Lombok Barat Rapim II Bulan Juli
TP-PKK, DWP DAN GOW LOMBOK BARAT KEMBALI SALURKAN BANTUAN PAKET PHBS KE 102 POS POSYANDU DI EMPAT KECAMATAN
Sekotong, –Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Kembali Salurkan Bantuan Paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahap II ke Posyandu di tujuh wilayah kerja Puskesmas empat Kecamatan (Sekotong, Lembar, Kuripan, dan Kediri) dengan jumlah penerima 102 posyandu.
TP-PKK, DWP, dan GOW Lobar sangat peduli dengan situasi pandemi Corona Virus Di sease (Covid-19) yang kini masih melanda bangsa Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Lombok Barat.
Sebagai wujud kepeduliannya pada tahap kedua ini, TP PKK, DWP, dan GOW Lobar, gencar menyalurkan paket berupa bahan dan alat PHBS yang ditujukan bagi posyandu-posyandu yang ada di Lombok Barat.
“kita menyalurkan paket PHBS ini guna membantu pemerintah daerah dalam mencegah penularan Covid-19 di Lombok Barat, kami tidak henti-hentinya untuk mengingatkan masyarakat terutama kepada ibu-ibu agar selalu menerapkan pola hidup bersih, Apalagi dalam bulan ini, Posyandu-posyandu di Lombok Barat sudah mulai diaktifkan kembali, ” ungkap Ketua TP-PKK Lobar Hj.Khairatun Fauzan Khalid, di Kantor Camat Sekotong Rabu (1/07/2020).
Dia menyebut, paket PHBS ini disalurkan di masing-masing pos posyandu berupa ember besar untuk tempat cuci tangan, ember kecil, sabun cuci tangan (handsoap), masker untuk anak dan dewasa.
Dalam kegiatan itu, Hj.Khairatun mengimbau pada masyarakat untuk tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebelum dan sesudah melakukan aktivitas pada air bersih yang mengalir, menerapkan sosial distancing, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan, jikapun keluar rumah tetap menggunakan masker, serta menghindari tempat-tempat yang menjadi lokasi keramaian.
“Kita mengajak masyarakat juga untuk membiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tidak hanya dilakukan saat terjadinya wabah Pandemi Covid-19 ini saja, tetapi kita lakukan mulai sejak dini pada anak-anak dengan memberikan contoh pada mereka,” harapnya.
Di akhir sambutannya, dia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar wabah pendemi Covid-19 dapat cepat berakhir. Diskominfotik/Yani
Manfaat Teknologi Informasi Sangat Dirasakan pada Masa Covid-19
Gerung, Diskominfo – Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat dan dan canggih, sangat membantu dalam melaksanakan perkerjaan. Bahkan kalau tidak ada teknolgo informasi kita tidak dapat mengerjakan pekerjaan dalam keadaan penyebaran covid-19. Demikian dikatakan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khlaid pada Rapat Pimpinan (Rapim) II Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang dihadiri Wakil Bupati, Sekda, Asisten, Kepala OPD, Sekretaris OPD dan Camat se Lombok Barat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (6/7/2020).
Dikatkatakan, manfaat teknologi informasi itu sejauh mana mampu dan menguasinya. Bila mampu menguasai samapai isi-isinya, maka manfaatnya sangat luar biasa. Manfaat teknologi informasi bagi Pemerintah adalah untuk mendorong transparansi, menjamin akses masyarakat terhadap informasi secara menyeluruh mulai dari perencanaan, program dan kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.
“Teknologi informasi dan teknologi ini sekarang kita rasakan sangat penting. Di masa covid- 19 ini kalau bisa kita bayangkan, kalau tidak ada yang namanya teknologi informasi, apa yang bias kita kerjakan dalam keadaan penyebaran covid -19 . Untunglah ada teknologi informasi. Dan saya yakin manfaatnya yang kita rasakah sejauh mana kita mampu memanfaatkannya. Sejauh mana penguasaan kita terhadap teknologi informasi itu. Kadang-kadang ada di antara kita,WA pun tidak bisa. Yang bisa memanfaatkan sampai isi-isinya, itu akan luar biasa”, ungkapnya.
Perkembangan teknolgi informasi juga memudahkan dalam mempercepat dan akurasi pengambilan keputusan. Dengan teknolgo informasi tidak memandang tempat dan waktu dalam melaksanakan pekerjaan. Bupati Fauzan sudah lama mengangankan adanya tanda tangan digital sebagai solusi mempercepat pengambilan keputusan dan menandatangani surat-surat penting lainnya.
“Ada lagi misalnya dari dulu kita ingin sekali ada tanda tangan digital. Misalnya saya di kantor, pak sekda di luar daerah di Jakarta, asisten di Jakarta, surat-surat bisa di tanda tangan. Begitu pula sebaliknya saya bisa tanda tangan di mana saja. Sehingga kita tidak saling menunggu dalam mengambil suatu kebijakan.
Fauzah Khalid dalam kesempatan tersebut juga meminta Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto untuk menindak lanjuti MoU antara Universitas Mataram dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang ditanda tangani bersama di awal acara Rapim II.
Diharapkan, MoU tersebut tidak hanya di atas kertas dan formalkan dalam acara Rapim II. Dinas Kominfo diminta aktif berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak Universitas Mataram untuk melaksanakan sesuai yang tertuang dalam MoU.
Penanda tanganan MoU dilaksanakan oleh Wakil Rektor Universitas Mataram Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Yusron Saadi, ST., M.Sc., Ph.D dengan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan dilanjutkan penanda tanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Mataram dengan Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat.
Wakil Rektor Yusron Saadi dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa MoU yang di tanda tangani merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya. Adapun tahun 2020 ini program yang dikerjasamakan di bidang teknologi informasi adalah mengenai Smart City di Kabupaten Lombok Barat. Dikatakan pihaknya memerlukan MoU ini harus diformalkan agar seluruh sevitas akademik dapat berperan serta segai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“kita memerlukan MoU ini diformalkan, sebenarnya sudah harus di tanda tangani ketika Hari Ulang Tahun Lombok Barat April lalu, tetapi karena pandemi Covid-19 baru dilakukan sekarang. Banyak MoU yang harus dilakukan oleh Universtas Mataram yang akan di tanda tangani antara lain tentang pariwisata di Lombok Barat”, ungkapnya. Diskominfo Lombok Barat/rasidibragi
DHARMA WANITA PROVINSI NTB BERSAMA DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DISTRIBUSIKAN 100 PAKET BANTUAN NON JPS.
Gerung – Diskominfotik. Dharma Wanita Persatuan (DWP) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama DWP Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mendistribusikan 100 paket bantuan sosial sembako Non JPS kepada sejumlah kelompok masyarakat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Kamis 2 Juli 2020.
“di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Ini merupakan hari pertama kami mendistribusikan paket bantuan di wilayah NTB dikarenakan saya juga merupakan salah seorang pejabat di Lobar dan Bantuan ini diberikan untuk Penjaga Malam, tukang kebun dan petugas kebersihan pada kantor-kantor pemerintah sebab para petugas dan pekerja ini merupakan garda terdepan dalam mencegah penyebaran covid-19 tentu memerlukan asupan gizi seimbang untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh para pegawai Non PNS.” Ujar Ketua DWP Provinsi NTB Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi atau akrab disapa Hj. Lale yang juga merupakan Asisten II di Lobar.
Bantuan yang disalurkan berupa Beras, Teri, Minyak Goreng, Sabun, Kripik Kentang, dan Telur Ayam. Bahan pokok ini berguna untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh para pegawai non PNS .
Hj. Lale berharap para petugas selalu semangat dalam bekerja, demi mencegah penyebaran COVID-19 di NTB Khusunya Lobar.
Lebih lanjut, Hj. Lale juga mengimbau masyarakat agar selalu menjalankan protokol Kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum serta sesudah beraktivitas, Selalu mengenakan masker setiap di luar rumah, menghindari kerumuman, tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman saat bertemu dengan teman atau keluarga dan mengganti dengan bentuk penghormatan lain.
“Perlu peran aktif dari seluruh pihak, termasuk masyarakat, demi memutus mata rantai COVID-19. Semoga pandemi COVID-19 dapat segera berlalu dan keadaan kembali normal,” demikian Hj. Lale.
Sementara itu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhikmah Baihaqi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat juga melakukan penyaluran bantuan Bahan dan Alat PHBS dengan sasara Posyandu bekerjasama dengan PKK dan GOW.
” Perlu juga kami sampaikan bahwa kami di Lombok Barat, Dharma Wanita Persatuan bekerja sama dengan PKK dan GOW melaksanakan kegiatan bakti social yang serupa dengan kegiatan kita hari ini sejak awal Juni lalu dan bertahap karena adanya kondisi pandemic covid 19 ini.
Sasaran kami yaitu posyandu dan kami memberikan barang-barang PHBS dengan memanfaatkan UMKM yang ada di Lombok Barat agar mereka juga berdaya ditenagh situasi pandemic ini. Dan bantuan ini baru menyentuh 204 posyandu dari 929 posyandu yang ada.” jelasnya.
Hj. Nurhikmah Baehaqi menyampaikan ucapan terima kasih atas dipilihnya lobar sebagai lokasi pertama dalam penyaluran bantuan dari DWP Provinsi NTB ini. Semoga bantuan ini bisa membantu para petugas non JPS di Lobar dengan jumlah penerima 100 paket pada tahap pertama ini dan semoga di tahap kedua nanti bisa lebih dari ini. Tutupnya. Dsikominfotik/Windi
Data Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabuapten Lombok Barat Update 2 Juli 2020
Sekda Akui Sinergitas Polri dan Pemda Lombok Barat Cegah Covid-19 Terjalin Baik
PERMUDAH PELAYANAN, DISDUKCAPIL LOMBOK BARAT BUKA TIGA UPT
Sumber : Humas Lobar
KELUARGA YANG KUAT, MENCIPTAKAN MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA YANG KUAT
Giri Menang, Diskominfotik- Hari Keluarga Nasional ke 27 menjadi momentum menghadirkan keluarga Baru semangat baru untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
“Keluarga yang kuat pasti akan menciptakan masyarakat, bangsa dan negara yang kuat.” kata Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si dihadapan Wakil Gubernur NTB dan Undangan lainnya.
Bupati mengaku bersyukur karena pelayanan KB di wilayah Lombok Barat tidak berbayar alias gratis, kecuali jasa pelayanan. Bagi masyarakat yang terdaftar di BPJS jasa pelayanannya dibayar oleh BPJS, N amun bagi masyarakat yang tidak terdaftar di BPJS membayar jasa pelayanannya saja dan mudah mudahan kedepan, siapapun masyarakat Lombok Barat yang ikut KB baik yang terdaftar di BPJS maupun tidak semuanya harus gratis.
“Mari kita jadikan Keluarga sebagai basis pembentukan karakter termasuk mensosialisasikannya,”
Demikian disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si. pada Acara Hari Keluarga Nasional Propinsi Nusa Tenggara Barat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin 29 Juni 2020. Yang dihadiri pula oleh Wakil Gubernur NTB, Asisten 1 Prov. NTB, Wakil Ketua 1 TP- PKK Prov. NTB, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. NTB, Bupati Lobar, Ketua TP-PKK Kab. Lombok Barat, Ketua DPRD Lobar, Kapolres Lobar, Dandim 1606 Lobar, Sekda Lobar, FKPD Prov. NTB dan Kab. lobar, Tokoh Agama dan Masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyinggung program Gerakan Anti Merariq Kodeq (Gamaq) di Kabupaten Lombok Barat yang sudah berjalan cukup lama. Dari waktu ke waktu angka penurunan pernikahan dini cukup signifikan,”ungkapnya.
Sementara itu Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dalam sambutannya mengatakan, melalui peringatan (Harganas) ke-27 tahun 2020 menjadi momentum pengingat bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 di NTB dan khusunya di wilayah Lombok Barat. Kita bisa mengabil hikmah dari Pandemi ini, kita jadi sadar betul betapa kesehatan itu menjadi prioritas utama dalam kehidupan kita.
“Keluarga harus menjadi wadah untuk sosialisasi dan penerapkan protokol kesehatan sehingga menjadi contoh untuk orang lain di sekitarnya,” kata Wagub.
Ia juga mengatakan, pandemi ini mengajarkan kita sebagai masyarakat yang cerdas bahwa kesehatan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, tanpa kesehatan, semua aktivitas kita tidak dapat berjalan dengan normal.
Selain itu juga, Wagub menyebut peran Posyandu yang begitu besar dalam membangun kesehatan keluarga. Dengan 1000 lebih jumlah Posyandu di NTB bisa menjadi wadah terintegrasinya berbagai program pemerintah seperti penanganan gizi buruk, penurunan angka stunting, penurunan angka kematian bayi, ibu hamil dan ibu melahirkan dan lainnya.
Mengenai program Gerakan Anti Merariq Kodeq (Gamaq) yang telah diutarakan Bupati, Wagub mengaku bangga dengan capaian hasil penurunan angka perkawinan usia dini melalui program (Gamaq) di Lombok Barat yang grafiknya terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
“Program Gamaq ini sangat bagus dan bisa bersinergi dengan program-program lainnya sehinga apapun PR bersama yang belum diutuntaskan bisa terselesaikan dengan baik dengan syarat bisa dilakukan bersama-sama dan penuh tangung jawab,”tutup Wagub.
Ditempat yang sama Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Satriyo Wibowo dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pihak kepolisian khususnya Polres Lobar selalu mengwal dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.
“Polres Lobar dalam hal ini ikut mensosialisasikan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di kabupaten Lombok Barat ini,” terangnya. (Diskominfotik/angge/yani)
Harganas 2020, Bupati Lombok Barat: Keluarga Basis Pembentukan Karakter
Sumber : Humas Lobar