahan kebakaran adalah sesuatu yang sangat penting dari pada kalau sudah terjadi kebakaran, karena secepat apapun peristiwa kebakaran dapat diatasi akan tetap merugikan yang kena musibah kebakaran tersebut.” paparnya.

Pada kesempatan ini Sahlan berbagi Tip untuk bagaimana mengantisipasi peristiwa Kebakaran,” Pada dasarnya tidak ada orang yang mau mendapatkan musibah apa pun, apalagi musibah kebakaran, untuk itu perlu diingatkan kepada masyarakat  cara mengantisipasi musibah ini antara lain dengan memperhatikan atau mengenali jaringan/instalasi listrik  yang ada di dalam rumah, ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah jaringan/instalasi yang kita gunakan sudah memenuhi standar PLN atau tidak karena peristiwa kebakaran hampir 60 % disebabkan oleh korsleting listrik. Banyak sekali kita temukan terutama dirumah-rumah penduduk yang menggunakan jaringan Listrik berada di bawah standart PLN.”ungkapnya.

Saat ini Damkar Lobar memiliki Fasilitas mobil kebakaran sebanyak 3 unit yang stand by di Kantor Dinas Damkar di Giri Menang Gerung dan 2 Unit standby di UPT Gunung Sari.

Kadis Damkar menambahkan.” Kondisi saat ini yang masih Pandemi Covid 19 menyebabkan banyak Program-program yang telah kami susun untuk memenuhi kebutuhan Sarpras maupun sumber daya Manusia atau personil yang kami miliki terpaksa kami tunda dulu namun demikian kami tetap menjalankan Tugas Pokok Fungsi  dengan maksimal sesuai dengan arahan dari Bupati Lombok Barat. Damkar tetap Standby 24 jam. Dalam bertugas kami punya motto yaitu KAMI PANTANG PULANG SEBELUM API PADAM.”

Lebih lanjut Sahlan mengatakan,” Sekarang ini untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Lombok Barat yang berdomisili di wilayah Utara seperti Kecamatan Batulayar, Kecamatan Gunung Sari maupun Kecamatan Lingsar, jika terjadi musibah kebakaran dapat menghubungi UPTD kami yang ada di Kecamatan Batu Layar dengan nomer telepon 087 764 209 880. Idealnya wilayah Kabupaten Lombok Barat harus dibantu dengan 3(tiga) UPT masing-masing diwilayah selatan, Timur dan Utara namun karena keterbatasan Personil dan anggaran kami baru mengisi 1 UPTD yang di wilayah utara tepatnya di Kecamatan Batu Layar”.

“Secara umum untuk semua wilayah Kabupaten Lombok Barat jika terjadi peristiwa kebakaran dapat segera menghubungi nomer (0370) 681555. Harapan kami agar nomer telepon ini di pajang di setiap POS RONDA yang ada di seluruh Kabupaten Lombok Barat untuk mempermudah masyarakat menghubungi kami jika terjadi peristiwa kebakaran.” tutupnya.(Diskominfotik/Hld).

Komunitas LWC Berikan Sembako Kepada Tenaga Non Medis dan Petugas Pemulasaran Jenazah RSUD Tripat.

Gerung, Diskominfotik – Komunitas Lombok Womenpreuner Club (LWC) menggelar bhakti sosial berupa Pemberian Bantuan sembako kepada Tim Pemulasaran Jenazah dan Satgas Pengamanan COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju (Tripat), Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Selasa (27/7/2021).

Indah Purwanti menuturkan gerakan bakti sosial ini merupakan salah satu bentuk kepedulian komunitas LWC kepada Tenaga Non Medis dan Petugas Pemulasaran Jenazah, “Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian bantuan sembako, dimana kita ketahui Pemulasaran jenazah merupakan petugas layanan yang bertugas di Rumah Sakit terhadap jenazah pasien yang dirawat dan meninggal di RSUD Tripat. Hanya segelintir orang yang mengetahui keberadaan mereka dan peran dalam tugasnya,” kata Indah yang merupakan Ketua dan Founder LWC ini.

Hasanudin Ihsan salah seorang Pemulasaran Jenazah menjelaskan tugasnya sebagai Perawatan jenazah yakni meliputi kegiatan memandikan, mengkafani, menyembahyangkan dan pemakaman jenazah sesuai dengan kebutuhan atau permintaan keluarga, dimana saat pandemi COVID-19 ini tugas mereka sangatlah berat. Tidak sedikit saat berhadapan dengan anggota keluarga jenazah yang kerap menolak jenazahnya ditangani sesuai prosedur medis bagi penanganan kasus yang terkena infeksi berbahaya.

penolakan akan menyulitkan dan beresiko membahayakan orang lain jika jenazah pasien COVID-19 tidak di tangani sesuai dengan prosedur.

“untuk itu, masyarakat terutama anggota keluarga yang menjadi korban pandemi COVID-19 diminta untuk bersabar dan menyadari perlunya pengurusan jenazah COVID-19 sesuai prosedur medis secara ketat agar tidak terjadi penularan. Masyarakat jangan khawatir dan cemas, kita melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur yang tepat dan sesuai dengan syariat Islam bagi agama muslim dan sebaliknya,” tutur Ihsan.

Kepala Seksi Rekam Medis Haji Suhaili yang mewakili Direktur RSUD Tripat dr. Arbain Ishak mengatakan, “terimakasih atas perhatian LWC terhadap petugas Pemulasaran Jenazah ini. Tidak banyak orang yang tau dan peduli akan keberadaan mereka, untuk itu atas nama pimpinan, seluruh pegawai dan staf, khusunya petugas Pemulasaran RSUD Tripat sangat berterimakasih atas bantuan dan perhatian yang di berikan LWC,” Tegasnya. (Diskominfotik/HMS Tripat TMY/YL)

 

Lombok Barat Siapkan Mobil Gerai Serbuan Vaksinasi, Sasar Pelosok dan Daerah Terpencil

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Bersama TNI-Polri, memantapkan kesiapan vaksinasi, dimana Lobar akan menerima sejumlah vaksin lanjutan.

Untuk mensukseskannya, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat bersama unsur TNI-Polri, menyiapkan Vaksinasi Keliling, untuk memaksimalkan Vaksinasi di Daerahnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengatakan, Mobil Gerai Serbuan Vaksinasi nantinya akan mobiling, agar lebih menyentuh kepada Masyarakat di Pelosok dan Pedalaman di Lobar, Selasa (27/7/2021).

“Alhamdullilah, Pemerintah Kabupaten Lobar, dibantu oleh TNI-Polri, telah menyiapkan mobil yang khusus untuk melayani Vaksinasi Covid-19, menyasar pelosok-pelosok yang ada di Kabupaten Lobar,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan menyiapkan fasilitas vaksinasi keliling ini, merupakan kesiapan TNI-Polri dan Pemerintah Lobar dalam menyambut kedatangan vaksin 2021 di Lobar.

“Oleh Karena itu, kami Pemerintah Kabupaten Lobar, yang dibantu oleh TNI Polri, Insya Allah sangat siap menyambut vaksinasi berapun vaksinasi itu tiba di Lobar,” ujarnya.

Disiapkannya fasilitas Mobil Gerai Serbu Vaksin ini, Fauzan berharap juga dukungan dari Masyarakat untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, sehingga mengurangi resiko penyebaran covid-19.

“Himbauan kami, kepada seluruh Masyarakat Kabupaten Lobar, mari bersama-sama selalu taat dan disiplin dalam penerapan protokol Covid-19,” imbaunya.

Menurutnya, dengan disiplin Prokes dan  program Vaksinasi ini, masih merupakan cara paling ampuh menagkal covid-19 saat ini.

“Agar disampaikan juga akan pentingnya pelaksanaan vaksinasi ini, dengan mengajak keluarga dan Masyarakat lainnya untuk melaksanakan serbuan vaksinasi ini,” tegasnya.

Sementara itu, Waka Polres Lobar Kompol Taufik mengungkapkan, dengan diberikannya fasilitas Gerai Serbuan Vaksinasi keliling ini, makin memantapkan program vaksinasi di Kabupaten Lombok Barat.

“Terimakasih khususnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lobar, yang telah memberikan fasilitas kepada kami TNI-Polri, dalam rangka kesiapan kedatangan vaksinasi 2021 ini,” katanya

Menurutnya, dengan didukung fasilitas ini, akan semakin memudahkan dan mendorong pelaksaan vaksinasi hingga menjangkau pelosok dan daerah terpencil. (Diskominfotik/Yani)

 

SDN 1 Sandik Tetap Laksanakan PTM Dengan Sistem Perblok

Batulayar, Diskominfotik – Pemberian Surat Keputusan (SK) Bupati untuk 11 sekolah yang sejak tahun lalu telah memperoleh izin untuk belajar tatap muka dari Bupati Lombok Barat (Lobar). Kini diberikan juga kelonggaran untuk memilih untuk melanjutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau kembali Belajar Dari Rumah (BDR) seperti sekolah lainnya di Lobar.

Di mana per 23 Juli 2021, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) dengan Nomor : 800/1855-Set/DISDIKBUD/2021 mengenai kegiatan PTM sekolah yang ada di Lobar, harus kembali diganti dengan BDR, dimana Lobar masuk menjadi daerah dengan zona merah COVID-19.

Seperti keterangan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sandik Kecamatan Batulayar , Linawati Wijaya bahwa, PTM di sekolahnya hari ini tetap berjalan seperti biasanya. Sesuai himbauan yang diterimanya dari Dikbud Lobar. Yang mengizinkan PTM tetap berjalan termasuk di sekolahnya.

“Sebelum ada perintah untuk pencabutan izin itu, PTM bisa kita lanjutkan tapi harus dengan Prokes yang lebih ketat dengan mengatur kelas perblok, dimana siswa siswi bergantian masuk selang sehari guna mengurangi kepadatan di kelas dengan melaksanakan protokol jaga jarak,” Terangnya.

“Termasuk kami di SDN 1 Sandik, masih melanjutkan PTM sampai ada arahan dan SE kembali dari Dikbud, kami terus berkomunikasi dengan Dikbud dalam melaksanakan PTM ini,” Tambahnya.

Hal serupa juga dijelaskan oleh Lentera Hati Islamic Boarding School (LHIBS), yang hari ini memilih untuk tetap melanjutkan PTM. Karena mereka termasuk satu dari 11 sekolah yang mendapat rekomendasi izin sejak 2 November 2020 lalu.

“Sebenarnya gak ada SE baru, tapi dari hasil komunikasi kami dengan Dikbud Lobar, BDR tersebut tidak berlaku bagi 11 sekolah yang pernah mendapat izin SK dari Bupati,” terang Direktur LHIBS, yang akrab disapa Bunda Ridha, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (26/07/2021).

Atas dasar itu, sekolah mereka tetap melanjutkan PTM dengan protokol kesehatan yang lebih diperketat. Dan kegiatan di sekolah diakuinya tidak full day mulai dari 07.30 Wita hingga 11.30 Wita.

Sementara itu, pengelola SD IT Insan Mulia Kediri, Hj. Nurul Adha justru menyebut sekolahnya lebih memilih untuk melakukan BDR. Sesuai dengan keputusan Pemda Lobar yang baru, setelah Lobar dinyatakan masuk dalam zona merah.

“Kami masuk dalam 11 sekolah itu, tapi kami lebih memilih belajar Daring, sesuai himbauan dari Pemkab Lobar” tutur Adha.

“Kalau ada santri yang merasa kurang sehat, tidak kami izinkan untuk datang ke sekolah” tegasnya.

Keputusan itu dipilih lantaran melihat tingginya lonjakan kasus COVID-19 di Lobar. Termasuk juga banyaknya warga masyarakat yang diketahuinya sakit dengan gejala mirip COVID 19. Namun tidak berani memeriksakan diri ke dokter. Itu menjadi salah satu pertimbangan pihaknya untuk tidak melanjutkan PTM.

“Demi menjaga dan menyelamatkan anak-anak, untuk sementara kami lebih memilih BDR, lebih aman” jelas perempuan yang juga Wakil Ketua DPRD Lobar ini. (Diskominfotik/DN/YL).

DANREM 162/WB SIDAK KETERSEDIAAN OKSIGEN UNTUK PASIEN COVID-19

Gerung, Diskominfotik – Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti (Danrem 162/WB) Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani  bersama rombongan mengecek ketersediaan pasokan oksigen di PT. Samabayu Mandala Lombok Samator Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Jln. Giri Tembesi No.1 Dusun Gumise Utara, Desa Giri Tembesi, Kecamatan Gerung, Minggu (25/7/2021).

Ikut dalam rombongan Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, bersama Denkesyah Mataram Letkol Ckm dr. Gusti Nengah Gede Kartika, Pasiops Rem 162/WB Mayor Inf Yudha Bakti, Kapen Rem 162/WB Kapten Inf Asep Okinawa Mu’as, Danramil 1606-04/Gerung Kapten Inf Mujiono, Babinsa Giri Tembesi Serka Dewa Samudra, dan Bhabinkamtibmas  Bripka Pasek.

Didampingi oleh Manager/Kepala Feeling PT. Samabayu Mandala Samator Lombok Arif Yasin, Danrem bersama rombongan menuju Tempat Penyimpanan Tabung Oksigen dan Ruang Produksi Samataor (Cairan Dan Gas).

Arif Yasin dalam keterangannya mengatakan saat normal PT. Samabayu Mandala Samator Lombok setiap harinya menyiapkan hingga 200 tabung oksigen isi 6 m3 atau 6000 liter setiap hari, namun sekarang ini untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit, Puskesmas yang ada di pulau Lombok Khususnya Lombok Barat untuk pasien covid-19  produksinya ditingkatkan menjadi 400 tabung oksigen isi 6 m3 atau 6000 liter setiap hari.

“Selama masa Pandemi, terjadi peningkatan signifikan akan kebutuhan Oksigen sampai sekitar 30 % dan pihaknya terus memenuhi kebutuhan Oksigen kami harapkan adanya peningkatan Kontinuitas Pelayanan dari PLN karena sangat berpengaruh terhadap jumlah produksi.” Ungkapnya.

Saat Ini PT. Sambayu Mandala Lombok Samator memproduksi oksigen sebanyak 2.500 tabung ke beberapa RS Di NTB, Nitrogen sebanyak 150 tabung, Acetylene/Karbit 150 tabung dan Argone 150 tabung.

Sementara itu Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal dalam keterangannya mengatakan, sidak ini sebagai langkah antisipasi supaya kwantitas produksi pabrik penyedia tabung oksigen  ditingkatkan disesuaikan dengan kebutuhan bahkan lebih sehingga di NTB tidak ada kelangkaan oksigen selama masa pandemi Covid-19.

“jajaran Korem 162/WB, Kodim 1606/Mataram dan Polsek Gerung mengecek kesiapan penyedia tabung oksigen untuk pasien COVID-19 khususnya pemenuhan kebutuhan di wilayah Lobar,” Terangnya.

Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB menyerahkan sembako kepada perwakilan karyawan dan bingkisan kepada Manager PT. Samabayu Mandala Lombok Samator. ( Diskominfotik/ITS LLS/YL)

VARIAN DELTA COVID-19 LEBIH BERBAHAYA DARI COVID-19 SEBELUMNYA JANGAN LALAIKAN PROKES

Gerung, Diskominfotik – Di lansir dari Antara News.com sedikitnya 13 kasus positif Covid-19 Varian Delta asal India terdeteksi di NTB, 2 kasus di antaranya terdeteksi di Lombok Barat sehingga dihimbau kepada masyarakat agar jangan lalai dengan Protokol Kesehatan (Prokes)

Varian delta ini selain lebih cepat menular, juga lebih berbahaya. Mulanya gejala-gejala ringan tapi perburukannya lebih cepat, varian mutasi ganda asal India ini justru banyak menular kepada individu berusia muda

Dengan jumlah kasus 2.270 orang, masih isolasi 376 orang, sembuh 1.786, dan kematian 108 orang. menempatkan Lombok Barat  di urutan kedua setelah Kota Mataram terkait lonjakan kasus covid-19

Mengantisipasi berlanjutnya lonjakan kasus positif covid-19 Pemerintah Kabupaten Lombok Barat gelar Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19  Kab. Lobar di Ruang Rapat Jayengrane Sabtu, 24/07/21.

Hadir dalam Rapat tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Forkompinda Lobar, Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Baihaqi, Asisten III Setda Provinsi NTB. Kepala Dinas Kesehatan Prov. NTB, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat dan Satgas Covid-19 Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam kesempatan tersebut menyampaikan agar konsolidasi Data harus ditindaklanjuti secara lebih teknis dan dikawal secara berkelanjutan oleh Asisten 1 dan selalu berkoordinasi dengan Provinsi

“ Saya minta ini dikawal secara berkelanjutan oleh asisten 1 supaya penyambung di provinsi dan menjadi bagian dari Koordinasi Dinas Kesehatan, tolong supaya ini dikawal betul bila perlu tambah tenaga terkait data ini termasuk bagaimana mengarahkan adik-adik yang bertugas di data supaya rajin memasukkan data-data.” Ungkapnya.

Selain itu Fauzan menginstruksikan agar tempat Isolasi terpadu agar benar-benar dilengkapi fasilitasnya antara lain seperti TV, jaringan wi fi dan penunjang lainnya sehingga  penghuninya merasa betah dan dapat menghibur dirinya.

“Tempat isolasi yang sudah kita putuskan 3 tempat isolasi perwilayah kerja satu Puskesmas kita siapkan waktu saya dan Forkompinda untuk cek langsung kelayakannya, diupayakan agar harus ada TV, wi fi, sedangkan untuk makannya sudah menjadi keputusan bersama bahwa itu merupakan tanggungan Desa dan sudah disiapkan oleh Desa”. Terangnya.

Fauzan menambahkan sebagai antisipasi, agar tidak abai mengontrol dan menambah ketersediaan peralatan terkait covid-19 dan obat-obatan.

“walaupun Oksigen di Lombok Barat aman, alat-alat kesehatan terkait Masalah covid juga sekarang aman tetapi tidak boleh diabaikan, harus mempersiapkan ini, Vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan.” Himbaunya. (Diskominfotik/Ferry/Angge)

PANSEL PIMPINAN BAZNAS UMUMKAN 10 ORANG YANG LULUS SELEKSI TAHAP AWAL

Gerung Diskominfotik – Panitia Seleksi Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Barat periode 2021-2025 secara resmi mengumumkan hasil seleksi Pansel Pimpinan Baznas yang diselenggarakan tanggal 13 Juli 2021 lalu.

Dari 18 Peserta yang lulus administrasi sebanyak 17 orang yang mengikuti tes seleksi kompetensi dan dinyatakan lulus tahap awal sebanyak 10 orang.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Baznas Kabupaten Lombok Barat Dr. H. Baihaqi di Gerung Jumat 23/07/21.

Lebih lanjut Baihaqi mengatakan bahwa proses seleksi berjalan dengan lancar sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku dan yang mengikuti pansel ini adalah putra putra terbaik Lombok Barat yang memiliki visi untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Lombok Barat. Baehaqi yang juga Sekda Lombok Barat ini menjelaskan bahwa jumlah peserta yang mendaftar mengikuti pansel sebanyak 21 orang, sementara yang lukus administrasi sebanyak 18.

“Dari 18 tersebut yang mengikuti tes seleksi sebanyak 17 org dan yang berhasil lulus seleksi sebanyak 10 orang.” jelasnya.

Dari 10 orang yang lulus seleksi tahap awal ini nantinya akan disaring lagi menjadi 5 orang dan akan diajukan ke Baznas Propinsi untuk memperoleh pertimbangan. Menurutnya proses seleksi ini cukup ketat karena pesertanya semuanya baik dan memiliki visi yang baik juga untuk Lombok Barat. Baehaqi menambahkan panitia seleksi dan pemerintah daerah melakukan proses seleksi untuk memperoleh pimpinan Baznas yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. Selain itu juga melalui seleksi ini diharapkan agar Baznas memiliki pimpinan yang dapat mensejahterakan masyarakat Lombok Barat.

“Tentu harapan kita agar Baznas dapat mensejahterakan masyarakat Lombok Barat melalui berbagai terobosan yang dilakukan” harapnya.

Menurut Baehaqi, Baznas sebagai lembaga yang mengelola zakat tentu memiliki peran sentral dalam membantu masyarakat miskin dan kurang mampu, hal ini tentu sangat membantu Pemerintah Daerah untuk mengentaskan kemiskinan di Lombok Barat. Ia juga berharap agar semangat kolaborasi dan kemitraan antara Baznas dan Pemerintah Daerah dapat menekan angka kemiskinan melalui program program strategis.

“Kami berharap di situasi pandemi ini juga Baznas dapat berperan aktif meringankan beban nasyarakat kecil sesuai dengan aturan yang berlaku” ujarnya.(Diskominfotik/rif)

1 119 120 121 122 123 421