GELAR APEL OPERASI KETUPAT RINJANI 2021, BUPATI LOMBOK BARAT HARAP MASYARAKAT PATUHI LARANGAN MUDIK.

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H.Fauzan Khalid menjadi Komandan apel dalam Gelar Pasukan Operasi ketupat Rinjani 2021 di Lapangan Polres Lobar, Jl. Raya Lembar, Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Rabu (5/5/2021).

Kegiatan yang mengagendakan  pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Malam Takbiran, Daerah Wisata dan Lebaran Ketupat.

“Operasi Ketupat Rinjani 2021 yang di mulai pada Tanggal  6 Mei hingga 17 Mei 2021 serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia  baik ditingkat Markas Besar  Polri  maupun di tingkat kewilayahan,” pada sambutan Kapolri yang disampaikan oleh Bupati Lobar.

Lebih lanjut operasi Ketupat Rinjani 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan baik di aspek personal maupun sarana dan prasarana, menjelang Idul Fitri 1442 H trend kasus COVID -19 mengalami peningkatan baik akibat aktivitas di Bulan Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri oleh karena hal ini pemerintah mengambil kebijakan untuk larangan mudik yang sudah dua tahun dilakukan akibat pandemi COVID-19.

Kegiatan operasi Ketupat hendaknya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran terkait dalam menerapkan keselamatan masyarakat, untuk itu sinergitas antara semua pihak harus terjalin dengan satu komando untuk menuju Lobar zona hijau.

Di momen Hari Raya Idul Fitri 1442 H juga H. Fauzan Khalid berharap adanya peningkatan baik di sentra ekonomi, destinasi Wisata dan Budaya.

Dalam Sambutan singkatnya Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berpesan agar semua elemen aparat, para penegak hukum, Satgas dan unsur pejabat terkait, agar hal ini menjadi perhatian untuk semuanya, karena kesadaran masyarakat yang cenderung menurun dan mengabaikan protokol kesehatan dan untuk itu di minta semua pihak agar bekerja sama dan bersinergi dalam mengamankan operasi Rinjani Ketupat 2021, baik di tempat Wisata, Lebaran Ketupat baik di tingkat atas maupun ke bawah. (Diskominfotik/Ria/Fyan/YL)

SILATURRAHMI SUBUH, PEMDA LOBAR SERAHKAN BANTUAN DI MASJID AKRAMUL HAQ DESA JEMBATAN KEMBAR TIMUR KECAMATAN LEMBAR.

Lembar, Diskominfotik; Wakil Bupati Lombok Barat, Hj.Sumiatun Yang diwakili Assisten Administrasi Umum Setda Lombok Barat, Haji Ilham. Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat menyerahkan bantuan kepada Takmir Masjid “AKRAMUL HAQ” Desa Jembatan Kembar Timur Kecamatan Lembar, Rabo 5 Mei 2021.

Bulan Puasa yang penuh berkah dan Limpahan Rahmat dari Allah SWT ini betul-betul dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menjalin Ukuwah antar Pemerintah dengan masyarakatnya dan mengajak masyarakat agar terus menjaga kondusifitas dan ketenangan dalam menjalankan ibadah Puasa di bulan Ramadhan ini.

Pemerintah juga terus mengingatkan agar terus melaksanakan Protokol Kesehatan dalam kegiatan sehari-hari guna menekan Pandemi Covid 19 yang masih melanda saat ini. Harapan kita semua agar Pandemi Covid 19 ini segera berakhir.
Mewakili Pemda, Asisten III dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus berupaya menjaga situasi daerah ini agar selalu dalam keadaan aman sehingga segala Program-program yang sedang dan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita semua. Salah satu dari upaya itu adalah dengan menjalin silaturrahmi dengan seluruh lapisan masyarakat.
Melalui kegiatan Silaturrahmi subuh ini Pemda menyerahkan bantuan kepada Masjid yang dikunjungi. Ini merupakan bentuk sinergitas antara Pemda dengan Masyarakat.
Tampak hadir dalam kegiatan Silaturrahmi ini Camat Lembar dan Jajarannya, Kabag Kesra Setda Lobar beserta staf, Kepala Desa Jembatan Kembar Timur, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda yang ada di Jembatan Kembar Timur.(Diskominfotik/Hld)

TINGKATKAN PENEGAKAN PROKES, KEMENDAGRI GELAR VIDCON DENGAN PARA KEPALA DAERAH SE INDONESIA

Gerung, Diskominfotik; Kemendagri gelar vidcon dengan para kepala daerah se-indonesia terkait penegakan protokol kesehatan dan penanganan covid-19 di daerah.
kegiatan video conference ini melibatkan para kepala daerah atau pejabat yang mewakili yang dilaksanakan di ruang rapat Umar Maye senin, 3 Mei 2021.
Dalam Arahannya Menteri Dalam Negri Tito Karnavian menjelaskan tentang lonjakan atau ledakan covid -19. yang diketahui sampai saat ini di tahun 2021 kita masih terus berjuang menghadapi pandemi.
untuk diketahui bahwa saat ini ledakan terjadi di India dan sebagian negara Eropa untuk itu kita harus bisa menyiasati agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan dalam hal penyebaran covid -19 yaitu dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, dan sosial distancing.
Bagi para kepala daerah anggota satgas covid serta dari dinas kesehatan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menangani covid-19 yaitu:
1.tren kenaikan laju pertumbuhan covid kalau bisa grafiknya harus menurun atau tetap sehingga tidak Ada lonjakan.
2.Recovery atau tingkat kesembuhan nasional 91.3 %.
3.Angka kematian tingkat nasional yaitu 2,7% kalau bisa harus ditekan .
Dalam sambutan singkatnya Sekjen Mendagri lr. M. Hudori menjelaskan bahwa ada 2 point yang harus diperhatikan dalam arahan dari Mendagri yaitu pertama: Hendaknya arahan dari Mendagri Agar menjadi acuan bagi Kepala Daerah untuk penanganan covid-19 di daerah masing-masing.
Kedua: dari hasil rapat ini hendaknya ditindaklanjuti oleh para Kepala Daerah dengan melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan forkompinda di daerah masing-masing untuk menanggapi penanganan covid -19 ini.(Diskominfotik,Pyan)

Dikes Lobar Kerjasama dengan Yayasan Cipta Tanoto Foundation dalam Pembuatan Kurikulum dan Modul Pelatihan Percepat Pencegahan Stuting di Lobar

Gerung, Diskominfotik – Tanoto Foundation bersama Yayasan Cipta bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menggelar workshop pengembangam kurikulum dan penyususnan modul pelatihan DA’I dan Tokoh Adat kesehatan melalui komunikasi perubahan perlaku untuk percepatan pecegahan stunting di Kabupaten Lobar, Bertempat di Aula Ujung Landasan, Gerung, Lobar, Selasa (4/5/2021).

Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai 3 Mei hingga 4 Mei 2021. Dengan mendengarkan hasil diskusi masing masing perwakilan DA’I Kesehatan, Tokoh Masyarakat dan Dikes Lobar dalam penyusunan modul dan kurikulum mengenai Stunting dan Penanggulangannya.

Dikes Lobar yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) H. M. Abdullah, dan Kepala Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dikes Lobar M. Zainuddin. Pengusunan modul pada sudut pandang Dikes Lobar berfokus pada stunting dan upaya penanggulangannya, dengan tujuan memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat terkait bagimana cara penanggulangan stunting yang merupakan kebijakan Nasional dan Daerah.

H. M. Abdullah Kepala Bidang Kesmas menjelaskan, “peran DA’I Kesehatan dan Tokoh Adat harus memahami posisi masing-masing dalam penanganan dan pencegahan stunting di lokasi khusus stunting, masyarakat harus diberikan pemahaman mengenai program-program DAI dan Tokoh Adat yang telah tersusun dalam modul dan kurikulum yang ditetapkan bersama dalam pertemuan ini,” ujarnya.

Nantinya Forum DA’I Kesehatan bisa memberikan pemahaman Stunting dengan mengkonversi bahasa medis ke bahasa dakwah dengan menghasilkan kamus kecil khusus stunting dengan bahasa sesuai dengan daerah masing-masing agar mempermudah penyampaian melalui media ceramah pada jamaah dan khutbah jum’at. 

“Sinergi wajib dilakukan dengan unsur yang ada pada kesempatan ini Tokoh Adat dan Masyarakat, mengenai konversi bahasa medis ke dakwah untuk menjaga perasaan dalam penyamapaian materi stunting yang dikarenakan bahasa di setiap daerah berbeda-beda mengenai Stunting,” ungkap Ketua Forum DA’I Kesehatan Lobar TGH. Ilham Yusron Ibrahim.

“Budaya dan Agama itu sepaket, jadi harus sejalan, karena mencegah Stunting itu penting.” Tegas Budi Santosa Distric Officer Yayasan Cipta. Diskominfotik/YL

DHARMA WANITA PERSATUAN (DWP) KABUPATEN LOMBOK BARAT BERBAGI DENGAN GURU NON PNS

Gunungsari, Diskominfotik— Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) memberikan bantuan paket sembako kepada guru dan tenaga pendidik Non Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menindak lanjuti hasil pertemuan rutin DWP Kabupaten Lobar beberapa waktu lalu, dan syukuran atas resminya Yayasan DWP Lobar yang terbentuk. Di awali dari Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita Mawar dan Melati yang berpusat di Kecamatan Gunungsari, Senin (3/5/2021).

Bantuan paket sembako disalurkan di tiga lokasi yakni TK Dharma Wanita Melati Desa Kekait, Dharma Wanita Mawar Desa Gunungsari, dan TK Dharma Bakti Longseran Timur, Desa Langko, Kecamatan Lingsar. Penyaluran Bantuan tersebut diprioritaskan kepada para guru dan tenaga pendidik berstatus honorer.

“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian Ketua DWP, Pengurus dan Anggota  terhadap para guru PAUD yang berstatus Non PNS,” kata Sekretaris DWP Lobar Ny. Anni Sigit yang mendampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi.

Ny. Hj. Nurhikmah Baihaqi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para guru pendidikan usia dini, yang tetap komitmen melaksanakan tugas dan kewajiban dalam mencerdaskan anak bangsa.

“Peran para guru PAUD dan TK dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, meskipun berstatus Non PNS patut mendapat apresiasi, dan jangan lupa tetap semangat untuk memberikan pelajaran pada anak-anak” Ujar Ketua DWP.

Ketua DWP Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam kesempatan tersebut menambahkan, “Dengan terbentuknya Yayasan DWP ini kami harapkan semua TK Dharma Wanita yang berada di Kabupaten Lobar dapat bernaung dan bisa menjadi wadah silaturrahmi antara TK Dharma Wanita se Kabupaten Lobar guna memperkuat program-program yang ada.” ujar Ny. Hj. Nurhikmah.

Ny. Hj. Nurhikmah dalam kesempatan tersebut memperkenalkan Ketua Yayasan DWP yang baru terbentuk, Ny. Hj. Erni Ilham sebagai ketua Yayasan, Sekretaris Yayasan DWP Ny. Anni Sigit.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Yayasan DWP Ny. Hj. Erni Ilham berharap, “ Ibu Kepala TK, dan  Guru untuk tetap memperhatikan kualitas pendidikan anak-anak. Dengan adanya Yayasan DWP ini semoga memudahkan TK yang bernaung nantinya untuk mendapatkan perhatian lebih dari dinas terkait. DWP Lobar bersama Yayasan akan terus berupaya untuk memperjuangkan hak-hak  ibu guru Non PNS ini, nantinya kami bersama pengurus Yayasan akan merevisi kembali dalam mengadministrasikan ulang kedudukan TK Dharma Wanita yang berada di Kabupaten Lobar dikarenakan masih belum ada kejelasannya, hanya masih memiliki ijin operasional, untuk itu hadirnya Yayasan DWP ini semoga secara perlahan bisa mengakomodir guru dan murid dalam memperoleh perhatian,” Pungkasnya. (Diskominfotik/YL)

BUPATI LANTIK PUTRA ASLI PELANGAN KECAMATAN SEKOTONG MENJADI INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

Gerung Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melantik dan mengambil sumpah jabatan Inspektur Inspektorat Kabupaten Lombok Barat yang lowong setelah H. Ilham SP.d dilantik jadi Asisten III Setda Lombok Barat  kini diisi oleh Putra asli Pelangan Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin 3/05/2021.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Hj. Sumiatun, ketua DPRD Hj. Nurhidayah, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, anggota Forkopimda, para Kepala OPD, dan para camat se kabupaten lombok barat.

Hademan, SH., MH yang berprofesi sebagai Jaksa Utama Pratama di Kejaksaan tinggi Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat  resmi menakhodai Inspektorat Kabupaten Lombok Barat

Bupati H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan bahwa Inspektorat Kabupaten Lombok Barat tahun 2017 merupakan Inspektorat pertama Kabupaten/Kota se Nusa Tenggara Barat menerima penilaian Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Level III dan tahun 2020 mendapat penilaian masih Level III tapi dengan nilai sempurna  sama dengan  Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Mataram.

“Tahun 2017 Inspektorat Kabupaten Lombok Barat merupakan Inspektorat pertama se NTB  menerima Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Level 3 dan tahun 2020 masih mendapat nilai Level 3 tapi dengan nilai sempurna sama dengan  Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Mataram.” Ungkapnya.

Bupati berharap dengan dilantiknya Inspektur yang baru kinerja inspektorat lebih bisa ditingkatkan agar bisa menaikkan level dari level 3 ke level 4.

“Sekarang ini Inspektorat Kabupaten Lombok Barat  sebagai pilot project  penerapan Manajemen Resiko terhadap semua perencanaan dan program yang dilakukan di Kabupaten Lombok Barat, ini harus dikawal  sehingga apapun yang direncakan dan diprogramkan sejak awal resikonya sudah di meneg sehingga  efek negatifnya bisa dihindari.” Jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati mengingatkan Inspektorat telah melounching  program  GARDU MENTE (Gerakan Terpadu Menuju Nol Temuan) agar tetap konsisten menjalankan  tugas yang diberikan dan mengawal semua pelaksanaan kegiatan dan anggaran termasuk anggaran desa yang dibantu oleh para camat serta menjaga solidaritas di internal inspektorat(diskominfotik/ria/fyan)

DEMI MENEKAN KASUS COVID 19, OPERASI YUSTISI PENEGAKAN PROTOKOL KESEHATAN COVID 19 TERUS DILAKUKAN SATPOL PP LOMBOK BARAT.

GIRI MENANG ,Diskominfotik-Operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 sudah berlangsung selama enam bulan. Selama itu, Satpol PP Lombok Barat (Lobar) mencatat jumlah pelanggar mencapai 9.865 orang. ”Sanksi administrasi dari pelanggar prokes di Lombok Barat sudah terkumpul Rp 109,4 juta,” kata Kasatpol PP Lobar Bq Yenis S Ekawati.

Ia menjelaskan, Satpol PP sebagai salah satu unsur penegak Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penyebaran Penyakit Menular Covid-19. Pihaknya tetap rutin melakukan Operasi Yustisi menertibkan masyarakat yang masih abai dalam menerapkan prokes.

Kecamatan yang paling banyak pelanggarannya ada di wilayah Gerung. Dengan jumlah pelanggaran sebanyak 1.932 orang. Jumlah denda adminiatrasi sebesar Rp 22,1 juta.

Tetapi jumlah itu tidak disumbang sepenuhnya warga Gerung. Karena banyak juga warga yang dari Lombok Tengah tidak menaati Prokes saat melintas di Gerung, kemudian terjaring Operasi Yustisi di sana.

”Operasi Yustisi di wilayah Gerung sudah dilakukan 30 kali dan itu merupakan rata-rata kegiatan terbanyak di banding dengan kawasan lainnya,” terangnya.

Setelah Gerung, kemudian disusul Kecamatan Kuripan dengan jumlah pelanggar sebanyak 1.276 orang. Jumlah denda administrasi sebesar Rp 8,7 juta. Lalu Kecamatan Kediri dengan jumlah pelanggar 1.210 orang dengan denda Rp 13,4 juta.

Kalau di Gerung itu banyak yang datang dari Loteng mau menyabit rumput. Kemudian kesadaran anak-anak mudanya yang masih ramai nongkrong tanpa prokes. Karena sejauh ini di Gerung sendiri, ketika sore hari masih banyak ditemukan anak muda yang bergerombolan nongkrong tanpa prokes dan balap liar di sekitar taman kota Giri Menang dan perkantoran Pemda Lobar.

Pihaknya kini lebih rutin melakukan pengawasan dan berupaya langsung membubarkan saat ditemukan ada yang berkerumun dan balap liar di kawasan itu. ”Sekarang setiap kelihatan mereka kumpul, anggota langsung mengingatkan dan membubarkan,” tegasnya.

Selain itu, untuk daerah-daerah dengan jumlah denda administrasi terkumpul jumlah besar ada di Kecamatan Batulayar, dendanya sampai Rp 18 juta. Dilanjutkan Kecamatan Narmada dendanya Rp 12,8 juta dan Kecamatan Gungsari Rp 10,7 juta.

Dari data yang ada, Kecamatan Sekotong menjadi daerah dengan jumlah pelanggaran dan denda terendah. Pelanggarnya hanya berjumlah 500 orang dan denda administrasi sebesar Rp 2,9 juta.

”Kalau melihat kesadaran masyarakat mematuhi prokes itu angkanya masih 50-60 persen sadar dan memakai masker saat ke luar rumah,” terangnya.

Namun, kata dia, yang saat ini perlu diantisipasi klaster rumah tangga. Saat ini Lombok Barat masih masuk dalam zona oranye. Selain itu, terkait klaster perkantoran yang juga marak di Lobar sudah ada upaya lebih ketat menunjuk inspektur pengawasan ketaatan prokes setiap OPD.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo mengatakan operasi yustisi dalam menegakkan penerapan prokes terus dilakukan juga oleh jajarannya. Termasuk itu dilakukan menggandeng Satpol PP dan TNI.

”Anggota di Polsek dengan rutin turun untuk mengecek penerapan protokol kesehatan saat berkegiatan di luar,” kata dia. (Diskominfotik, sumber: nur/r3)

LOMBOK BARAT AKAN GELAR PILKADES SERENTAK BULAN JULI 2021.

Gerung, Diskominfotik;  Sebanyak 24 Desa yang tersebar di 8 Kecamatan akan mengikuti Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Lombok Barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2021.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat Hary Ramadhan pada Rapat Koordinasi Persiapan Pemilihan Kepala Desa Serentak Kabupaten Lombok Barat tahun 2021 di Ruang Rapat Jayengrane Senin 03/05/2021.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wiibowo, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Asisten 1 Agus Gunawan, Kepala Bakesbangpol, Kepala BPKAD, Sekretaris KPU, Kasat Pol PP,  Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil dan OPD terkait lainnya.

Hary Ramadhan menjelaskan rapat koordinasi ini dalam rangka tahapan persiapan Pilkades Serentak, di antaranya kelembagaan Pilkades serentak mulai dari kepanitiaan tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa  “alhamdulillah sudah terbentuk” ungkapnya.

Dari segi logistik alat perlengkapan pemilu seperti kotak suara dan bilik suara Sekretaris KPU Lombok Barat mengatakan bahwa kotak suara sudah merupakan milik Pemda karena sudah diserah terimakan tinggal diambil, sedangkan bilik suara masih merupakan Barang Milik Negara ada SOPnya untuk meminjam, harus ada jaminan.  ” mohon Kepala PMD bersurat ke KPU dan mengkoordinir kepada siapa ini kita berikan.”  Ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satryo Wibowo menyampaikan terkait pengamanan yang perlu diperhatikan adalah potensi  masalah-masalah yang timbul dalam pilkades mulai dari tahapan-tahapan perlu diantisipasi kalau melihat situasi kondisi sekarang ini melihat pengalaman daerah-daerah lain yang perlu diperhatikan adalah integritas dari panitia penyelenggara, “Bagaimana caranya kita harus melakukan langkah-langkah agar integritas panitia betul-betul berada pada posisi yang benar dan kalau ini terabaikan terus kita tidak maksimal melakukan  pengawasan sehingga integritas ini dipertanyakan pasti akan menimbulkan masalah yang lebih besar.” Tuturnya.

Sedangkan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam arahannya menyampaikan pelaksanaan Pilkades serentak ini paling tidak ada dua hal yang Betul-betul harus diperhatikan yaitu yang pertama adalah penyelenggaranya. “Semakin bawah tingkat pemilihan, potensi masalah dari sisi penyelenggara lebih besar karena kemungkinan penyelenggara memiliki hubungan dengan peserta Pemilu dari waktu ke waktu selalu muncul hal seperti itu penyelenggara yang tidak Netral, berpihak dan lain sebagainya .”  terang Fauzan.

Fauzan berharap agar penyelenggara memiliki atensi khusus dari Pemerintah Daerah  supaya mereka betul-betul memegang azas Kepemiluan. ” Sekali lagi ini harus betul betul diatensi ” tegasnya.

Kemudian yang kedua dari sisi regulasinya, agar aturan itu betul-betul  dibuat rigit, diupayakan minim interpretasi, walaupun sulit melepaskan diri dari peraturan banyak menimbulkan interpretasi diusahakan  seminimal mungkin peraturan itu bersifat struck, kalaupun ada yang bersifat interpretatif aturan itu supaya di persempit lagi penjelasannya sehingga kemudian tidak menimbulkan masalah karena perbedaan interpretasi.

“Contohnya masalah suara sah, biasanya kena garis saja dianggap sah tapi kadang-kadang ada interpretasi , begitu juga dengan peraturan siapa yang berhak memilih harus betul-betul diperhatikan.” Ungkapnya (Diskominfotik/zul/windi/ria)

WABUP HJ. SUMIATUN PANTAU HARGA BAHAN POKOK DI PASAR KEDIRI

Kediri Diskominfotik Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) lakukan pemantauan dan kroscek harga barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya guna memastikan ketersediaan dan pengendalian harga kebutuhan barang bahan pokok di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1442 H. disejumlah pasar di Kabupaten Lombok Barat diantaranya pasar Narmada, Pasar Gunungsari, dan Pasar Kediri., Kamis, 29/04/21.

Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun didampingi kasat Pol PP Bq. Yeni S. Ekawati, Kadis Perindag Lombok Barat H. Sabidin dan Camat Kediri Hermansyah lakukan pemantauan dan kroscek harga di Pasar Kediri Lombok Barat

Dalam bincang-bincang nya dengan para pedagang Hj.Sumiatun menemukan beberapa bahan pokok terjadi kenaikan dan penurunan diantaranya daging ayam terjadi kenaikan dari harga Rp. 35.000,- naik menjadi Rp. 42.000,-  sedangkan Cabai mengalami penurunan yang cukup drastic  dari Rp. 120.000,- turun menjadi Rp. 60.000,-perkilo

“Kita datang ke sini ingin mengetahui bagaimana ketersediaan barang pokok di Pasar Kediri ini,” ungkap Hj. Sumiatun.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat H. Sabidin ditemui saat melakukan Kroscek, mengatakan kenaikan harga disebabkan karena permintaan kebutuhan daging ayam di bulan Ramadhan ini meningkat.

“Wajar saja kalau naik itu memang betul karena bertambahnya permintaan kebutuhan daging ayam,” ujar Sabidin.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan distributor untuk mengetahui penyebabnya apakah pasokannya stabil atau tidak.(Diskominfotik/Sumber Yasir ProKopi Lobar)

ARAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO KEPADA KEPALA DAERAH JELANG IDUL FITRI 1442 H. SECARA VIRTUAL.

Gerung Diskominfotik Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, bersama Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo dan para Asisten mengikuti Pengarahan Presiden RI Joko Widodo kepada Kepala Daerah Seluruh Indonesia  secara Virtual di Ruang Rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu 28/4/21.

Dalam pengarahan tersebut ada dua hal penting disampaikan Presiden  Pertama  terkait Pencegahan Covid-19 dan peningkatan  ekonomi.

Terkait Pencegahan Covid-19  Presiden mengingatkan seluruh pimpinan Daerah untuk berhati-hati dan lebih aktif mensosialisikan tunda mudik dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin dimasa libur Iedul Fitri 1442 H.

“Kenaikan kasus harian Covid-19 di India harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Padahal sejak November 2020 hingga Februari 2021, India berhasil melandaikan kurvanya. Namun euforia keberhasilan mereka tidak berlangsung lama, karena saat ini kasus aktif harian mereka melonjak tajam,” ujar Presiden.

Presiden kembali mengingatkan para kepala daerah agar menjadikan lonjakan kasus covid-19 yang terjadi pasca lebaran Idul Fitri tahun lalu, benar-benar menjadi pelajaran agar tidak terulang. Sebagaimana diketahui, pasca libur Idul Fitri tahun lalu covid-19 meningkat sebesar 68-93 persen.

Presiden juga menginstruksikan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk terus memacu cakupan vaksinasi covid-19 di daerah masing-masing, agar herd immunity bisa segera terbentuk.

“Hingga kemarin, Senin 27 April, baru 19 juta dosis vaksin yang disuntikkan. Oleh karena itu terus sosilisasikan dan gencarkan vaksinasi di daerah masing-masing, karena target kita pada Bulan Juli 2021 sebanyak 70 juta dosis harus sudah digunakan,” kata Presiden.

Terkait dengan Peningkatan ekonomi Presiden juga berpesan agar  para kepala daerah segera membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerahnya, karena peredaran dana APBD akan turut berimbas pada aktifitas ekonomi daerah.

“Berdasarkan catatan saya, ada dana sebesar 182 triliun lebih masih menumpuk di perbankan daerah. Ini tidak boleh terjadi, segera belanjakan agar uangnya berputar di masyarakat. Hingga akhir Maret 2021 belanja APBD terutama belanja modal masih sangat minim, yaitu hanya sebesar 5,3 persen saja. Sementara itu, belanja pegawai sudah mencapai 63 persen. Sekali lagi saya tegaskan, segera belanjakan APBD, karena perputaran uang di suatu daerah akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden.

Presiden menyoroti masih adanya investor yang merasa proses perizinan di Indonesia masih berjalan lambat. Padahal, sambung Presiden, kemudahan proses perizinan akan membangkitkan gairah investasi di Indonesia.

Dalam acara ini Presiden didampingi oleh Wapres H. Ma’ruf Amin, Menkopolhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, Mensesneg Pratikno dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. (Diskominfotik/ sumber photo L Budi)

1 131 132 133 134 135 421