Sesuai Perpres, Pemda Beri Sanksi Tegas Bagi Penolak Vaksin

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Pusat telah mengeluarkan aturan tegas berserta sanksinya terkait dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Melalui Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 Pemerintah Pusat menerapkan sanksi tegas bagi masyarakat yang telah ditetapkan menjadi sasaran vaksin namun tetap tidak bersedia atau menolak untuk dilaksanakan pemberian vaksinasi. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Baehaqi, di Kediamannya, Kecamatan Kediri, Lobar, Sabtu (23/10/2021).

Menurut Dr. H. Baehaqi, “Pemerintah tidak lagi dapat mentolerir masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi namun menolak untuk dilakukan pemberian vaksin. Menurutnya hal tersebut berlaku di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Lobar. Masyarakat yang tidak mau divaksinasi akan terkena sejumlah sanksi tegas diantaranya penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial, penundaan dan penghentian layanan administrasi pemerintahan serta denda.,” Ujarnya.

Ia juga mengatakan, “sanksi ini sudah sangat tegas dan serius. Sesuai sengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2021 Pasal 13 A yang dimana sanksinya sangat tegas, dan ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang telah terdaftar menjadi sasaran penerima vaksinasi yang menolak untuk dilakukan pemberian vaksin” jelasnya.

“Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar telah menerapkan sistem ini dalam pembagian bantuan sosial. Masyarakat yang memperoleh bantuan sosial dan akan mengambil bantuan sosial harus menunjukan sertifikat vaksinasi kepada petugas di lapangan. Hal ini dilakukan oleh Pemda Lobar sesuai dengan Perpres Nomor 14 Tahun 2021, untuk itu ia meminta agar semua masyarakat Lobar harus patuh dan taat pada aturan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat tersebut. Ia juga meminta agar semua masyarakat untuk bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan gerebek vaksin yang digelar oleh Pemda Lobar bersama TNI Polri dan Tim Bataliyon Vaksinastor gabungan dari Petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Bantuan dari perwakilan masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kabupaten Lobar,” Tambahnya.

“Kami berharap masyarakat tidak menolak untuk dilaksanakan pemberian vaksin ini, karena kedepan ada kemungkinan vaksin tidak lagi gratis,” tutupnya.

Hingga Minggu Malam 23 Oktober 2021, masyarakat Lobar yang telah divaksinasi mencapai 317.163 orang untuk dosisi 1 dan 86.622 untuk dosisi 2. sehingga persentase masyarakat yang telah dilakukan vaksin dosisi 1 mencapai 59,82 persen yang tersebar di 10 Kecamatan se Lobar, dan hingga saat ini belum ada penolakan dari masyarakat, namun kendala dilapangan yakni pendistribusian vaksin yang sempat tertunda. Diskominfotik/Hamzah/YL

Bantu Pemda Lobar 2.000 Dosis Vaksinasi, Kimia Farma Bersama Dompet Dhuafa Gelar Vaksinasi Gotong-Royong di Sekotong

Sekotong, Diskominfotik – Dalam mendukung dan mensukseskan percepatan vaksinasi di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sebagai daerah penyangga pelaksanaan even World Super Bike (WSBK), Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong bersama Corporate Social Responsibility (CSR) Kimia Farma dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma () Dompet Dhuafa untuk  masyarakat di Desa Gili Gede Indah, wilayah kerja Puskesmas Pelangan, Kecamatan Sekotong Lobar, Jumat (22/10/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Lobar H. Abu Bakar, Direktur Umum dan Humna Capital Kimi Farma Darma Saputra,  Bendahara  LKC Dompet Dhuafa Ibu Hendry Saparini, dan Tim Dikes Kabupaten Lobar dr. H.Ahmad Fatoni, H. Zulkifli, Faisal Sirajudin, Perwakilan Camat Sekotong,  Polsek Sekotong, Danramil 06 Sekotong, Kepala Desa Gili Gede Indah H. Musda, serta Kepala Puskesmas Pelangan Ns. Zulqutbi, beserta Tim Vaksinator Puskesmas Pelangan.

Dalam sambutannya, Anggota DPRD Kabupaten Lobar  H. Abu Bakar mengungkapkan, “kesuksesan vaksinasi Covid-19 di Desa Gili Gede Indah ini akan diraih dengan membangun kesadaran masyarakat  dan kita semua harus mendukung pelaksaaan vaksinasi COVID-19 di Lobar ini”, ungkapnya.

Selanjutnya Ketua Satgas Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Lobar dr. H. Ahmad Fatoni menyampaikan, ” Tenaga Kesehatan dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena saat ini kami fokus terhadap percepatan vaksinasi. Kita harus mengejar  capaian vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Sekotong ini, dan harus mencapai 70% agar masyarakat mencapai Heard Imunminity,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, “terima kasih kepada CSR Kimia Farma bersama LKC Dompet Duafa yg telah bekerja sama dalam bersinergi membantu pemerintah daerah Lobar dalam meningkatkan layanan kesehatan melalui vaksinasi Gotong Royong ini,” tegasnya.

Dharma  Saputra Direktur Umum dan  Human Capital Kimia Farma dalam kesempatan itu juga menyampaikan, “terima kasih atas dukungan dan kerja sama Pemerintah  Lobar  dalam  kegiatan mensukseskan vaksinasi COVID-19 ini. Untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan daerah pesisir juga dan penurunan kasus kematian ibu & anak, akan terus diupayakan tentunya  dengan selalu memperkuat sinergi dan kemitraan di bidang kesehatan kedepannya. kami terus berinovasi dalam menggerakkan pemberdayaan  kesehatan  bersama Dinas Kesehatan Lobar dan Puskesmas Pelangan untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19,” jelasnya.

Begitu juga yang disampaikan Bendahara Dompet Dhuafa  Ibu Hendri Saparini, “kami siap bekerja sama dalam meningkatkan layanan kesehatan dan pemberi layanan kesehatan serta inovasi-inovasi yang dapat mewujudkan masyarakat sehat, tentunya yang utama dalam mensukseskan vaksinasi COVID-19 ini,” ucapnya.

Dalam moment vaksinasi gotong-royong tersebut Kepala Puskesmas Pelangan Ns. Zulqutbi, mendapatkan penghargaan sebagai penggerak advokasi dan kemitraan dari LKC Dompet Duafha. Dalam kesempatan itu pula CSR Kimia Farma memberikan bantuan  vaksin gotong-royong sebanyak 2000 dosis bagi masyarakat Lobar, yang diserahkan  oleh Ketua Umum dan Human Capital Darma Saputra kepada dr. H. Ahmad Fatoni yang didampingi Kepala Bidang Layanan Kesehatan H. Zulkifli. Diskominfotik/PRMKS DKS MZ/ARY/YL

Bupati Lobar : Semoga Semua Tenaga Medis di Lobar Diberikan Kesehatan Dalam Mensukseskan Percepatan Vaksinasi

Gerung, Diskominfotik – Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Asisten I Setda Lobar Agus Gunawan, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Dandekesyah Mataram Letkol Gusti Nengah Gede Kartika, Kalak BPBD Lobar Mahnan, Danramil 160-04/Gerung Kapten Inf Mujiono meninjau vaksinasi pelajar dan masyarakat yang  diselengarakan oleh Komite Intelijen Daerah (KOMINDA) Provinsi Nusa Tenggra Barat (NTB) yang dihadiri langsung oleh Kabinda NTB Wahyudi Adisiswanto, Kabagdukops Binda NTB Kolonel Arm N. Heru Susanto, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Kemenkes RI bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu bertempat di Ponpes Al-Mahsun Khidir Dasan Tapen, Desa Dasan Tapen Kecamatan Gerung, Kabupaten Lobar, Selasa (18/10/2021).

Adapun penyampaian Sekretaris Direktorat Jenderal Kemenkes RI bidang P2P Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, “Ucapan terima masih kepada masyrakat dan pelajar atas antusias dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi di pondok pesantren ini yang selenggarakan oleh Binda NTB, dimana harapan kita bersama agar vaksinasi ini sebagai dasar wujud atas kesiapan kita menyambut event Worls Superbike (WSBK) di Lombok Tengah,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, “kolaborasinya pada kegiatan vaksinasi sudah bagus di kegiatan vaksinasi hari ini, dan untuk event WSBK kedepan sudah tidak ada keraguan lagi karena masyarakat sudah mencapai 70% tervaksinasi, dan hari ini Kabinda mentargetkan 6.000 dosis untuk tahap pertama dan kedua” tambahnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam kesempatan yang sama menyampaikan, “mulai hasil percepatan vaksianasi kemarin tanggal 18 Oktober 2021 Kabupaten Lobar telah  mencapai 56,8%, dan hari ini dengan bantuan dari KOMINDA semoga bisa menembus angka lebih dari 60%, dengan prosentase target hari ini 20.000 dosis per 10.000 dosis naik tiga digit yakni bisa menembus angka 62%,” jelasnya.

“Terkait dengan target yang ditentukan oleh pusat itu, sangat terkait dengan ketersediaan vaksin, dan di Kabupaten Lobar Vaksinasi sudah mulai banyak dilakukan oleh Petugas Vaksintor bekerjasama dengan TNI Polri dan OPD se Lobar terus melaksanakan vaksinasi dari pintu ke pintu sesuai data dari Dukcapil dan Dinas Kesehatan melalui aplikasi P-Care serta data manual dari tingkat Rt/RW, Dusun, Desa, dan Kecamatan yang belum melaksanakan vaksinasi kita datangi ke rumahnya, dikarenakan mungkin karena kesibukannya bekerja sehingga tidak bisa mendatangi lokasi-lokasi vaksinasi yang telah di sediakan oleh desa,” tuturnya.

“Vaksinasi sendiri mulai banyak minggu kemarin dan harus segera di salurkan, jadi kita tidak bisa berbicara banyaknya vaksin belum tentu banyak yang tervaksin, karena kita ketahui sudah banyak masyarakat yang telah menerima vaksinasi pertama baik kedua, namun itu semua kembali jika bagaimana tidak ada vaksin, target 70% dalam minggu depan mungkin saja tidak bisa terpenuhi, , untuk itu kalau vaksinnya banyak minggu ini, satu minggu kedepan bisa kita habiskan,”Tegasnya.

Kepala Bidang Pecegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) dr. H. Ahmad Fatoni Dikes Lobar menjelaskan, “jumlah ketersediaan vaksin yang ada di pusat penyimpanan vaksinasi Dikes Lobar yakni jenis Vaksin BioNTech -Pfizer 20.000 dosis, Sinovac 30.000 dosis, itupun ini kita siapkan untuk dosis kedua, jadi kita harus bagi-bagi antara Pfizer dengan Sinovac dan ini hanay bisa hingga Kami, Jum’at ini. Jika tidak ada droping dari Dikes Provinsi bisa jadi Sabtu Minggu tidak ada pelayanan vaksinasi,” jelasnya.

“Untuk itu mari kita semua do’akan vaksinasi ini lancar, agar vaksinasi tetap di salurkan, tenaga medis selalu di berikan kesehatan, sinergitas dan Backup dari TNI Polri terus kita perkuat, dan semua stake holder lain dalam mensuskeskan percepatan vaksinasi di Kabupaten Lobar ini,” harap Bupati Lobar. Diskominfotik/YL

Biasakan Tertib Prokes, Personel Gabungan TNI-POLRI dan Sat Pol PP Lobar Gelar Operasi Yustisi di Sekotong

Sekotong, Diskominfotik – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar) bersama dengan sejumlah personel TNI-POLRI, melaksanakan Operasi Yustisi dalam rangka Penegakan Perda Nusa Tenggara Barat (NTB) Nomor 7 Tahun 2020 di Wilayah Kecamatan Sekotong, Senin (30/8/2021).

Personel Gabungan terdiri dari Personel Polres Lobar, Koramil 1606-06/Sekotong, Satuan Polisi Pamong Pradja (Pol PP) Lobar, Dishub Lobar, Bapenda Lobar, dan Staff Kecamatan Sekotong.

Kapolsek Sekotong IPTU I Kadek Sumerta mengatakan, “tujuan dari dilaksanakan Operasi ini bukan untuk mengejar banyaknya jumlah pelanggar, namun lebih kepada memberikan edukasi kepada Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan bukan untuk mengejar banyaknya pelanggar, namun tujuan utama memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar tertib masker dalam rangka memutus penyebaran COVID-19,” ungkapnya.

Menyasar kepada disiplin Prokes, kali ini Operasi Yustisi ini digelar di dua Titik Lokasi berbeda, di antaranya di Simpang Tiga Desa Sekotong Tengah dan di depan Kantor Camat Sekotong.

“Dari hasil kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa masih saja ada Masyarakat yang belum mematuhi akan protokol Kesehatan, sehingga kegiatan seperti ini akan tetap ditingkatkan,” imbuhnya.

Di mana sebanyak 60 orang terjaring melanggar protokol Kesehatan, yang didominasi oleh pelanggaran tanpa masker, saat beraktivitas.

“Sebanyak 60 orang terjaring, dan langsung diberikan sanksi oleh Sat Pol PP Lombok Barat, 57 orang dikenakan sanksi sosial dan tiga orang lainnya dikenakan sanksi denda, dengan jumlah total denda sebanyak Rp 300 ribu,” terangnya.

Menurutnya, walaupun sifatnya penindakan, Kapolsek menekankan dalam pelaksanaannya tetap dilakukan dengan tegas dan humanis, untuk menghindari tindakan kontraproduktif.

“Mengutamakan keselamatan, baik petugas maupun Masyarakat, yang intinya adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran Masyarakat terkait dengan disiplin Penerapan Prokes,” pungkasnya.

Dalam upaya menekan penyebaran COVID-19, Kabupaten Lobar masih mengacu kepada Perda NTB Nomor 7 tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit menular.

“Untuk memaksimalkannya, Jajaran Polsek Sekotong juga melakukan kegiatan himbauan setiap harinya, secara mandiri, perbedaannya yaitu saat penindakan, tidak ada sanksi denda dalam kegiatan himbauan,” ujarnya.

Namun demikian, Kapolsek berkeyakinan bahwa, melalui edukasi yang dilakukan jajarannya ini, membiasakan Masyarakat untuk lebih tertib dalam menerapkan prokes, yang diharapkan Prokes menjadi Budaya Masyarakat di Wilayahnya. (Diskominfotik/YL)

IKAPTK Provinsi NTB dan Kabupaten Lobar Gelar Vaksninasi dan Bansos Untuk Masyarakat di Labuapi

Labuapi, Diskominfotik – Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar menggelar vaksinasi massal gratis untuk masyarakat  di Halaman Kantor Camat Labuapi, Lobar, Sabtu (28/8/2021).

Kegiatan vaksinasi dengan tema “Dharma Satya Nagarabhakti” ini digelar dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes), guna mendukung NTB menuju 100% Green Zone atau wilayah Zona Hijau.

Bupati Lobar yang meninjau langsung kegiatan tersebut mengatakan, “saya selaku pimpinan di Kabupaten Lobar sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya yakin, IKAPTK NTB dan Lobar terus konsisten dan berperan aktif dalam mendukung program Pemerintah Daerah (Pemda), terutama penanganan COVID-19,” Ujarnya.

Ketua Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPP IKAPTK)  Provinsi NTB Baiq Zuhar Parhi menjelaskan, “kegiatan yang digelar ini merupakan bentuk sinergitas bersama Pemda dan merupakan aksi awal dalam mendukung NTB menuju Green Zone,” jelasnya.

Iya juga berharap, dengan kegiatan vaksinasi COVID-19 ini bisa memenuhi target 70% masyarakat di NTB yang sudah tervaksin, sehingga herd immunity bisa terwujud. Terlebih NTB juga merupakan kawasan destinasi super prioritas di Indonesia.

“Semoga satu juta vaksin kolaborasi DPP IKAPTK Provinsi NTB dan Lobar bersama Pemda dapat terlaksana, sehingga semua masyarakat NTB dapat divaksin dan 100% tuntas dalam vaksinasi COVID-19 ini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Kabupaten Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPK IKAPTK) Kabupaten Lobar Agus Gunawan menyampaikan, “wilayah Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lobar dipilih dalam pelaksanaan vaksinasi massal kali ini karena daerah Labuapi sendiri merupakan daerah penyangga yang berbatasan langsung dengan Kota Mataram. Di samping itu, progres program vaksinasi di Lobar masih pada kisaran 11 persen. Untuk itu, IKAPTK siap membantu Pemda mempercepat capaian target vaksin yang telah ditetapkan,” Tuturnya.

Agus Gunawan yang juga Asisten I Kabupaten Lobar ini menambahkan, “kami atas nama Pemda Lobar bersyukur dimana antusiasme masyarakat Lobar, khususnya di Labuapi ini sehingga dapat tercapai 500 dosis telah disuntikan kepada masyarakat, di mana masyarakat langsung mendaftar melalui kades dan kecamatan. Antusiasme masyarakat sangat besar, kita bersyukur bahwa masyarakat sadar akan pentingnya vaksinasi COVID-19 ini,” tegasnya. (Diskominfotik/YL)

Tingkat Kesembuhan MENINGKAT, Pemda dan TNI-POLRI Terus Perkuat Sinergitas Bersama Masyarakat

Gerung, Diskominfotik – Rapat evaluasi pengendalian COVID -19 di wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang dipimpin langsung oleh Bupati Lobar  H. Fauzan Khalid di Ruang Kerja Bupati, Gerung, Senin (16/8/2021).

Rapat Evaluasi ini dihadiri oleh Sekda Lobar H. Baehaqi, Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo, Dandim 1606 Mataram  Kolonel Arm. Gunawan, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satriyo Wibowo, Kabag SDM Polres Lobar Kompol I Gede Ariadana, Kapolsek Narmada Kompol I Nyoman Nursana, Asisten 1 Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Kalak BPBD Mahnan, Kadis Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni made Ambarwati, Direktur RSUD Tripat Gerung drg. H. Arbain Ishak, Direktur Rumah Sakit Awet Muda Narmada dr. A.A. Ngurah Putra Suryanata.

Sekretaris Daerah Lobar H. Baehaqi, menyampaikan apa yang menjadi bahan evaluasi penanganan COVID-19 di wilayah Lobar agar disampaikan sebagai langkah bersama dalam melakukan penanganan secara maksimal.

“Saat ini tren positif dan sembuh di wilayah Lobar mengalami peningkatan, angka Bad Occupation Rate (BOR) di RSUD Tripat 48.27% , RS Awet Muda Narmada 25.6%, Isolasi terpadu 274 tempat tidur, vaksin 59.108 atau 11% dosis 1 dan 23.916 dosis 2.” Terangnya.

Berkaitan dengan kegiatan tracing dan tracer perlu ditingkatkan, serta untuk manajemen oksigen ada 31 tabung di RSUD tripat yang bertahan tiga hari kedepan, RS Awet Muda 37 tabung dan puskesmas 53 tabung.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati  menyampaikan,  “ke depan SWAB akan dilakukan mobile apabila sasaran lebih dari 20, dan untuk vaksin sudah dilakukan koordinasi dan konfirmasi dengan provinsi, di mana saat ini vaksin sinovac hanya untuk kebutuhan hari ini dan adanya kekurangan.” Ungkapnya.

Sedangkan Untuk tracing dan testing tetap dilakukan dengan menunggu release keluar dan langsung dilakukan besoknya, disisi lain untuk isolasi yang disiapkan oleh desa jarang ada masyarakat yang melakukan isolasi terpadu dan memilih isolasi mandiri.

drg. H. Arbain Ishak, MM Direktur RSUD Tripat Gerung menyampaikan, “kesiapan Rumah Sakit empat hari ke depan, yakni dengan kesiapan BOR berada diangka 39% dan  untuk oksigen apabila hari ini tidak ada pendistribusian hanya bertahan sampai dua hari ke depan, yang sisa 2.5 kilo di mana penggunaan besar oksigen di ruang ICU dan kondisi COVID-19 di ICU cukup tinggi, dikahwatirkan apabila ada penambahan pasien maka kondisi BOR maupun oksigen akan berpengaruh sehingga perlu diperhatikan dan dikaji kembali.” Terangnya.

dr. A.A. Ngurah Putra Suryanata Direktur RS awet muda menyampaikan, “kondisi BOR berada di angka 21.3%, untuk manajemen oksigen 95 tabung besar, Pemakaian oksigen yang boros di ICU perlu kiranya di kaji dengan menggunakan oksigen tabung ketimbang oksigen sentral dimana hal tersebut perlu mensiasati kondisi Rumah Sakit,” jelasnya.

Menurut Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan menyampaikan, “untuk kondisi COVID-19 di NTB masih aman terkendali.

“Harapannya kami tetap dimaksimalkan khususnya untuk kegiatan tracing dan testing terhadap orang yang kontak erat dengan orang yang terpapar COVID-19.” Ungkapnya.

“tim yang tergabung segera melakukan pengecekan terhadap masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dan isolasi terpusat sangat penting serta upaya sosialisasi perlu ditingkatkan kepada masyarakat untuk memberikan edukasi dimana untuk kondisi yang isolasi perlu diperhatikan, baik obat maupun makanan,” tutup dandim.

Di tempat yang sama Dir Lantas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo, menyampaikan perlu diperhatikan data hospital handling serta kondisi pasien setelah dilakukan SWAB Antigen maupun PCR untuk dilakukan isolasi terpusat.

Selain itu data harus dilaporkan untuk angka kesembuhan dengan tetap melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Dalam Kesempatan yang sama Kaolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo menyampaikan, “saat ini adanya perintah melakukan tracing secara masif, memaksimalkan kegiatan tracing dan testing kepada masyarakat yang tidak berpotensi besar positif serta melakukan identifikasi secara maksimal dengan mengevaluasi kegiatan di lapangan sebagai upaya identifikasi masyarakat yang diduga terpapar COVID-19,” ucapnya.

“Seluruh Camat, Nakes, Kader dan anggota harus maksimal dalam upaya penanganan untuk meminimalisir positif COVID-19 dan sebagai langkah – langkah penanganan dengan melakukan rapid kepada kontak erat dan memberikan obat maupun vitamin,” Terangnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid memberikan kesimpulan, “perbanyak melakukan tracing dan testing, serta menindak lanjuti dengan mengundang camat apabila ada yang positif segera lakukan isolasi dan memberikan obat vitamin, tetap memperhatikan dampak ekonomi masyarakat dan perlu dilakukan koordinasi dengan pemda Provinsi  karena pelaksanaan vaksinasi masih berada di angka 12% disebabkan adanya kekurangan stok vaksin,” Tegasnya.

“Lakukan koordinasi dengan Camat, Dinas Sosial untuk memperhatikan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dengan memberikan bantuan, serta PPKM darurat di wilayah Lobar  harus di tingkatkan agar tidak meningkat menjadi level 4 untuk itu perlu di lakukan kerja sama antara aparat dengan masyarakat.” tutupnya. (Diskominfotik/YL)

 

Sinergitas Pemda dan TNI-Polri Dalam Penanganan COVID-19 di Lobar, Sekda Lobar Ajak Masyarakat Bergotong Royong

Gerung, Diskominfotik – Rapat Evaluasi Pengendalian Covid – 19 di wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang di Hadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar H. Baehaqi, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, Ketua DPRD Lobar  Hj. Nurhidayah, Kapolres Lobar  AKBP Bagus  Satrio Wibowo, Kapolresta Mataram Kombes Pol. Heri Wahyudi, Dirlantas Polda NTB Kombes Pol.  Noviar, Pasilog Kodim 1606 Mataram Mayor Inf Sutarmin, Asisten II Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar Rusditah, Asisten III Pemda Lobar H. Muhamad Ilham, Kasat Pol PP Baiq Yeni Satriani Ekawati, Kalak BPBD Mahnan, Kadikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati,  Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lobar dr. H. Ahmad Taufik Fathoni, Kadis Sosial Lobar Wiraatmaja dan Camat Se-Kab. Lobar, yang bertempat di Aula Jayerane Kantor Bupati Lobar,  Jl. Sukarno Hatta , Gerung, Kamis (12/8/2021).

Dandim 1606/ Mataram Kolonel Arm Gunawan dalam sambutannya menyampaikan, “Mataram sekarang sudah turun menjadi Level III, Himbauan Protokol Kesehatan (Prokes) yang kita lakukan jangan sampai bosan dalam melaksanakan sosialisasi kepada masyrakat. Di wilayah lain masih tingkat tinggi kasus penyebarannya, khusus  di wilayah Nusa Tenggara Barat  sudah stabil dan ini menjadi atensi pimpin dan pusat,” Tuturnya.

“kami tekankan kepada para camat, di be beberpa wilayah perkampungan kemungkinan angkanya masih  tinggi  karna  banyaknya kegiatan ke agamaan. Di Lobar jika ada tokoh masyarakat yang meninggal, pasti masyarakat rame, harapan kami jangan sampai kegiatan seperti ini mnjadi kaluster baru, tetap himbau masyarajat dengan tetap mengenakan masker dan tentunya salalu lakukan Prokes,” Jelasnya.

“Dalam melakukan himbauan terhadap masyarakat selalu mengutamakan Prokes dengan cara yang humanis, penyebaran ini harus kita tahan dengan  Prokes yg sudah berjalan atau kita perketat, karena 1,5 tahun kita sudah  menjalakan COVID-19 ini. Kita harus tetap semangat dan terus istikomah jangan kendor demi kesembuhan dan kesehatan masyarakat,” Tegasnya.

“kita optimalkan lagi lokasi isolasi terpusat baik level desa ,kecamatan dan kabupaten. Kita utamakan kampung sehat dan ini harus dibuat nyaman, dimana Isolasi terpusat banyak klauster keluraga, kemungkinan tertular untuk menghindari angka pasien baru. Mohon kerjasamanya dari semua pihak, sinergitas TNI-POLRI dengan Pemda, baik tingkat kabupaten, Kecamatan, Desa dan Dusun untuk bersama-sama mencegah berkembangnya penyebaran COVID-19 ini,” Tandasnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Lobar drg. Ni Made Ambaryati menuturkan, “Untuk Data Bad Occupation Rate (BOR) Rumah Sakit (RS) Tripat Gerung yakni 49, 47% dan RS Awet Muda 26,85% dimana komulatif keseluruan BOR di Kabupaten Lobar 38,16%. Tempat Isolasi di Desa sudah menyiapkan 215 Tempat Isolasi. Sedangkan RS Darurat sudah disiapkan di Puri Bunga dengan jumlah Tempat Tidur sebanyak 60 tempat tidur,” Tuturnya.

Ambaryati menambahkan, “Cakupan Vaksinasi per Tanggal 10 Agustus 2021 Dosis Pertama : 58.156 ( 15,4% ) sedangkan Tanggal 11 Agustus 2021 berada diangka ( 11,6% ), dan Ketersediaan Oksigen di RSUD Tripat Gerung estimasi kecukupan Oksigen bertahan sampai empat hari kedepan,” Tambahnya.

Sendada dengan Kadis Kesehatan, dr. Fathoni Kepala Bidang P3KL Dikes Lobar menjelaskan, “Penanganan COVID-19 di Lobar berada diposisi Level 3, Kasus Terkonfirmasi Berada di Tingkat 2 , Rawat Inap di Tingkat 3. Untuk Data Tracing Kabupaten Lobar berada di angka sedang, Treatment 40,07%.”jelasnya.
“Selain itu mengenai Oksigen, masih Landai dan masih bisa untuk seminggu kedepan, Ketersediaan Vaksin di Kabaupaten Lobar sebanyak 7.000 Dosis dan akan terus memaksimalkan pelayanan vaksinasi agar semua masyarakat di Lobar dapat tervaksin semua harapnya,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama Sekda Lobar H. Baehaqi menambahkan, “Rapat ini bertujuan dari tindak lanjut Video Converence kemarin,  Kami juga mengharapkan masukan dari semua pihak untuk terus bahu membahu dalam bergotong royong menangani penyebaran COVID-19 ini. Tujuan dari Kegiatan Rapat Evaluasi pengendalian COVID-19 di wilayah Kabupaten Lobar ini untuk mengetahui sejauh mana penangan di lapangan serta kendala dan pelaksanannya, untuk mengurangi angka penyebaran COVID-19 di wilayah Lobar, dengan harapan sinergitas antara semua pihak baik TNI-POLRI dan Pemda untuk terus bersama masyarakat membangkitkan gotong royong membantu sesama yang terkonfirmasi COVID-19 dalam mensupport agar cepat pulih dan sehat kembali,” Tutupnya. Diskominfotik/YL

 

Angka Kesembuhan Covid-19 di Lombok Barat Cenderung Meningkat, Keterisian BOR Menurun

Gerung, Diskominfotik – Angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), dalam seminggu terakhir terkonfirmasi menurun atau cenderung dalam keadaan landai.

Pernyataan ini ditegaskan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, di mana situasi ini juga diikuti oleh angka kesembuhan Masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 juga mengalami peningkatan, Rabu (10/8/2021).

“Alhamdullilah, dari waktu ke waktu, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar, angka kesembuhan terus meningkat, ini yang kita diharapkan, masyarakat Lobar cepat terbebas dari COVID-19,” ungkapnya.

Menurutnya, peningkatan ini terjadi dari perkembangan  Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit penanganan COVID-19 di Lobar.

“Pemerintah Daerah Menyiapkan BOR, untuk memastikan ketersediaannya, di mana dalam perkembangannya saat ini masih  39 persen, Jauh dari batas maksimal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, sebesar 60 persen,” terangnya.

Selain itu, Fauzan juga menegaskan bahwa Lobar terus berusaha melakukan Tracing Kontak pasien yang terkonfirmasi, ini dilakukan untuk mencapai hasil di atas yang telah ditargetkan oleh Pemerintah Pusat.

“Namun demikian, dengan perkembangan ini, mengingatkan kembali untuk tidak kendor dan lengah dalam penegakan Protokol Kesehatan,” katanya.

Di mana, pihaknya akan lebih tegas lagi dalam mengontrol Protokol Kesehatan, dan di harapkan juga kesadaran Masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan Protokol Kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Insya Allah kami dari Pemerintah Daerah, yang di back up oleh rekan-rekan TNI-Polri, yang di dalamnya kita masukan unsur perhubungan dan unsur Pol-PP, akan lebih tegas lagi dalam pendisiplinan protokol kesehatan ini,” ungkapnya.

Fauzan berharap, Kesadaran Masyarakat untuk tetap taat terhadap Protokol Kesehatan tumbuh tanpa menunggu pengawasan dari petugas TNI-Polri dan Pemerintah.

Sementara itu, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo menyatakan, “merujuk perkembangan angka COVID-19 di Kabupaten Lobar, yang cenderung mengalami penurunan, merupakan motivasi jajarannya,” Tuturnya.

“Merujuk dari angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lobar, yang mengalami penurunan yang cukup bagus, Aparat Kepolisian akan lebih bersemangat lagi dalam melakukan upaya penanganan atau pencegahan COVID-19 ini,” ungkapnya.

Kapolres berkeyakinan bahwa, dengan sinergitas yang cukup baik antara TNI-Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lobar, akan lebih berusaha lagi untuk lebih membackup Pemerintah.

“TNI-Polri dan Pemerintah Daerah akan terus Menjaga Masyarakat Kabupaten Lobar untuk tidak tertular COVID-19, dengan langkah-langkah yang telah dipersiapkan,” ucapnya.

Ke depan akan memaksimalkan lagi berbagai upaya untuk menertibkan, mengawal dan mengarahkan masyarakat tetap patuh terhadap Protokol Kesehatan yang telah ditentukan.

“Kami juga akan lebih maksimal lagi untuk mengawal dan menjaga kebijakan pemerintah dalam membatasi aktivitas-aktivitas Masyarakat yang dianggap tidak penting,” katanya.

Terkait upaya pemerintah Daerah dalam menggenjot angka kesembuhan, aparat kepolisian akan memberikan jaminan semaksimal mungkin terkait pendistribusian oksigen.

“Kami merasa kebutuhan oksigen ini sangat penting, dalam upaya penyembuhan setiap pasien COVID-19 yang ada di Kabupaten Lobar, sehingga ini kita pastikan memberikan jaminan semaksimal mungkin untuk keamanannya,” Tegasnya.

Selain itu, dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Lobar khususnya, TNI-Polri juga siap mensukseskan vaksinasi masal.

“Kami bersama TNI juga membantu pemerintah, untuk menggenjot vaksinasi, dengan berbagai cara dilakukan untuk memudahkan masyarakat, sehingga bersedia melaksanakan vaksinasi,” tandasnya. (Diskominfotik/HMSPOL AG/YL).

DANDIM 1606/Mataram Pantau Tracing COVID-19 dan SWAB Antigen di Wilayah Kuripan

Kuripan, Diskominfotik – Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan bersama Danramil 04/Gerung Kapten Inf Mujiono bekerja sama dengan Puskesmas Kuripan dan Puskesmas Kediri Lombok Barat (Lobar) melaksanakan Tracing COVID-19 di Dua Tempat Yakni Desa Gelogor dan Desa Kuripan Selatan, Kabupaten Lobar, Selasa (10/8/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Kuripan Iskandar Firdaus, Sekcam Kuripan Sapoan, Pj. Kepala Desa Kuripan Selatan Norman, Danpos ramil Kuripan Peltu Roni Soecipto, Bhabinkamtibmas Desa Kuripan selatan Aipda Lalu  Zulidia Zakaria, Babinsa Kuripan Selatan Sertu I Nengah Limpah, dan Tenaga Kesehatan Puskesmas Kuripan.

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan yang turun langsung ke lokasi mengecek bersama tim dari puskesmas yang sedang melaksanakan Tracing COVID-19 sekaligus melaksanakan SWAB Antigen karena ada tetangganya yang terkonfirmasi COVID-19, dan saat ini sedang melaksanakan Isolasi Terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah Gerung.

Dandim  bersama rombongan  didampingi oleh Porkompincam Kuripan sekaligus melaksanakan pengecekan Posko Bale Isolasi Terpadu yang bertempat di Desa Kuripan Selatan.

Pada kesempatan itu Dandim 1606/Mataram Menyampaikan, “agar pihak desa menambahkan tempat tidur sebagai fasilitas isolasi mandiri, ia berpesan pada Camat dan Kepala Desa untuk cepat memenuhi kebutuhan di tempat Isolasi tersebut demi kenyamanan masyarakat yang sedang Isolasi agar merasa bahagia. Harapannya agar masyarakat merasa nyaman dan senang, sehingga cepat dalam proses pemulihan dan penyembuhan” Tegasnya.

dr. Maher salah seorang Tim Tracing COVID-19 Kecamatan Kuripan menyampaikan, “kami selalu bersinergi dengan aparat baik dari TNI-Polri dan Pemerintah desa untuk melaksanakan kegiatan tarcing secara bersama-sama sehingga warga yang terkonfirmasi cepat di tangani guna meminimalisir penyebaran COVID-19, dan kami juga mengadakan SWAB Antingen di tempat untuk memastikan masyarakat lainnya aman dan sehat,” jelasnya.

Iskandar selaku Camat Kuripan mewakili masyarakat Kuripan mengucapkan, “kami ucapkan banyak  trimakasih untuk Dandim 1606/Mataram beserta rombongan atas kunjungannya ke warga kami yang terpapar COVID-19 sekaligus SWAB Antigen untuk keluarga yang terkontaminasi langsung dengan pasien COVID-19,”Tuturnya.

“Masyarakat kami juga sangat senang atas di adakannya Swab Antingen ini, sehingga masyarakat tau hasilnya positif atau negatif,” Tambahnya. (Diskominfotik/YL)

Bersama Bupati Lobar, Danrem 162/WB Tinjau Serbuan Vaksin COVID19 di Desa Golong,Narmada.

Narmada, Diskominfotik – Dalam rangka percepatan tercapainya target vaksinasi Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Gerai Vaksinasi Mobile Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar membuka Pelayanan Vaksinasi Keliling yang diselenggarakan oleh Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti kerjasama dengan Pemda Lobar di Kantor Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lobar, Sabtu (7/8/2021).

Pelayanan vaksinasi yang digagas oleh Danrem 162/WB sebagai salah satu langkah untuk memutus penyebaran mata rantai COVID-19 di wilayah Narmada, Lobar khususnya. Sasaran vaksinasi ditargetkan sebanyak 800 orang, dikarenakan Desa Golong terdiri dari Delapan Dusun, maka masing-masing Dusun mendapat jatah undangan formulir pendaftaran sebanyak 100 orang per dusun, sasaran dan jadwal waktu kedatangan ke lokasi vaksinasi sebelumnya juga telah ditentukan agar bergantian untuk tidak menimbulkan kerumunan saat pelaksanaannya.

Kegiatan tersebut ditinjau langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm. Gunawan, Waka Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Pol Ruslan Aspan, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Asisten I Setda Drs.Agus Gunawan, Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, serta Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj.Ni Made Ambaryati, Camat Narmada Busyairi, dan Kades Golong H. M. Zainuddin. Kehadiran beberapa pejabat penting di Daerah ini menambah semangat petugas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kepala Desa Golong H. M. Zainuddin mengaku, “senang dan bangga dengan kehadiran para petinggi tersebut di Desanya,  dan masyarakat  kami juga pasti senang karena merasa mendapat perhatian khusus dengan hadirnya para pejabat penting di tengah-tengah mereka,” jelasnya.

Pelayanan gerai vaksinasi yang menargetkan sasaran sebanyak 800 orang tersebut kali ini bekerjasama dengan Tim dari Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Mataram yang menurunkan Tim lengkap dengan beberapa orang vaksinatornya, untuk melayani masyarakat di bawah terop di halaman Kantor Desa Golong, dan di bantu oleh Dinas Kesehatan Lobar yang menurunkan Tim Vaksinator Rumah Sakit Awet Muda Narmada dan Tim Vaksinator Puskesmas Sedau yang melayani vaksinasi di Aula Kantor Desa Golong.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, “Target vaksinasi adalah seluruh masyarakat Provinsi NTB yang berjumlah hampir empat juta tersebut. Namun kami sekarang sambil menunggu datangnya vaksin karena kendala kami adalah vaksin yang datangnya secara bertahap. Namun dalam waktu dekat, pertengahan bulan akan datang vaksin yang lebih banyak lagi. Kemarin Alhamdulillah kami didukung oleh pemerintah pusat untuk jajaran TNI saja jajaran Korem 162/WB berjumlah sekitar 23.000 dosis,” Terangnya.

“Dengan kehadiran Bupati, Danrem mengapresiasi kehadiran Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam kegiatan vaksinasi di mana hal ini menunjukkan kemauan yang keras dan semangat luar biasa dari Bupati. Ini menjadi contoh bagi Kepala daerah yang lain, jadi kalau ada vaksinasi diharapkan kepala daerahnya datang melihat masyarakatnya yang sedang divaksin, dengan harapan memberikan semangat dan kepercayaan diri masyarakat bahwa vaksin itu betul-betul halal dan bermanfaat bagi masyarakat,” Tegasnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid juga menyampaikan, “Terimakasih kepada Danrem 162/WB bersama jajaran, dan Dandim 1606/Mataram yang telah menyiapkan dan memfasilitasi masyarakat kami di Desa Golong ini untuk dapat dilaksanakannya Vaksinasi, di mana saat ini vaksinasi menjadi kebutuhan wajib untuk masyarakat dalam menambah sistem kekebalan tubuh. Namun kita tidak pungkiri bahwa dengan tingginya permintaan vaksinasi yang menjadikan hambatan adalah pasokan vaksin dari kiriman pemerintah pusat,” Jelasnya.

“Semoga pada pertengahan Bulan Agustus ini akan datang lebih banyak Vaksin lagi di mana kebutuhan vaksin di 20 Puskesmas yang ada di Lobar 100 Dosis Per harinya. Dengan Sinergitas antara Pemda dengan TNI Polri kita harapkan masyarakat Lobar bisa terlayani seluruhnya.” Tutupnya. (Dikominfotik/YL)

1 2 3 13