Tiga SMP Baru Didirikan di Daerah Terpencil di Lobar

Bantuan Dana Hibah Australia
GIRI MENANG – Dalam rangka mengatasi permasalahan kurangnya sarana pendidikan di sejumlah daerah terpencil di Lombok Barat (Lobar), pemerintah kabupaten (pemkab) setempat akan membangun sejumlah sekolah baru. Tahun ini ada tiga sekolah menengah pertama (SMP) di sejumlah daerah terpencil yang akan dibangun.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar, Ispan Junaidi kemarin mengatakan, tiga sekolah dibangun di dua kecamatan yakni satu sekolah di GunungSari dan dua sekolah di Sekotong. Tiga unit sekolah baru (USB) tersebut yakni SMP 4 Ranjok di Gunungsari, SMP 5 Batu Putih dan SMP 6 Tawun di Sekotong.

’’ (lebih…)

Pilkades Serentak Digelar November

GIRI MENANG-Sebanyak 19 desa di wilayah Lombok Barat akan melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak November mendatang. Pilkades serentak ini dilakukan sesuai dengan undang-undang (UU) nomor 6 tahun 2014 tentang desa.

“Dalam Perda disebutkan maksimal dilaksanakan tiga kali Pilkades dalam waktu enam tahun,” ujar Wakil Bupati Lobar Fauzan Khalid, kemarin.

Dijelaskan, Pilkades serentak akan dilakukan dalam tiga tahap yakni di ta¬hun 2014 sebanyak 19 desa, 23 desa diPilkades serentak ini, Fauzan mengung- kapkan, Pemkab sudah siap sehingga ini dibawa ke rapat FKPD yang digelar Rabu (27/8).

“Pemkab sudah siap, sekarang kita bahas masalah keamanan dalam pelaksanaannya dengan kepolisian,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kabid Pemerintahan Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Lobar, Syaeful Hakam mengatakan, dari hasil pengecekan lapangan terdapat antara 16-18 desa se-Lobar yang saat ini di isi oleh Plt. Agar Plt tidak menjabat terlalu lama maka rencananya pihak BPMPD akan menggelar Pilkades sekitar awal November 2014 dengan serentak.
“Jadi kita ingin lakukan pilkades seren¬tak di Lobar,” katanya kepada wartawan. Untuk Pelaksanakan Pilkades serentak, dibutuhkan payung hukum yang mengatur seperti peraturan bupati (Perbup) tentang Pilkades serentah di Lobar.

“Peraturan daerah yang mengatur Pilkades kita sudah punya, tapi karena kita lakukan serentak maka dibutuhkan Perbup,” tegasnya.

Untuk menyusun Perbup, pihaknya akan melibatkan semua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) yang terkena Pilkades untuk sama-sama menyusun agar semua tahapan, sistem dan aturan sama. Selain itu pihaknya juga akan melibatkan KPU (Komisi Pemilihan Umum) untuk memantau atau menjadi supervisi dalam pelaksanaan Pilkades serentak.

“Intinya kita ingin selesaikan Perbup dulu baru kita laksanakan tahapan. Per¬bup direncanakan tuntas awal Oktober sehingga awal November Pilkades seren¬tak sudah bisa digelar,” imbuhnya. (puj)

Sumber: Lombok Post (Jum’at, 29 Agustus 2014)

SDN 1 Labuan Tereng Diganjar Penghargaan

Harapan III Lomba KMDM Tingkat Nasional

GIRI MENANG- Kerja keras pihak SDN 1 Labuan Tereng, Kecamatan Lembar bersama para siswanya menghijaukan lingkungan sekolah akhirnya berbuah manis. Mereka baru-baru ini mendapat penghargaan dari Kementrian Kehutanan RI karena berhasil keluar sebagai juara harapan III wana lestari dalam lomba KMDM (Kecil Menanam Dewasa Memanen) tingkat nasional.
‘’Alhamdulillah kami bisa masuk sebagai juara. Mewakili NTB ada juga Kades Pusuk yang meraih juara harapan II kategori Desa Peduli Hutan,” kata Emi.

Menurut wanita berjilbab ini, apa peran semua pihak. Pertama Ketua TP PKK Lobar Hj Nanik Zaini Arony yang pada dua 2011 telah menyumbang sejumlah bibit pohon. Ada juga badan penyuluh (bapeluh), dinas kehutanan, dinas pendidikan dan kebudayaan, badan lingkungan hidup (BLH) serta Bakorluh NTB yang memiliki andil dan mendorong terciptanya sekolah hijau.

Bersama sekolah-sekolah lain yang mewakili 33 provinsi, Erni berkesempatan menghadiri acara ramah tamah dengan Presiden pada 18 Agustus lalu. Penghargaan diterima sekolahnya lantaran kepedulian sekolah terhadap pelestarian lingkungan.
Kendati telah mendapat prestasi gemi- lang, Erni mengaku sedianya apa yan lah dilakukan sekolah semata-mata bukan untuk meraih penghargaan. Mereka tergerak melakukan penanaman di seko¬lah lantaran wilayahnya tergolong tandus. Banyak lahan kosong dan sebagian lagi tanahnya dimanfaatkan masyarakat seki¬tar untuk bahan batu bata. Pelestarian lingkungan hidup memang menjadi prioriras utama pihak sekolah. Selain terintigerasi dengan mata pelajaran juga dengan muatan lokal (mulok) bina lingkungan.
‘’Gerakan menanam memang telah dilakukan sejak lima tahun lalu. Namun khusus untuk mengikuti KMDM kami baru ikut sekarang karena tahun-tahun lalu kami ikut adiwiyata,” jelas Emi Para murid di sekolah ini, kata dia, sejak dini memang diajarkan menanam pohon dan menanem dengan cara yang benar. Program ini pun sejalan dengan visi sekolah yakni terwujudnya warga sekolah yang beriman, berbudaya, cinta lingkungan dan berdaya saing dengan memperhatikan pendidikan untuk semua.

Sejak digulirkan 2009 silam, kini sudah ada sekitar 15 ribu pohon yang ditanam para murid dan guru. Pohon-pohon tersebut tidak hanya ditanam di sekitar sekolah’namun juga di 25 hektare lahan milik masyarakat. Jenis-jenis pohon yang ditanam seperti sengon, mahoni,jati putih, buah-buahan berupa nangka dan mangga.

Atas prestasi skala nasional yang telah diraih, Erni menargetkan ke depan para siswa akan terus digerakkan untuk gemar menanam dan peduli terhadap lingkungan. (ida) Sumber: Harian Lombok Post Senin, 25 Agustus 2014

Nelayan Luar Incar Baby Lobster di Lobar

Per Hari Transaksi Capai Rp 50 juta

GIRIMENANG—Kekayaan alam laut Lombok Barat (Lobar) memang cukup melimpah. Selain ikan dengan berbagai jenis, kini yang tengah marak ditangkap para nelayan di sekitar perairan Sekotong adalah baby lobster. Potensi yang melimpah di kawasan ini bahkan sampai mengundang nelayan dari luar untuk ikut berburu baby lobster den¬gan peralatan yang lebih lengkap. ”Ada nelayan dari Lombok Tengah memang yang sempat datang dan menangkap baby lobster di sini. Tapi sudah kami minta mereka mencari di lokasi lain,” kata Rasyidin, ketua Kelompok Nelayan Sinar Harapan di Dusun Telaga Lupi, Kecamatan Sekotong. Pria paruh baya ini mengungkapkan jika ‘’demam” menangkap baby lobster terjadi sejak dua minggu terakhir. Potensi yang cukup besar serta nilai jualnya yang tinggi membuat mereka tergiur untuk menangkap. Namun karena peralatan yang dimiliki masih sederhana dengan cara konvensional, hasil tangkapan mer¬eka pun masih belum terlalu banyak. Untuk membentengi perairan sekitar dari masuknya nelayan luar, Rasyidin dan para nelayan lain telah membuat sebuah kesepakatan. Mereka tidak membolehkan nelayan luar berburu di sini. Baby lobster dijual ke tengkulak den¬gan hitungan per ekor. Rata-rata per ekor dilepas Rp 11.000. Biasanya dalam sehari Rasyidin mengantongi pendapatan sebesar Rp 200 ribu lebih.
‘’Tapi kami juga tetap menangkap ikan untuk menambah pendapatan,” sambungnya.Mewakili para nelayan yang lain, Ra¬syidin berharap pemerintah melalui dinas terkait bisa membaca potensi baby lobster yang dimiliki Lobar. Bentuk dukungan bisa berupa pemberian peralatan yang lebih lengkap dan canggih untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lobar H Ahmad Subandi mengakui jika melimpahnya baby lobster di wilayahnya sempat mengundang nelayan dari luar datang. Dapat dipastikan kelompok nelayan tersebut mendapat penghasilan cukup besar mengingat peralatan yang digunakan cukup lengkap.
‘ ’Karena nilai jualnya tinggi dan mulai marak ditangkap nelayan, dalam sehari peredaran uang di Sekotong untuk penjualan baby lobster bisa mencapai sekitar Rp 50 juta,” ujamya. Subandi juga mengakui jika nelayan sekitar masih terkendala prasarana. Saat ini para nelayan baru mendapat 5-20 ekor baby lobster dalam sehari. Diharapkan dengan adanya bantuan peralatan seperti lampu bawah laut mereka bisa mendapat 50 ekor per hari. (ida) Sumber: Harian Lombok Post (Senin, 25 Agustus 2014)

Melihat Upaya Pemkab Kampayekan ASI di Lobar

PKK Sosialisasi ke Para Ibu, Harapkan Lebih Banyak Ruangan untuk Menyusui Air Susu Ibu (ASI) mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Menyadari pentingnya ASI bagi bayi, Pemkab Lombok Barat (Lobar) pun terus berupaya menggaungkan kampanye pemberian ASI ke masyarakat denqan menggerakan semua lini.

GIRI MENANG, Salah satu organisasi di Lobar yang konsisten menyampaikan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi adalah jajaran TP PKK Lobar. Dalam setiap kunjungan ke dusun-dusun, Ketua TP PKK Lobar Hj Nanik Zaini Arony selalu menyelipkan pesan agar para ibu bisa memberikan ASI kepada anak mereka sejak lahir hingga usia dua tahun atau minimal enam bulan. Perintah untuk memberikan anak ASI juga disebutkan dalam Alquran.
Hj Nanik kepada Lombok Post menyampaikan gerakan Kampanye ASI merupakan program dinas kesehatan yang berkaitan juga dengan ranah kerja pokja IV TP PKK Lobar. Melalui program ini masyarakat diimbau dan diharapkan memahami pentingnya ASI karena mengandung gizi yang luar biasa dan berpengaruh pada tumbuh kembang anak ‘’Disarankan untuk diberikan ASI eksklusif, yakni hingga usia 6 bulan, bayi tidak boleh diberi apa-apa kecuali ASI,” ujamya.

Istri Bupati Lobar itu mengungkapkan pada dasamya semua orang tua mengharapkan anaknya bisa tumbuh baik dan berkualitas. Namun karena latar belakang pendidikan orang tua yang berbeda tentunya akan berpengaruh pada pola asuh anak. PKK pun menyadari hal itu dengan mengintensifkan sosialisasi ke masyarakat.
Kepada masyarakat, Hj Nanik selalu menyampaikan jika pemberian ASI ini lebih ekonomis untuk pengeluaran rumah tangga. Para ibu juga tak perlu khawatir berlebihan akan terjadi perubahan secara fisik di tubuh mereka karena menyusui.’ Justru mereka harus bangga ketika bisa memberikan ASI eksklusif ke anak,” tambah Hj Nanik.
Ketua HWK (Himpunan Wanita Karya) NTB ini juga meminta dalam rangka mendukung gerakan pemberian ASI, di Lobar ke depan bisa lebih banyak disediakan ruangan khusus untuk ibu menyusui. Khususnya pada ruang-ruang publik sehingga para ibu ketika akan menyusui tak perlu melakukannya di depan banyak orang.
Memanfaatkan kader mereka yang berjumlah 8.880 orang di Lobar, PKK juga tak hentihentinya menggaungkan gerakan kampanye ASI di dusun-dusun. Seminar ataupun sosialiasi juga telah mereka lakukan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu di Lobar.
‘’Ketika saya turun ke lapangan juga selalu saya tekankan mengenai hal ini selain beberapa pesan untuk melaksanakan program pemerintah lainnya,” papar Hj Nanik.

Turun Langsung ke Jalan, Banyak Para Ibu Tertarik Gerakan kampanye ASI (Air Susu Ibu) memang merupakan program nasional yang di laksanakan seluruh dinas kesehatan di Indonesia. Namun tahun ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tak ingin hanya melaksanakan kegiatan di dalam ruangan. Mereka melakukan inovasi dengan harapan pesan yang ingin disampaikan bisa lebih banyak diterima masyaraKat.

Giri Menang- Kepala Dinas Kesehatan Lobar H Rahman Sahnan Putra berani melakukan terobosan barn dalam kegiatan kampanye ASI tahun ini di wilayah kerjanya. Jika sebelumnya program ini digelar di dalam gedung sehingga gaungnya tidak dirasakan banyak orang, kini Dikes Lobar beserta seluruh jajaran diinstruksikan untuk turun langsung ke jalan.
Rahman meminta tak hanya para pegawai di dikes, tapi juga seluruh personil di sejumlah puksesmas diminta turun serentak meny’ebarkan leaflet di lima lokasi terpilih. Kegiatan kampanye ASI dilaksanakan pada Jumat (22/8) pagi.‘ ’Semua say a minta harus bergerak turun ke lapangan. Kami berharap upaya ini bisa lebih banyak menjangkau masyarakat sehingga mereka juga bisa memahami pentingnya memberikan ASI kepada bayi,” kata Rahman kepada Lombok Post.

Saat bertemu masyarakat, para petugas tak lupa memberi informasi seputar keun- tungan menyusui. Yakni ASI mengandung zat gizi yang lengkap dan seimbang, mudah dicema dan diserap oleh bayi serta melindungi bayi dari penyakit. Menyusui juga membantu membentuk jalinan kasih antara ibu dan bayi, membantu menunda kehami- lan, membantu mempercepat pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, menghemat biaya rumah tangga serta praktis karena dapat diberikan dimana saja. Ada lima lokasi yang dipilih untuk pelaksanaan kampanye ASI di Lobar. Yakni perempatan Gerung, pelabuhan Lembar, pasar Gunungsari, pasar Narmada dan pasar Kediri.
Disamping itu. Dikes Lobar juga telah melakukan pemilihan Duta ASI. Mereka yang dinominasikan untuk selanjutnya dipilih sebagai Duta ASI adalah bidan, petugas gizi dan ibu balita yang telah berperan aktif di dalam penyebarluasan informasi tentang ASI. Serta mereka berhasil memberikan ASI secara eksklusif.
Selanjutnya, Duta ASI terpilih akan dilibatkan dalam kegiatan kampanye ASI. Bersama petugas, dia juga membagikan leaflet serta membagi informasi seputar ASI kepada masyarakat. Hal yang membanggakan juga di Lobar, ternyata  cakupan ASI eksklusif pada tahun 2013 sebesar 88 persen dan pada tahun ini sampai bulan Juni mencapai angka 85 persen. Meskipun di atas target tetapi dinas kesehatan tetap mewaspadai karena masih adanya kasus-kasus gizi buruk dan gizi kurang yang muncul pasca pemberian ASI eksklusif.’ Jadi kami tidak pemah mengacu pada angka yang didapat sekarang. Namun kami akan terus berupaya bagaimana bisa cakupan ASI eksklusif di Lobar bisa mencapai 100 persen,” tandas Rahman
(BAIQ FARIDA) Sumber: Lombok Post Senin, 25 Agustus 2014.

Kuota CPNS NTB 658 Formasi

Rekrutmen Kemungkinan Pekan Depan

MATARAM-Seluruh kabupaten/ kota di NTB termasuk Pemprov NTB akhirnya mendapatkan jumlah pasti kuota formasi rekrutmen CPNS Umum 2014. Total di seluruh NTB, akan dicari 658 CPNS. Kemungkinan besar, rekrutmen akan dimulai pekan depan.
Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Haryadi Widyatmoko mengungkapkan, Lombok Utara menjadi daerah yang paling belakang mendapat kuota dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi (PAN- RB). “Pada 15 Agustus seluruh kabupaten/kota telah mengirimkan rincian formasi ke Kementerian PAN dan RB,” kata Haryadi.
Rincian formasi itu kemudian akan ditetapkan oleh Kementerian PAN untuk menjadi dasar rekrutmen. “Cuma sampai hari ini (kemarin) kita belum mendapatkan penetapan formasi ini,” katanya.
Jika merujuk jadwal yang telah diumumkan Badan Kepegawaian Nasional, mestinya kata Haryadi, proses rekrutmen CPNS umum 2014 sudah dimulai pada 20 Agustus hingga 3 September 2014.
Namun, rencananya, pada 20 Agustus, Kementerian PAN dan RB, baru akan mengundang seluruh sekretaris daerah provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, untuk menggelar rapat koordinasi di Jakarta terkait proses rekrutmen CPNS. “Mudah-mudahan SK Penetapan Formasi akan diserhakan dalam rapat koordinasi itu,” ujarnya.
Segera setelah formasi diterima, maka pihaknya kata dia bersama seluruh BKD kabupaten/kota akan langsung memulai proses rekrutmen CPNS umum 2014. Khusus untuk Pemprov NTB, formasi CPNS yang dibutuhkan masih sebagian besar tenaga kesehatan.
Haryadi memastikan, seluruh kabupaten/kota di NTB akan menggelar seleksi dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sebelum seleksi, kemungkinan kabupaten/kota akan menggelar simulasi terlebih dahulu.
Berbeda dengan sistem Lembar Jawaban Komputer (LJK) seperti seleksi tahun lalu, dengan sistem CAT, para pelamar akan langsung mengetahui nilai dan peringkat mereka, sesaat setelah tes dilakukan.
Dipastikan, proses seleksi dengan CAT ini akan dilakukan bertahap. Yang sudah pasti, proses seleksi akan digelar di seluruh sekolah- sekolah. Namun, berapa hari dibutuhkan untuk seleksi, Haryadi belum bisa memberi angka pasti.
Dia hanya memberi estimasi. Untuk BKD NTB, dengan hanya memiliki 100 unit fasilitas CAT, maka jika pelamar mencapai 10 ribu orang, maka dengan lima shif sehari, maka diperlukan waktu 20 hari paling sedikit, untuk proses seleksi. “Ini belum mempertimbangkan jika kabupaten/kota ikut menggunakan fasilitas unit CAT milik BKD NTB,” katanya.
Lantaran belum semua kabupaten/ kota memiliki fasiltias CAT ini, maka kata Haryadi, proses seleksi kemungkinan nanti akan menyewa fasilitas laboratorium komputer yang ada di seluruh NTB. Kemen PAN-RB sejauh ini telah menjalin kesepahaman untuk menggunakan fasilitas laboratorium komputer milik 97 perguruan tinggi negeri di bawah Kemendikbud, termasuk Universitas Mataram.

KUOTA CPNS UMUM NTB 2014

KUOTA CPNS UMUM NTB 2014
Pemprov NTB 141
Mataram 59
Lombok Barat 40
Lombok Tengah 36
Lombok Utara 49
Lombok Timur 40
Sumbawa Barat 141
Sumbawa 56
Dompu 45
Bima 37
Kota Bima 41
 

Sumber: BKD NTB

Sumber berita: Lombok Post, Selasa 19 Agustus 2014

KPDT Bantu Lobar Kembangkan Lobster

GIRI MENANG-Bantuan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) kembali singgah di Lombok Barat (Lobar). Kali ini di sektor kelautan berupa bantuan senilai Rp 3,2 miliar pada 2014 untuk mengembangkan budi daya lobster di perairan laut Sekotong.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lobar H Ahmad Subandi mengatakan, melalui bantuan itu diharapkan memotivasi masyarakat untuk membudidayakan lobster. Sehingga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berimplikasi pada kondisifitas daerah.
“Bantuan yang akan diberikan dalam bentuk keramba jaring apung (KJA) dengan jumlah lubang sebanyak 48 titik. Selain itu, juga dalam bentuk bibit dan pakan,” paparnya.
Agar bantuan ini tepat sasaran, Subandi memastikan para penerima adalah mereka yang benar-benar komitmen dan profesional di bidang budi daya lobster. Sehingga bantuan ini dapat berkembang sesuai harapan.
Jika nantinya bantuan tersebut efektif, Subandi berharap akan semakin banyak masyarakat di kawasan pesisir Sekotong tertarik memelihara lobster untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Apalagi, permintaan akan komoditas tersebut cukup besar terutama dari pengelola hotel dan restoran di Lobar yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia.
“Kami bercita-cita Lobar ke depan bisa mengekspor lobster. Namun saat ini kami menargetkan mampu memenuhi kebutuhan lokal dulu imbuhnya.
Diketahui, Lobar memiliki wilayah perairan seluas 1.300 kilometer (km) persegi dan wilayah darat seluas 1.053 km persegi. Hal itu menurutnya, merupakan potensi yang terbilang besar, namun para nelayan belum bisa mengelolanya dengan baik, sehingga tingkat kesejahteraan masih perlu mendapat perhatian. Dinas pun terus berupaya memberikan pembinaan dan pendampingan ke para nelayan dan masyarakat pesisir di Lobar.

Sumber: Lombok Post, Selasa 19 Agustus 2014

PDAM Terus Tumbuh Pesat

GIRI MENANG-Penilaian beberapa anggota DPRD Lombok Barat (Lobar) yang kurang puas terhadap kinerja direksi PDAM Giri Menang dan jajarannya dianggap terlalu tendensius. Anggota Dewan Pengawas PDAM Giri Menang, Muhazzam Fadly justru beipendapat jika selama kurun waktu dua tahun terakhir, perusahaan air minum milik Lobar ini mengalami kemajuan dan pertumbuhan yang sangat pesat. (lebih…)

Bupati Restui Perombakan Direksi PDAM

Segera Lakukan Fit and Proper Test

 GIRI MENANG—Desakan kalangan anggota DPRD Lombok Barat (Lo­bar) agar Bupati H Zaini Arony segera melakukan perombakan direksi PDAM Giri Menang direspons positif. Bupati selaku komisaris di perusahaan dae­rah itu memastikan akan melakukan kebijakan tersebut lantaran masa kerja jajaran direksi memang akan berakhir di bulan September.

 “Jadi nanti kita akan segera lakukan kembali fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) para direksi PDAM. Terlebih salah seorang di direksi juga akan memasuki usia pensiun tahun ini,” kata bupati kepada wartawan, kemarin. (lebih…)

Lobar Bakal Miliki Perguruan Tinggi

GIRI MENANG-Warga Lombok Barat (Lobar) bakal segera memiliki perguruan tinggi negeri. Proposal pendirian perguruan tinggi yang diajukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar diluluskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar Ispan Junaidi kepada wartawan mengatakan mulai tahun 2014 ini Lobar resmi memiliki satu perguruan tinggi yaitu Akademi Komunitas Negeri (AKN) Lobar. AKN telah diresmikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional.
’’Dari 60 daerah yang berminat, Lobar bersama 10 kabupaten lainnya berhasil lolos dalam pengajuan proposal pendirian perguruan tinggi,” ujarnya kemarin.
Lobar juga menjadi satu dari tiga pengaju usulan yang seluruh program studinya diterima masing-masing jurusan adalah Akomodasi Perhotelan, Tata Boga dan Hotel Engineering. Rencananya, untuk angkatan pertama ini, Ispan mengatakan akan menerima 100 mahasiswa di masing-masing program studi.
’’Karena itu akademi ini bersiap membuka penerimaan mahasiswa baru mulai Agustus,” terangnya.
Ditambahkannya, AKN ini merupakan program baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi untuk menyiapkan tenaga kerja mengisi kebutuhan tenaga kerja di daerah. Salah satu syarat yang diminta pusat adalah ketersediaan lahan. Pemkab sudah menyiapkan lahan seluas enam hektare di Kecamatan Kuripan untuk membangun gedung AKN.
Sebelum gedung perkuliahan selesai dibangun. Untuk sementara, mahasiswa yang diterima di Akomodasi Perhotelan akan kuliah di SMK 1 Batulayar, mahasiswa Hotel Enginering di SMK 2 Mataram dan mahasiswa Tata Bogadi SKB Tematik Gerung.
Ispan menjelaskan untuk tenaga pengajar yang direkrut dari dunia usaha dan dunia industri. Selain itu ada pengajar yang dikirim Dikti melalui Polieknik Negeri Bali sebagai perguruan tinggi pembina.
’’Rencananya selama tiga tahun kita akan dibina dan selanjutnya bisa berdiri sendiri,” imbuhnya.
Pusat juga akan mendukung pembiayaan operasional untuk pembangunan kampus serta proses akademiknya. Selanjutnya subsidi juga akan diberikan bagi calon mahasiswa baru untuk biaya kuliah.
”Kita akan subsidi 60-70 persen biaya kuliah mahasiswa hingga AKN sudah memiliki unit produksi sendiri yang bisa dikembangkan,” pungkasnya.

Sumber: Lombok Post, Kamis 7 Agustus 2014

1 16 17 18 19 20 53