GERAKKAN EKONOMI MASYARAKAT, BUPATI LOBAR AJAK KEPALA DESA DAN ASN BERBAGI DAN BELANJA BARANG LOKAL.

Gerung, Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengajak seluruh Kepala Desa dan ASN yang mendapat THR berbagi dan belanja barang lokal untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di tengah pandemik covid-19.
Hal ini disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid pada acara Pembagian Sembako untuk masyarakat di wilayah sumber air secara simbolis yang digelar perusahaan PT. Air Minum Giri Menang Perseroda di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis 06/05/2021.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Asisten I H. Agus Gunawan, Direktur PT. Air Minum Giri Menang Perseroda L. Ahmad Zaini, Camat dan Kepala Desa di Wilayah Sumber air dan para penerima bantuan sembako.
Direktur Utama PT. AMGM Perseroda L Ahmad Zaini mengatakan ada 1892 paket yang tersebar di seluruh desa di wilayah-wilayah Sumber, jumlahnya hampir sama dengan tahun lalu, tidak ada penambahan.
“memang permintaannya meningkat dari teman-teman Kepala Desa tetapi kan asas pemerataan yang harus kita berikan.” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan sebenarnya ia berkeinginan agar CSR itu diarahkan untuk yang lebih produktif seperti pelatihan, modal usaha dan lainnya tapi karena kondisi ekonomi yang menyebabkan keputusan untuk memberi bantuan seperti ini.
“jangankan perusahaan di tingkat Pemerintah Daerah anggaran anggaran pembangunan kita juga diminta diarahkan  ke arah yang dalam bentuk bantuan tunai.” Paparnya.
Lebih lanjut Bupati Fauzan mengatakan , Anggota DPRD dan pejabat eselon II dulu (tahun 2020) tidak dapat THR dan sekarang bersyukur bisa mendapat THR dan berharap Kepala Desa juga bisa dapat THR, karena di surat edaran tidak disebutkan Bupati meminta Sekda untuk konsultasi apakah Kepala Desa bisa dapat THR.
“mudah-mudahan Kepala Desa boleh sehingga nanti kalau jawaban dari pemerintah boleh ya kita akan buatkan Peraturan Bupati sehingga ada landasan bagi rekan-rekan Kepala Desa untuk ikut mendapatkan THR.” Ungkapnya.
Bupati berpesan Kalau nantinya THR itu dibolehkan agar lebih baik belanja di sekitar saja, di samping dapat barang tujuannya juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di desa masing-masing.
“mohon apa yang saya sampaikan ini sampaikan juga kepada masyarakat supaya belanjanya itu di tempat masing-masing sehingga kita bisa saling bantu walaupun secara tidak langsung.” Ungkapnya
Beliau berharap di tingkat person di masyarakat yang tidak hanya dalam konteks perusahaan tetapi juga masing-masing person kalau punya rezeki bisa berbagai kalau tidak bisa 100 paket ya 10 paket.
“sederhana saja Kades misal dapat THR berniatlah membuat barang 5 paket kan indah apa yang kita dapat bisa kita bagikan ke orang lain.” Tuturnya
Bupati juga mengingatkan sampai saat sekarang belum ada orang yang bisa memprediksi kapan covid 19 ini akan berakhir dan dari waktu ke waktu masyarakat sudah mulai berpandangan lebih ekstrim, kalau dulu Mungkin dia masih percaya ada covid 19 tetapi merasa yakin tidak akan terjangkit dan sekarang bahkan sudah mulai ada ketidak percayaan ujungnya adalah kemudian mengabaikan, meremehkan dan secara demonstratif tidak mau melaksanakan prokes covid 19 padahal dari waktu ke waktu data berkata lain.
“kalau kita sebut yang sekarang ini misalnya India, di Indonesia, di Lombok juga begitu memang sulit kita jelaskan karena Covidnya tidak kelihatan, tetapi sekarang bicara data statistik, ini juga mungkin salah satu yang harus kita sampaikan ke masyarakat perbandingan jumlah orang meninggal di Lombok Barat kita ndak usah ngomong lain 2020 dengan 2019 sebelum covid itu sekitar 25 sampai 30% lebih tinggi di 2020.” Paparnya.
biasanya kan meninggal itu persentasenya itu konstan memang jumlah orang meninggal selalu bertambah dari tahun ke tahun tetapi persentasenya itu konstan cenderung menurun tapi 2020 itu 25 sampai 30%, kalau kita berpikir logika apalagi penyebabnya kalau bukan covid-19 karena tidak ada virus baru selain covid 19.
“Tahun 2021 triwulan yang sama dengan 2020 ada peningkatan sekitar 3 sampai 5%, 2021 dengan 2020 kalau dibandingkan dengan 2021 dengan 2019 persentasenya lebih tinggi dari 2020, sekali lagi sebabnya tidak ada yang lain karena tidak ada pandemi yang lain.” Tuturnya.
Bupati juga menceritakan pengalamannya dengan TGH. Muharrar Mahfud, beliau sudah pernah positif beliau cerita ke masyarakat menceritakan dirinya sendiri yang kena Covid dan rasanya kena Covid tetap tidak dipercaya “Bingung juga kita” ungkapnya.
Bupati mengajak semua unsur khususnya Kepala Desa untuk tetap menjaga protokol Kesehatan kalaupun masyarakat bekeh (Ngeyel) paling tidak tetap memberikan contoh memberikan keteladanan untuk selalu taat terhadap protokol kesehatan covid 19 ini.
“Kalau semua masyarakat harus rasakan, pemerintah tetap susah itu problemnya, jadi rekan-rekan Kepala Desa khususnya mari tetap disiplin terapkan protokol Kesehatan kalaupun masyarakat kita masih Bekeh ya paling tidak kita tetap memberikan contoh memberikan keteladanan untuk selalu taat terhadap protokol kesehatan cofid19 ini.” Tutupnya.(Diskominfotik/zul/YL/fiyan/juan)

Satpol PP Lobar Bagikan Takjil pada Masyarakat Yang Patuh Prokes COVID-19

Gerung, Diskominfotik – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) membagikan takjil gratis kepada masyarakat yang patuh dalam penerapan protokol COVID-19 salah satunya yakni menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Masyarakat yang patuh langsung diberikan takjil oleh Kepala Satuan Pol PP Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati dan anggota yang berada di Depan Kantor Satpol PP Lobar, Jl. Soekarno Hatta, Giri Menang, Gerung, Rabu (5/5/2021) sore.

Tahun 2021 ini menjadi tahun kedua umat muslim khususnya di Kabupaten Lobar menjalani Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadan dengan situasi pandemi COVID-19.

Namun, hal itu tidak menyurutkan niat dan semangat sejumlah elemen masyarakat, komunitas hingga instansi untuk tetap beramal di Bulan Suci Ramadan ini.

Salah satunya, dengan melakukan kegiatan pembagian takjil gratis kepada masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lobar, dengan kegiatan tersebut dilakukan menjelang waktu berbuka puasa.

“Hari ini kami bagi-bagi takjil kepada masyarakat sebanyak 500 takjil untuk masyarakat. Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar, dan ini merupakan bentuk kebersamaan dari seluruh anggota Satpol PP yang memanfaatkan moment Bulan Suci Ramadan ini” kata Kepala Satpol PP Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati, usai kegiatan.

“Saat pembagian takjil ini juga tak lupa kita mengingatkan dan terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19, dimana kita ketahui bersama saat ini terjadi lonjakan kasus, oleh sebab itu setiap melakukan penegakan kita selalu ingatkan kembali pada masyarakat untuk tetap mematuhi Prokes COVID-19,” tegasnya.

“semoga apa yang kita niatkan dan lakukan kepada masyarakat ini. Semoga dapat bermanfaat, dan semoga pandemi ini segera berlalu, dan kami berharap kepada masyarakat untuk tetap displin, dan lebih sadar lagi dalam penerapan Pokes dimulai dari diri sendiri dan keluarga” Tutupnya. (Diskominfotik/YL)

 

GELAR APEL OPERASI KETUPAT RINJANI 2021, BUPATI LOMBOK BARAT HARAP MASYARAKAT PATUHI LARANGAN MUDIK.

Lembar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H.Fauzan Khalid menjadi Komandan apel dalam Gelar Pasukan Operasi ketupat Rinjani 2021 di Lapangan Polres Lobar, Jl. Raya Lembar, Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Rabu (5/5/2021).

Kegiatan yang mengagendakan  pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Malam Takbiran, Daerah Wisata dan Lebaran Ketupat.

“Operasi Ketupat Rinjani 2021 yang di mulai pada Tanggal  6 Mei hingga 17 Mei 2021 serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia  baik ditingkat Markas Besar  Polri  maupun di tingkat kewilayahan,” pada sambutan Kapolri yang disampaikan oleh Bupati Lobar.

Lebih lanjut operasi Ketupat Rinjani 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan baik di aspek personal maupun sarana dan prasarana, menjelang Idul Fitri 1442 H trend kasus COVID -19 mengalami peningkatan baik akibat aktivitas di Bulan Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri oleh karena hal ini pemerintah mengambil kebijakan untuk larangan mudik yang sudah dua tahun dilakukan akibat pandemi COVID-19.

Kegiatan operasi Ketupat hendaknya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran terkait dalam menerapkan keselamatan masyarakat, untuk itu sinergitas antara semua pihak harus terjalin dengan satu komando untuk menuju Lobar zona hijau.

Di momen Hari Raya Idul Fitri 1442 H juga H. Fauzan Khalid berharap adanya peningkatan baik di sentra ekonomi, destinasi Wisata dan Budaya.

Dalam Sambutan singkatnya Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berpesan agar semua elemen aparat, para penegak hukum, Satgas dan unsur pejabat terkait, agar hal ini menjadi perhatian untuk semuanya, karena kesadaran masyarakat yang cenderung menurun dan mengabaikan protokol kesehatan dan untuk itu di minta semua pihak agar bekerja sama dan bersinergi dalam mengamankan operasi Rinjani Ketupat 2021, baik di tempat Wisata, Lebaran Ketupat baik di tingkat atas maupun ke bawah. (Diskominfotik/Ria/Fyan/YL)

ARAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO KEPADA KEPALA DAERAH JELANG IDUL FITRI 1442 H. SECARA VIRTUAL.

Gerung Diskominfotik Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, bersama Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo dan para Asisten mengikuti Pengarahan Presiden RI Joko Widodo kepada Kepala Daerah Seluruh Indonesia  secara Virtual di Ruang Rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu 28/4/21.

Dalam pengarahan tersebut ada dua hal penting disampaikan Presiden  Pertama  terkait Pencegahan Covid-19 dan peningkatan  ekonomi.

Terkait Pencegahan Covid-19  Presiden mengingatkan seluruh pimpinan Daerah untuk berhati-hati dan lebih aktif mensosialisikan tunda mudik dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin dimasa libur Iedul Fitri 1442 H.

“Kenaikan kasus harian Covid-19 di India harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Padahal sejak November 2020 hingga Februari 2021, India berhasil melandaikan kurvanya. Namun euforia keberhasilan mereka tidak berlangsung lama, karena saat ini kasus aktif harian mereka melonjak tajam,” ujar Presiden.

Presiden kembali mengingatkan para kepala daerah agar menjadikan lonjakan kasus covid-19 yang terjadi pasca lebaran Idul Fitri tahun lalu, benar-benar menjadi pelajaran agar tidak terulang. Sebagaimana diketahui, pasca libur Idul Fitri tahun lalu covid-19 meningkat sebesar 68-93 persen.

Presiden juga menginstruksikan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk terus memacu cakupan vaksinasi covid-19 di daerah masing-masing, agar herd immunity bisa segera terbentuk.

“Hingga kemarin, Senin 27 April, baru 19 juta dosis vaksin yang disuntikkan. Oleh karena itu terus sosilisasikan dan gencarkan vaksinasi di daerah masing-masing, karena target kita pada Bulan Juli 2021 sebanyak 70 juta dosis harus sudah digunakan,” kata Presiden.

Terkait dengan Peningkatan ekonomi Presiden juga berpesan agar  para kepala daerah segera membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerahnya, karena peredaran dana APBD akan turut berimbas pada aktifitas ekonomi daerah.

“Berdasarkan catatan saya, ada dana sebesar 182 triliun lebih masih menumpuk di perbankan daerah. Ini tidak boleh terjadi, segera belanjakan agar uangnya berputar di masyarakat. Hingga akhir Maret 2021 belanja APBD terutama belanja modal masih sangat minim, yaitu hanya sebesar 5,3 persen saja. Sementara itu, belanja pegawai sudah mencapai 63 persen. Sekali lagi saya tegaskan, segera belanjakan APBD, karena perputaran uang di suatu daerah akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden.

Presiden menyoroti masih adanya investor yang merasa proses perizinan di Indonesia masih berjalan lambat. Padahal, sambung Presiden, kemudahan proses perizinan akan membangkitkan gairah investasi di Indonesia.

Dalam acara ini Presiden didampingi oleh Wapres H. Ma’ruf Amin, Menkopolhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, Mensesneg Pratikno dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. (Diskominfotik/ sumber photo L Budi)

WORKSHOP DAI dan TOKOH ADAT KESEHATAN Melalui Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Percepatan Pencegahan STUNTING di LOBAR.

Gerung, Diskominfotik – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dikes Lobar bekerjasama dengan Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta menggelar workshop Pengembangan Kurikulum Pelatihan Dai dan Tokoh Adat Kesehatan, di Aula Ujung Landasan, Gerung,Kabupaten Lobar, Rabu (28/4/2021).

Dalam kegiatan tersebut District Officer Yayasan Cipta Budi Santoso meminta kepada Forum Da’I dan Tokoh Adat menjadi agen-agen edukasi pencegahan stunting dan COVID-19 dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat berbasis kearifan lokal.

Hal itu disampaikan oleh Budi Santoso dalam sambutannya dalam membuka acara Lanjutan setelah beberapa waktu lalu melaksanakan Lokakarya Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pencegahan Stunting di Kabupaten Lobar yang diselenggarakan oleh Dikes Lobar bersama Tanoto Foundation Yayasan Cipta.

“Stunting itu juga merupakan bencana kemanusiaan. Untuk itu strategi cara berkomunikasi itu penting, kalau dalam TNI ada namanya taktik, untuk mencapai sasaran. Strategi komunikasi itu harus mudah dipahami masyarakat Lobar berbasis kearifan lokal. Oleh karena itu saya minta kepada lintas sektor yang hadir  menjadi agen-agen edukasi masyarakat,” kata Budi.

Stunting di Lombok Barat berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 yaitu 33,6%. Angka ini telah menurun tajam jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2013 yaitu 46,89%. Namun, upaya percepatan intervensi masih sangat diperlukan untuk mencapai target tingkat nasional tahun 2024 yaitu 14%. Hasil penimbangan bulan Februari 2019, jumlah anak Stunting di Lombok Barat sebanyak 15.055 anak. Penyebab langsung masalah gizi pada anak termasuk stunting adalah rendahnya asupan gizi dan status kesehatan (UNICEF, 2013, IFPRI, 2016, Bappenas, 2018, Alive&Thrive, 2018). Penurunan stunting fokus pada masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses terhadap pangan bergizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan), serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan). Keempat faktor tersebut mempengaruhi asupan gizi dan status kesehatan ibu dan anak. Intervensi terhadap keempat faktor tersebut diharapkan dapat mencegah masalah kekurangan dan kelebihan gizi.

“Untuk lintas sektor, utamanya adalah penerapan aplikasi strategi komunikasi yang sudah dibuat Pemkab Lobar, yang sudah dibuat OPD sampai dengan perangkat daerahnya,” tambah budi.

Dan untuk sampai pada masyarakat dalam perubahan perilaku dan komunikasi antar pribadi, benar-benar harus diterapkan sampai di masyarakat luas.

“Agar masyarakat pun menyadari bahwa stunting itu sesuatu masalah yang harus diselesaikan, dan ini pekerjaan yang tidak mudah. Saya yakin kabupaten Lobar, mampu untuk menyelesaikan pada tahun yang sudah ditetapkan,” ungkap salah seorang Tokoh Adat yang hadir dalam acara tersebut.

Ia menyebut, dalam hal ini peran Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) bersama Dikes Lobar Seksi Promkes untuk berkolaborasi dalam mensosialisasikan dan menginformasikan kepada masyarakat agar sejalan dengan program yang akan disusun dalam pembuatan kurikulum dan modul ini.

“Harapan kami seperti itu, semoga  Diskominfo yang sebagai corongnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lobar bisa berbuat sebaiknya dan tidak hanya stunting saja, tetapi program-program Pemkab yang lain. Utamanya saat sekarang ini pencegahan COVID-19 dengan fokus pada vaksinasi Lansia,” harapnya.

Beberapa kunci dalam merubah perilaku masyarakat dalam hal penurunan stunting, di antaranya memastikan ibu hamil minum tablet tambah darah serta aktif dalam kelas ibu hamil sehingga upgrade terhadap pengetahuan-pengetahuan bagaimana untuk kehamilan yang sehat termasuk pola asuh.

“Kemudian Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA). Bagaimana para ibu atau pengasuh anak dibekali membuat makanan yang sehat untuk bayi dan anaknya,” ucap Kasi Gizi Dikes Lobar .

Selanjutnya, pastikan anak terpantau tumbuh kembangnya di Posyandu, di timbang.

“Jadi matang pertumbuhannya. Berikutnya pastikan kita semua mampu melakukan cuci tangan pakai sabun. Ini sangat penting dalam pencegahan inveksi.  Stunting erat kaitannya dengan infeksi, ” tambahnya.

Yang tidak kalah penting adalah buang air besar di jamban yang sehat dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam lingkungan keluarga. (Dikominfotik/YL)

 

Polres Lobar Bersama Batalyon Vaksinasi Gelar Vaksinasi Mobile dalam Mensukseskan Kampung Sehat Jilid II

Lembar, Diskominfotik  – Dalam memaksimalkan percepatan Vaksinasi terhadap Lansia di Kbupaten Lobar (Lobar) , Batalyon Vaksinator TNI, Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar melakukan berbagai upaya dalam mensukseskan Lomba Kampung Sehat II Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelumnya Batalyon vaksinator TNI, Polri dan Pemda Lobar menerapkan sistem jemput bola, kini kembali menerapkan Vaksinasi Mobile, dengan cara mendatangi langsung para lansia pada titik-titik tertentu.

Kali ini vaksinasi dilaksanakan di Vihara Tendaun Girisena Dusun Tendaun Desa Mareje Timur Kecamatan Lembar Kabupaten Lobar, Senin (26/4/2021).

Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo mengatakan, Langkah ini merupakan  upaya untuk melakukan percepatan dalam memberikan vaksin kepada lansia di Lobar, sesuai dengan Program Lomba Kampung Sehat II yang diinisiasi oleh Kapolda NTB.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan Vaksinasi secara Mobile di Desa Mareje Timur, bersama batalyon vaksinator yang dibentuk oleh Kabupaten Lobar, terdiri dari TNI Polri dan Pemda Lobar,” ungkapnya.

Dalam pelaksnaan vaksinasi tersebut, menunjukkan bahwa pihak terkait, diantaranya TNI Polri bersama seluruh aparat pemerintah, berusaha keras untuk memaksimalkan kegiatan vaksinasi.

“Memaksimalkan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Lobar, khususnya kepada lansia. Oleh karena itu, kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat terutama para lansia untuk tidak ragu lagi untuk mengikuti kegiatan vaksinasi ini,” harap Kapolres Lobar.

Kapolres menegaskan Vaksinasi merupakan harapan terbesar, yang menjadi pertimbangan agar masyarakat dapat terbebas dari COVID-19, ini juga sebagai ikhtiar kita dalam melawan COVID-19 di Kabupaten Lobar.

“Karena tidak ada yang lain menjadi harapan kami, yang menjadi pertimbangan kami, agar masyarakat kabupaten Lobar, dapat terbebas dari serangan COVID-19, yang saat ini masih melanda di tempat kita,” Tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Lobar, dr. Ahmad Taufiq Fatoni mengatakan Lobar menargetkan Vaksinasi 3.560 orang lansia.

“Dari yang telah kita targetkan, hari ini kita sudah mencapai angka diatas 40 %, dan harapan kami untuk lebih menggiatkan kegiatan ini dan mencari sasaran yang lebih tepat,” ungkapnya.

Menurutnya Vaksinasi secara Mobile ini, lebih efektif dengan melaksanakan kegiatan langsung turun ke Desa, bersama Puskesmas untuk mencari sasaran yang lebih banyak lagi.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Polres Lobar, dari teman-teman TNI dan seluruh perangkat Kecamatan dan Desa di Kabupaten Lobar untuk mendorong sasaran Lansia,” ucapnya.

Dalam proses Vaksinasi melalui empat tahapan yang dimulai dari pendaftaran atau verifikasi, screening  atau anamnase,  pemberian vaksin kemudian dilakukan observasi selama 30 menit.

“Untuk mengetahui gejala klinis yang muncul setelah pemberian Vaksin,” imbuhnya.

Adapun  Vaksin yang digunakan jenis Sinovac dan untuk jumlah lansia keseluruhan yang terdaftar sebanyak 53 orang.

“42 orang berhasil di vaksin sedangkan 11 orang ditunda, karena factor Kesehatan, dan tetap dilakukan monitor untuk pelaksanaan vaksinasi berikutnya,” terangnya.

Dalam kegiatan vaksinasi ini, dirangkaikan juga dengan kegiatan penyaluran bantuan kepada para lansia yang di Vaksin, mendapatkan bantuan beras masing-masing sebanyak lima kilogram. Diskominfotik/Humas Polres Lobar/YL

Ketua TP PKK Lombok Barat Kenalkan Kopi Khas Lombok Pada Acara LWC

Mataram, Diskominfotik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid yang didampingi Ketua Dharma  Wainta Persatuan (DWP) Hj. Nurhikmah Baehaqi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lobar H. Sabidin, Wakil Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Wanita (IWAPI) Ibu Dian Sunaryo, serta anggota/pengurus TP PKK dan DWP Lobar hadiri acara Lombok Food Festival 2021 di Epicentrum Mall Lantai 2 Function Hall Mataram, Minggu (25/4/2021).

Acara merupakan wujud kerja nyata Lombok Womenpreneur Club (LWC) dalam mempromosikan sekaligus memperkenalkan berbagai produk UMKM lokal buatan dan kreasi enterpreneur wanita agar dapat bersaing dan diserap oleh pasar lokal, nasional dan internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP. PKK Kabupaten Lobar yang mengahdiri acara tersebut memberikan selamat kepada LWC untuk terselenggaranya acara ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, dan terimakasih kepada LWC yang telah memberikan kesempatan kepada UMKM Kabupaten Lobar dalam mengikuti acara yang berlangsung mulai Tanggal 20 April 2021 hingga 3 Mei 2021 mulai pukul 16.00-22.00 WITA, dan hari ini kesempatan Kabupaten Lobar yang tampil dengan UMKM Kopi dari UD. Berkah Alam yang merupakan salah satu UMKM binaan Disperindag Lobar yang telah berhasil mengekspor kopi ke Kanada, Inggris, dan Korea Selatan.

“untuk dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat UMKM, harus sesering mungkin diadakan kegiatan sepert ini. UMKM di Lobar tidak hanya kopi namun masih banyak lagi produk-produk UMKM unggulan lainnya. Semoga kedepannya acara seperti ini kembali diadakan dengan jumlah UMKM yang diikusertakan lebih banyak lagi,” harapnya.

mengingatkan tentang pentingnya acara seperti ini untuk semua pihak dalam mendorong kemajuan UMKM lokal. saat ini UMKM menjadi salah satu sektor yang sangat diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi, terlebih di masa pandemi COVID-19.

Dengan keberadaan LWC sebagai wadah para pengusaha lokal yang terdiri dari wanita muda yang inovatif dan kreatif dapat mengangkat citra UMKM lokal agar mampu berdaya saing.

Hj. Kaeratun yang juga merupakan Ketua Dekranasda Kabupaten Lobar yakin, “UMKM akan terus berkembang dengan semakin majunya teknologi yang mengharuskan pelaku UMKM untuk dapat saling mengakomodir kebutuhan satu sama lainnya dengan menggunakan Media Sosial (MedSos) dalam transaksi pembelian dan pembayaran.

Sementara Indah Purwati Pimpinan LWC sekaligus panitia menjelaskan, “bahwa acara Lombok Food Festival yang diselenggarakan oleh LWC ini merupakan salah satu komunitas bisnis yang anggotanya terdiri dari perempuan-perempuan se-Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk itu kami selaku panitia memberikan kesempatan pada pelaku UMKM se NTB untuk dapat bergabung dan berfartisipasi dalam acara in,” ucapnya.

Kegiatan hari ini, merupakan bazar produk kuliner produk anggota yang terdiri dari UMKM. Mulai dari kuliner tradisional hingga kuliner modern hasil olahan dan inovasi dan kreatifitas para UMKM.

Kebetulan dalam kegiatan hari ini giliran Kabupaten Lombok Barat yang tampil dalam menyajikan dan mengenalkan kopi khas lombok dari UD. Berkah Alam Binaan Disperindag Lobar Thoriq yang juga merupakan salah satu ahli kopi di NTB memberikan demo dan membagian tips cara penyajian kopi yang benar agar dapat menghasilakan rasa kopi yang spesial.

“Insyaallah setiap tahun akan kita buat kalender of event untuk acara yang sama, mengingat masih banyak anggota LWC yang tidak dapat mengikuti acara ini terakait dengan penerapan Protokol Kesehatan COVID-19. Usaha tersebut diantaranya 70 persen bergerak pada bidang kuliner, 15 persen fashion, sisanya umum, seperti craft, kecantikan dan lain-lain,” tutupnya. Dikominfotik/YL

 

Pengukuhan PPKMI Provinsi NTB dan Pelantikan Pengurus Cabang Kota Mataram serta Pengambilan Sumpah Profesi PPKMI se NTB

Batulayar, Diskominfotik – Pengukuhan Pengurus Daerah Perkumpulan Promotor dan Pendidikan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pelantikan Pengurus Cabang Kota Mataram Masa Bakti Tahun 2021-2025 secara Offline dan Online, bertempat disalah satu Hotel Kawasan Wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat (Lobar), Sabtu (10/4/2021). Hal ini berdasarkan Keputusan Ketua Umum Perkumpulan PPKMI tentang pengesahan Pengurus Daerah Perkumpulan PPKMI Cabang Provinsi NTB.

Acara pelantikan dan pengukuhan yang berlangsung di Ballroom Salah Satu Hotel di Kawasan Wisata Senggigi ini dihadiri Dudut Eko Juliawan, SKM., MPH Ketua Umum Pengurus Daerah PPPKMI Provinsi NTB, Arif Rahman Sekertaris PPKMI Provinsi NTB, Muhammad Zainudin, SKM Ketua PPKMI Kabupaten Lobar, Ketua IAKMI NTB, Ketua IAKMI Kota Mataram, Drs. Geria Jelantik, MS Penasehat PPKMI Provinsi NTB, Hj. Wilya Isnaini, SKM.MM Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB yang mewakili Kepala Dikes Provinsi NTB, dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Mataram I Dewa Mudita, SH.

Dalam acara pelantikan/pengukuhan dan pengambilan sumpah profesi itu sekaligus dilakukan penandatanganan berita acara oleh Dudut Eko Juliawan, SKM., MPH sebagai ketua PPPKMI NTB serta penyematan Pin PPPKMI kepada Dian Novita, SKM., M.Kes Ketua PPKMI Kota Mataram terpilih berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 06/PPPKMI/ORG/III/2021Tentang Pengesahan Pengurus Perkumpulan PPKMI Cabang Kota Mataram Masa Bakti 2021-2025.

Sekertaris PPKMI Provinisi NTB mejlesakan makna tema dalam pelantikan dan pengukuhan hari ini yakni  “PIJAKAN SEHAT Menuju Keluarga Sehat” Artinya PIkir sehat, Jalan sehat maKAN sehat” sebagaimana diketahui bahwa peran dari organisasi ialah untuk mengedepankan serta mengedukasi masyarakat untuk hidup lebih sehat melalui pikiran sehat dengan mengurangi stress, Jalan sehat dengan aktivitas fisik 30 menit dan juga Makan sehat terutama buah dan sayur. Tak terkecuali di tengah pandemi COVID 19 peran dari forum ini sudah sering bergerak dalam bersosialisasi serta mengedukasi kepada masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan dan tidak takut vaksinasi, serta menghindari berita hoax, dalam ini ini upaya yang perlu dan sangat penting dilakukan ketua dan pengurus PPKMI ialah mengcounter berita Hoax mengenai Vaksinansi ini,”ujar Arif Rahman.

Pada acara tersebut Hj. Wilya Isnaini, SKM.MM Kepala Bidang SDK Dikes Provinsi NTB yang membacakan sambutan Kepala Dikes Provinsi NTB menyampaikan harapannya agar Perkumpulan PPKMI ini menjadi organisasi yang potensial untuk mendayagunakan sumber daya manusia promosi kesehatan khususnya di provinsi NTB.

Lebih lanjut dalam sambutannya, Hj. Wilya Isnaini menyambut baik dibentuknya kepengurusan PPPKMI cabang Provinsi NTB dengan harapan dapat tercipta sinergitas atau kerjasama yang selaras dan seimbang diantara berbagai pihak, baik dari akademisi, LSM, Kementerian Kesehatan, lembaga pemerintahan atau lembaga profesi lainnya. Lebih lanjut Hj. Wiliya Isnaini mengajak secara bersama-sama melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia khususnya di Provinsi NTB.

Sementara itu, Dudut Eko Juliawan, SKM., MPH dalam keterangannya mejelaskan, “PPPKMI lebih intensif lagi pada kiprahnya dalam bidang pembangunan kesehatan masyarakat juga lebih mendorong masyarakat agar peduli terhadap kesehatan secara mandiri, dan di usianya yang ke 33 tahun PPKMI tepatnya pada tanggal 14 Februari 2021 yang saat ini kepengurusan PPKMI Terdiri dari 5 pengurus cabang, diantaranya Kabupaten Lobar , Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, , dan saat ini pengukuhan untuk Kota Mataram, pengukuhan kepengurusan untuk Cabang Kota Mataram yang dilaksanakan secara online dan offline,” tutupnya. Diskominfotik/Fiyan/YL

 

Bupati : Gerakan Pramuka Lobar Diharapkan Menjadi Pelopor Dalam Gerakan Penghijauan.

Batulayar, Dikominfotik – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Fathul Gani menghadiri acara pelantikan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab), dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Lombok Barat (Lobar) masa bakti 2020-2025 di Ballroom Salah Satu Hotel Kawasan Wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lobar, Jumat (9/4/2021).

Acara pelantikan ketua dan anggota Mabicab, dan Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Lobar ini berlangsung tertib dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk menjaga jarak bagi setiap pengurus yang hadir dilantik.

Total pengurus yang dilantik berjumlah 30 orang, di antaranya Ketua Mabicab, dan Ketua Kwarcab Kak M. Hendrayadi.

Dalam arahannya, Kak Fathul Gani mengucapkan terima kasih atas pernyataan atau ikrar pernyataan kakak-kakak pengurus dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai ketua dan anggota Mabicab, dan Kwarcab Gerakan Pramuka Lobar.

“Semoga menjadi motivasi dan semangat baru bagi perkembangan Gerakan Pramuka Kabupaten Lobar untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas anak-anak dan remaja melalui pendidikan karakter kepramukaan,” ucap Kak Gani.

“Selamat melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian. Saya juga apresiasi karena kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan secara maksimal, dan berharap untuk Kabupaten Lobar menjadi contoh daerah lain di NTB dalam Gerakan Pramuka” tambahnya.

Tak lupa, Kak Gani mengingatkan tantangan saat ini di mana Gerakan Pramuka harus mampu bertahan di tengah persaingan, digitalisasi, globalisasi, hingga kerusakan moral termasuk yang mengancam kesatuan dan persatuan.

“Semoga (Gerakan Pramuka) bisa mendorong remaja agar mampu untuk hadir yang terdepan dalam dunia yang penuh kompetisi ini. Kita (pengurus) pun harus inovatif, kreatif, dan solutif melaksanakan program kita,” ucap Kak Gani.

Dalam acara pelantikan ini, Bupati Lobar  H. Fauzan Khalid  menjelaskan bahwa pihaknya ada dua organisasi yang ditemukan memberikan ketulusan dalam membantu pemerintah daerah yakni Palang Merah Indonesia (PMI) dan Gerakan Pramuka, jelas dan tampak dalam bergerak dengan keikhlasan dan ketulusan, semoga ini bisa menular ke organisasi-organisasi lainnya. Untuk itu dalam mendorong Pramuka untuk ikut andil dalam mewujudkan Lobar hijau yang akan diselenggarakan di Mekaki Kecamatan Sekotong bersama bikers Minggu ini.

“Saya berharap ada perwakilan dari kwarda dan kwarcab yang ikut andil dalam program ini, karena program ini kerja sama dengan Kadin Lobar bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTB. Ia juga berharap lima persen dari agenda-agenda penanaman pohon di antaranya beringin, dikarenakan akarnya beringin kuat dan kokoh di samping tidak akan mungkin untuk dicuri, nantinya pencanangan ini akan di tetapkan dalam peraturan Bupati Lobar,” ujarnya.

Gerakan Pramuka Kabupaten Lobar bersama pemerintah daerah diharapkan harus turut serta mensosialisasikan protokol kesehatan COVID-19 yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Terima kasih telah ikut serta menjaga Kabupaten Lobar dari penyebaran Covid-19,” kata Kak Fauzan.

Terkait pelantikan ketua dan anggota Mabicab, dan Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Lobar, Kak Fauzan berharap kegiatan ini bisa mengoptimalkan Lobar sebagai Kabupaten Pramuka. (Diskominfotik/YL)

Sukseskan Kampung Sehat Jilid II, KNPI Lobar Sosialisasi dan Vaksinasi Pengurus/Anggota

Batulayar, Diskominfotik – Vaksinasi hingga kini masih berlangsung dan kali ini vaksinasi dilakukan kepada DPD KNPI Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sekaligus diskusi Pemuda dalam rangka sosialisasi Kampung Sehat Jilid Dua yang diadakan oleh organisasi tersebut, yang dihadiri oleh  sekretaris DPD KNPI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ketua DPD KNPI Lobar, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Wakil Ketua DPRD Lobar, bertempat di Salah Satu Hotel Kawasan Wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kamis (8/4/2021).

Vaksinasi pada kesempatan kali ini dengan sasaran vaksinasi diberikan kepada para pengurus dan anggota DPD KNPI Kabupaten Lobar yang melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

Dalam laporannya ketua DPD KNPI Kabupaten Lobar Ari Suhaimi menjelaskan, “vaksinasi yang sudah berlangsung selama tiga hari dimulai pada hari Selasa, Rabu dan hari Sabtu, kurang lebih sebanyak 56 Pemuda DPD KNPI sudah divaksinasi pada hari Selasa dan Rabu, dan sisanya diharapkan untuk datang ke Rumah Sakit Mataram untuk melakukan vaksinasi pada hari Sabtu,” tuturnya.

“Sebanyak 100 stock vaksin yang akan diberikan kepada anggota atau pengurus DPD KNPI Lobar yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan NTB, Hal ini dikarenakan stock vaksin di Kabupaten Lobar sudah tersalurkan dan akan tiba kembali usai lebaran, Ucapan terima kasih atas kesediaan dari  Dinas Kesehatan NTB yang sudah berkenan memberikan 100 stok vaksin yang disuntikkan kepada anggota atau pengurus KNPI Lobar,” tambah ketua KNPI Lobar.

Dalam kesempatan tersebut Asisten I Sekertariat Daerah Lobar yang hadir mewakili Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Agus Gunawan menyampaikan bahwa, “suksesnya Kampung Sehat Jilid Pertama yang diadakan oleh Kapolda NTB tahun lalu dilihat dari gerakan masyarakat yang masif, terutama dalam menerapkan PHBS tahan yaitu tujuan dari diadakan lomba tersebut tentunya juga untuk menekan penularan COVID 19, tahun ini lomba Kampung Sehat kembali diadakan dengan tujuan yang sama agar masyarakat lebih beradaptasi serta lebih sadar untuk tetap menerapkan PHBS yang nantinya mampu menghasilkan sinergitas, baik pemerintah Provinsi, Kabupaten/kota, kecamatan bahkan di tingkat desa,” Ucapnya.

“Kampung sehat merupakan bonus, dan sasaran bersama ialah lokasi yang masih zona merah, dengan mengacu data ter-update per Tanggal 30 Maret 2021 bahwa yang terpapar COVID 19 di Kabupaten Lobar sebanyak 1273. Sembuh 83.62%, mengingat hal tersebut, Asisten berharap bahwa peran dari KNPI mampu menekan kasus penularan covid 19, dengan melakukan sosialisasi serta membuat gerakan-gerakan yang menyadarkan masyarakat untuk tetap menerapkan PHBS hingga mampu menurunkan angka penularan COVID 19,”Tutupnya.

Sekretaris DPD KNPI NTB, Dalam hal ini mewakili ketua DPD KNPI NTB, Lalu Athari, mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh DPD KNPI Lobar yang melibatkan Dinas kesehatan Lobar dan Dinas Kesehatan NTB. (Diskominfotik/Windi/Juan/Fyan/YL)

1 6 7 8 9 10 29