DESA PERSIAPAN TUNJUNG ARA BANGUN KANTOR DESA, PELETAKAN BATU PERTAMA OLEH BUPATI

Batulayar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid hadiri acara peletakan batu pertama Pembangunan kantor Desa, Desa Persiapan Tunjung Are, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Rabu 4/08/21.

Turut hadir bersama Bupati Kepala Dinas PMD Hary Ramadhan, Kadis Dinas Lingkungan Hidup Budi Dharmajaya, Kepala Badan BKD Syahrudin, Camat Batulayar Afgan, Danpos Gunungsari, Kapolsek Senggigi, Kades Sandik, Pejabat Sementara Desa Tunjung Are, Tokoh Agama dan tokoh Masyarakat desa sekitar.

Dalam kesempatan tersebut Pjs.Kepala Desa Persiapan Tunjung Are Reni menjelaskan sejak dilantik sebagai Pjs. Kepala Desa Tunjung Are pada tanggal 11 Juni 2021 dia sudah memiliki komitmen bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah membangun kantor permanen tempat melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Menurutnya dengan adanya kantor permanen tempat melakukan pelayanan maka layanan yang diberikan akan menjadi lebih maksimal dan dia optimis dengan pembangunan dan kerjasama yang baik dengan masyarakat bisa membangitkan perekonomian masyarakat DesaTunjung Ara dimasa pandemi covid-19 ini.

“Pembangunan Kantor Desa ini juga menjadi sorotan karena menjadi desa persiapan pertama yang akan menjadi kantor desa permanen,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan bahwa dia sangat optimis dengan Desa Persiapan Tunjung Ara karena pemimpin Desanya adalah orang yangn sangat kompeten. “Saya sangat optimis dengan desa persiapan Tunjung Are menjadi kantor desa yang permanen karena menurutnya pemimpin di desa tersebut adalah orang yang sangat kompeten,” Terangnya.

Fauzan menambahkan Di Lombok Barat ada 11 Desa yang di mekarkan dari 11 Desa persiapan yang pejabatnya di lantik hanya 1 yang perempuan yaitu Pjs. Desa Persiapan Tunjung Ara ini.

Dalam kesempatan tersebut H. Fauzan memberi masukan karena di Lombok Barat sudah dibuat Peraturan Bupati bahwa setiap bangunan pemerintahan di Lobar diusahakan ada ciri khas dari salah satu kerajinan atau kesenian  khasnya, seperti motif gumise atau motif cukli misalnyayangcpntohnya bisa dilihat dibeberapa Puskesmas Lombok Barat.

“lihat bangunan di Bali, saya ingin Lobar ini seperti Bali. Setiap kita ke Bali, bangunan itu memiliki ciri khas,” Tutupnya. Diskominftik/Fiyan/Lilis/Adinda/YL

ASISTEN II SETDA LOBAR TEGASKAN KONTRAKTOR UNTUK SELESAIKAN PROYEK TEPAT WAKTU

Gerung, Diskominfotik – Tim Percepatan Progres kemajuan pekerjaan Pembangunan Kabupaten Lombok Barat melakukan Monitoring dan Evaluasi  (Monev) II progres pembangunan Rehabilitasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) yang Ada di Wilayah Kecamatan Lingsar, Rabu (4/8/2021).

Tim Monev II ini dipimpin oleh Asisten II Rusditah, yang didampingi oleh Camat Lingsar Marzuqi, Kapolsek Lingsar, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Hj. Luh Wayan Wiryati, Bagian PBJ Setda dan Kabid SDA Dinas PUTR Lobar, dengan menghadirkan PPK/KPA, Pelaksana Pekerjaan, Pengawas, Pengawas Utama dan Pengawas Lapangan.

Di Kecamatan Lingsar ada dua Daerah Irigasi (DI) pekerjaan pembangunan Rehabilitasi yang pertama berupa perbaikan jaringan irigasi yaitu pengembangan dan Pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder di Repok Pancor dengan Nomor Kontrak : 027/06/P3.8/PPK.TENDER.DAK.APBD/PU.SDA.LB/2021, dengan tenggat waktu 210 hari yang dimulai 17 Maret 2021 hingga 12 Oktober 2021, kontraktor CV. Cahaya Tunas Artha. Yang kedua Rehabilitasi Jaringan irigasi di Menjeli Desa Bug-Bug, Nomor Kontrak: 027/06/P3.3/PPK.TENDER.DAK.APBD/PU.SDA.LB/2021, tenggat waktu pelaksanaan 210 hari dimulai 17 Maret 2021 dan berakhir 12 Oktober 2021, kontraktor yaitu PT. Nusa Tenggara Mandiri.

 

Dalam Monev kali ini difokuskan untuk mendorong percepatan penyelesaian dua pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Repok Pancor dan DI Menjeli di Kecamatan Lingsar.

Pada kesempatan tersebut Asisten II Rusditah selaku Tim monev mengatakan, agar Proyek yang sudah diberi tenggat waktu harus segera diselesaikan sesuai dengan kontrak, jika sampai dengan saat ini target pekerjaannya belum tercapai maka segera mengambil langkah dengan cara penambahan tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan dan Segera Melengkapi administrasi.

“Dengan Memaksimalkan Pekerjaan Tentunya bagi Kontraktor agar melibatkan Aparat Desa, Pihak Kecamatan dan Masyarakat Agar Proyek yang dikerjakan bisa selesai tepat waktu, kalau bisa dikerjakan secara bergotong royong mungkin lebih bagus lagi,” Ujarnya. (Diskominfotik/Ria/Fery/YL).

TVRI NTB AKAN BERMIGRASI DARI TV ANALOG KE TV DIGITAL

Gerung, Diskominfotik – Kepala Stasiun TVRI NTB bersilaturrahmi ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam rangka Hari Ulang Tahun TVRI NTB ke 14 dan menyampaikan informasi terkait dengan migrasi siaran TV di Seluruh Indonesia dari TV analog ke TV digital.

Kunjungan kepala stasiun TVRI NTB dan rombongan disambut baik oleh Bupati yang didampingi oleh Kepala Dinas Kominfotik di ruang kerjanya Selasa 3/08/21.

Dalam Kesempatan tersebut Kepala Stasiun TVRI NTB Sani Damanik menjelaskan mulai tanggal 17 Agustus 2021 sampai dengan 2 November 2022 siaran TV di seluruh Indonesia secara bertahap akan bermigrasi dari analog ke digital.

Menurut Sani untuk Provinsi NTB Meliputi Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kota Mataram di jadwalkan paling lambat tanggal 31 Maret 2022.

Setelah dilakukan migrasi masyarakat dapat menikmati siaran TV lebih bagus dan lebih jernih karena dalam penyiaran televisi analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi signal akan makin melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Lain halnya dengan penyiaran televisi digital yang terus menyampaikan gambar dan suara dengan jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi.

Sani menjelaskan nantinya masyarakat tidak bisa menikmati siaran dengan TV Konvensional (analog) hanya bisa menikmati TV digital.

“untuk bisa menikmati siaran TV digital masyarakat tidak perlu mengganti Televisinya cukup menambahkan alat yang disebut Set Top Box (STB).” terangnya

Untuk diketahui TV yang bisa menangkap siaran digital bukan tv tabung.  semua TV tabung adalah TV analog  dan Tak semua bentuk TV layar datar seperti LCD/LED adalah TV digital. Biasanya TV jenis ini sudah memiliki fitur pencarian siaran digital lewat fitur tuning yang menawarkan opsi mencari siaran TV analog atau TV digital.

Dalam kesempatan tersebut Sani Damanik juga menyampaikan saat ini TVRI NTB berulang tahun yang ke 14 di usianya yang ke 14 TVRI NTB tetap mengedepankan nilai nilai budaya sebagai pemersatu bangsa.

Sementara itu Bupati Lombok Barat  H. Fauzan Khalid menyampaikan ucapan selamat atas Ulang Tahun TVRI NTB ke 14 dengan bertambahnya usia kini sudah mampu bertahan dan mereformasi dari TV manual ke TV digital.

“Sebagai stasiun TV pemersatu bangsa, tentu diharapkan konten atau program-program TV tersebut benar-benar harus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai nilai-nilai budaya dan adat istiadat serta membantu masyarakat kecil dalam hal promosi secara tidak langsung pada program siarannya.” Ungkapnya. (Dsikominfotik/Windi)

BNPB LOBAR ADAKAN BIMTEK FASILITATOR SPAB SEBAGAI EDUKASI KESIAPSIAGAAN BENCANA.

Gerung, Diskominfotik- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Mitigasi Bencana menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Restaurant Ujung Landasan Gerung, Selasa (3/8/2021).

Bupati Lombok Barat dalam sambutan tertulisnya dibacakan Asisten II setda Lobar Rusditah menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan bahwa salah satu strategi upaya pengurangan risiko bencana secara komprehensif adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, Sehingga mereka kemudian mampu mengantisipasi dan membangun kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana yang ada di lingkungan sekitar.

“Salah satu strategi yang dilaksanakan adalah dengan memberikan edukasi untuk antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana di sekitar lingkungan masing-masing individu masyarakat Indonesia,”.

Bupati melihat acara ini sangat penting, mengingat hal ini untuk memastikan kesiapan suatu satuan pendidikan. Apalagi Lobar merupakan daerah yang sangat rentan terhadap bencana  baik itu gempa, angin puting beliung, longsor dan terlebih sekarang menghadapi bencana dunia yakni Covid-19.

Esensi dari bimtek hari ini adalah dalam rangka memberikan pendidikan kebencanaan bagi para peserta adalah sangat tepat memilih Kabupaten Lombok Barat.

 “Dengan beragam risiko bencana yang ada di Kabupaten Lombok Barat, untuk itu perlu dilakukan upaya pengurangan risiko bencana secara komprehensif dengan berbagai strategi, salah satunya dengan adanya Bimtek Fasilitator SPAB ini,” tutup Bupati.

Sementara itu, Analis Mitigasi Bencana Direktorat Pengurangan Resiko Bencana BNPB Aminudin Hamzah dalam laporannya mengatakan SPAB adalah upaya pengurangan resiko bencana yang ruang lingkupnya meliputi seluruh satuan pendidikan di Indonesia.

Melalui program SPAB diharapkan dapat mengakomodir seluruh instansi pendidikan yaitu Paud, SD, MI, SMP, MTSN, SMA, MA maupun SLB,” terangnya.

Dan ada 3 pilar untuk menerapkan program tersebut yakni, memastikan sarana dan prasarana serta fasilitas sekolah dalam kondisi yang aman, adanya manajemen bencana di sekolah serta diselenggarakannya pendidikan pencegahan dan resiko bencana.

Kegiatan ini terselenggara dalam rangka sebagai wujud edukasi dan kampanye mitigasi bencana.

Bimtek SPAB ini diikuti oleh peserta sebanyak 40 orang  dari berbagai latar belakang antara lain BPBD Provinsi, Kabupaten/Kota, Kanwil, Kemenag, Kepala Sekolah, Akademisi dan Lembaga lainnya.

Dalam penyelenggaraan bimtek ini, protokol kesehatan dikedepankan sesuai kebijakan dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat. (Diskominfotik/Angge/Juan)

Rapat Evaluasi Penanganan COVID-19, Lobar Siapkan 60 Lokasi Tempat Isolasi Terpadu

Gerung, Diskominfotik – Rapat Evaluasi Penanganan  COVID-19 di Wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang membahas tentang kemajuan dalam mengatasi permasalahan kasus COVID-19 Varian Delta,  Dimana di Kabupaten Lobar yaitu tiap-tiap kecamatan diharuskan menyiapkan Lokasi Isolasi Terpadu untuk masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut ialah Kasrem 162/WB Kolanel Arm I Made Kariawan, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, Sekda Lobar H. Baehaqi, Asisten III Provinsi NTB Nurhidayah, Asisten I Lobar Agus Gunawan, Asisten II Lobar Rusditah, Kasat Pol PP Baiq Yeni Satriani Ekawati, Waka Polres Lobar Kompol Taufik, Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. NI Made Ambarwati, Pasi Log Dim 1606/Mataram Mayor inf Sutarmin, Wakasat Binmaspol Polresta Mataram I Wayan wisuda, Kepala Pusekesmas (Kapus), Kepala Rumah Sakit (RS), serta Camat se Kabupaten Lobar yang bertempat di Ruang Rapat Jayengrane, Kantor Bupati Kabupaten Lobar, Jum’at (29/07/2021).

Bupati Fauzan Khalid dalam keterangannya menyampaikan, “Terimakasih pada Kasrem 162/WB yang sudah memberikan saran dan berbagai macam masukkan dari yang disampaikan oleh perwakilan camat serta Kapus yakni dengan meningkatkan pendekatan persuasif, lakukan himbauan dengan humanis saat melaksanakan patroli.  Jika bisa libatkan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat yang ada misalnya saat di tempat peribadatan,” Tuturnya.

Dalam rapat tersebut Bupati menambahkan, “Evaluasi itu kemudian kita mengambil keputusan di Lobar kita akan mengadakan tempat Isoman Terpadu minimal Tiga Lokasi di masing-masing desa di bawah pengelolaan satu Puskesmas, jadi kalau di Lobar ini jumlah Puskesmasnya 20, kalau minimalnya saja dipenuhi itu artinya tempat isolasi mandiri terpadu kurang lebih sekitar 60 tempat, Isoman terpusat ini juga harus kita cek kelayakan yang kita harus periksa, kita bagi tugas untuk laksanakan pengecekan tingkat kelayakannya, termasuk aset Pemerintah Daerah Lobar perlu kita identifikasi di mana nanti tempat yang kita anggap layak sebagai lokasi isoman terpadu. Terus terang ini sangat banyak sebenarnya dan dulu sempat kita komunikasi pada awal pandemi dengan pemerintah provinsi,” Tambahnya.

“Dari awal Isoman ini ditanggung oleh desa, karena sesuai dengan surat edaran Mendagri wajib bukan boleh lagi, wajib desa itu mengambil 8% dari dana desa untuk kepentingan penanganan COVID-19, namun perlu diketahui itu sangat tergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi oleh desa. Beberapa hari yang lalu kita sudah menunjuk Asisten Satu Lobar sebagai koordinator secara umum untuk memantau segala proses pelaksanaan kebijakan di tingkat daerah dan beliau rutin melaporkan ke Sekda untuk kemudian kembali kita evaluasi di tingkat kesekretariatan daerah bahkan di tingkat gugus tugas COVID-19 termasuk bagaimana cara kita untuk menurunkan zona merah menuju zona orange dan seterusnya” Tegasnya.

Kasrem 162/WB Kolanel Arm I Made Kariawan yang dalam kesempatan tersebut berpesan, “ke depan tingkatkan pendekatan persuasif saat melakukan patroli guna memberikan himbauan kepada masyarakat dengan humanis, libatkan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat yang ada misalnya saat melaksanakan imbauan di tempat-tempat peribadatan melalui pengeras suara dengan menyampaikan bahwa sekarang kita ada PKKM yang harus membatasi kegiatan masyarakat,” Ujarnya.

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan yang turut hadir dalam rapat tersebut juga menyampaikan,“ Kaitannya dengan kegiatan rapat hari ini evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penanganan COVID-19 ini, sudah ada Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 360/600/Satgas/VII/2021 tentang kegiatan isolasi terpusat secara berjenjang, yang salah satu isinya tentang penyiapan tempat isolasi terpusat. Di mana dalam SE Gubernur tadi  Pemda menyiapkan tempat-tempat Isoman terpadu, ibarat kata kalau kita berperang sebelum musuh datang lubang perlindungannya sudah kita gali jangan musuhnya sudah di depan baru kita gali lubang tertembak duluan, jadi jangan sampai terlambat penanganan, mengingat kasus cukup banyak dari varian delta yang memang sangat cepat penyebarannya,” jelasnya.

“SE dari gubernur mohon bisa ditindaklanjuti, untuk penyiapan lokasi-lokasi isolasi terpusat di tingkat desa, kecamatan dan seterusnya. Untuk para camat atau yang mewakili yang bisa hadir pada kesempatan hari ini, mohon disampaikan juga kepada jajaran para kepala desa kaitannya dengan, kalau ada masyarakat kita yang terkonfirmasi COVID-19 dan kemudian kita isolasi terpusat, maka kita harapkan  masyarakat lain memberikan dukungan, di mana sudah ada petunjuk untuk bisa menggunakan dana desa 8% tapi ada baiknya juga ada gerakan semacam gotong royong gotong royong sesama warga selain dari yang 8 % tersebut untuk saling bahu-membahu dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 ini,” Harapnya. (Diskominfotik/Fyan/Juan/Dinda/Lilis/YL)

Dua Proyek Diminta Tambah Orang Guna Percepat Pengerjaan, Targetkan 95% Pada Akhir Agustus

Gerung, Diskominfotik – Dinas Pekerjaan Umum Melakukan Monev Rehabilitasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) yang Ada di Kecamatan Kuripan, Kamis (29/7/2021).

Kegiatan Monitoring juga diikuti oleh Unit Pengadaan Barang Dan Jasa (UPBJ) dan Bagian Pembangunan Sekertariat Daerah (Setda) Lombok Barat (Lobar) Serta Konsultan dari dua Proyek yang berlokasi di Kecamatan Kuripan.

Sebelum Melakukan Monev terlebih dahulu mengunjungi rumah jaga pintu air yang sedang dalam tahap Renovasi di Desa Kuripan.

Di Kecamatan Kuripan sendiri Ada dua Daerah irigasi yang dilakukan rehabilitasi irigasi pemukiman yaitu yang di pesongoran yang dilaksanakan oleh kontraktor CV. Karya Mahardika 97 dengan Nomor Kontrak 027/06/P3.4/PPK.Tender.DAK.APBD/PU.SDA.LB/2021 dengan nilai Kontrak Rp2.023.063.000 yang dikerjakan selama 210 Hari Kalender terhitung 17 Maret 2021 sampai dengan 12 Oktober 2021.

Sedangkan Lokasi Rehabilitasi Jaringan irigasi yang terletak di Buntopeng Kuripan utara  yang proyeknya dikerjakan oleh PT. Global Mas Teknikindo dengan Konsultan supervisi CV. Helium Consultant dengan Nomor Kontrak :027/06/P3.5/PPK.Tender.DAK.APBD/PU.SDA.LB/2021 yang nilai Kontraknya sebesar Rp4.126.601.000 yang dikerjakan selama 210 hari dan pemeliharaan 180 hari yang Dana Rehabilitasi Proyek Bersumber Dari APBD yang dikelola oleh Dinas PUTR.

Dalam Penjelasan singkatnya Kepala Bagian Pembangunan Setda  Sekaligus Tim Monitoring Proyek Ni Luh Wiryati menjelaskan,“Tenaga Kerja yang melaksanakan Proyek Rehabilitasi di dua Lokasi di Kecamatan Kuripan masih terkendala penyekatan PPKM dan Lebaran Idul Adha sehingga pengerjaan agak tertunda sehingga proyek mengalami deviasi -7% di buntopeng,” pungkasnya.

“Dengan demikian maka akan dilaksanakan Rapat strategi dengan para Konsultan dan pengawas Serta  kelompok P3A untuk mempercepat pengerjaan Proyek agar cepat terlaksana yang ditargetkan pengerjaan saru orang per meter dengan 10 orang maka 10 meter yang dikerjakan  sehingga sampai dengan akhir Agustus Sudah mencapai 95% sehingga pengerjaan lebih awal selesai sebelum target yang ditentukan di bulan Oktober,” tutupnya. Diskominfotik/Fery/Ria

KABUPATEN LOMBOK BARAT RAIH KABUPATEN LAYAK ANAK TINGKAT MADYA.

Gerung, Diskominfotik – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kembali melaksanakan Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Pelaksanaan ini sempat ditunda selama satu tahun pada 2020 akibat pandemi COVID-19.

KLA merupakan sistem pembangunan berbasis anak yang dilakukan melalui integrasi sumber daya pemerintah, masyarakat, media, dan dunia usaha yang secara keseluruhan dalam program kebijakan untuk menjamin hak anak.

KLA diberikan kepada seluruh kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh serta berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadi salah satu dari 247 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang ditetapkan sebagai KLA Tahun 2021. Penetapan tersebut diberikan oleh Menteri PPPA yang diumumkan secara daring di Ruang Jayengrana, Kantor Bupati Lobar, Gerung, Kamis (23/7/2019).

Selain Kabupaten Lobar, Kementerian PPPA juga menetapkan tiga 2 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu Kota Mataram dan Kabupaten Dompu.

Acara yang dihadiri oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Kepala Bappeda H. Saikhu, Kepala Disdukcapil Lobar M. Hendrayadi, Kadis Sosial Martajaya, Kadis Kesehatan dr.Hj.Ni Made Ambaryati,Kadis DP2KBP3A Ramdan Hariyanto, Sekretaris Dinas DP2KBP3A Lobar Erni Suryana, dan Perwakilan Forum Anak Lobar Royanissa J.R Nangurman.

Dalam acara pemberian penghargaan tersebut disampaikan bahwa hal-hal dalam pemilihan Kabupaten/Kota layak anak dinilai berdasarkan aspek pemenuhan hak anak yang di dalam UU Pelindungan Anak (UU 23/2002 dan UU 34/2014). Pemenuhan hak anak di Indonesia dapat dilihat dari beberapa isu, yakni hak sipil, perkawinan usia anak, kesehatan dan kesejahteraan anak, pendidikan anak, serta kekerasan terhadap anak.

Sistem pembangunan anak telah didirikan sejak 2006 yang sempat direvitalisasi pada 2010 dan 2011. Sedangkan apresiasi pelaksanaan KLA di daerah diberikan dalam lima kategori, mulai Pratama, Madya, Nindya, Utama, hingga Kabupaten/Kota Layak Anak.

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyatakan telah terjadi peningkatan penerima penghargaan KLA dibanding tahun sebelumnya yakni 2019.

“Menjadi kebanggaan kita bersama bahwa pada 2021 penerimaan KLA meningkat dari tahun 2019, yakni dari 249 menjadi 275 kabupaten/kota,” ujar Menteri PPPA.

Sementara itu, ia juga berharap penghargaan ini tidak hanya dilihat sebagai tujuan akhir, tetapi menjadi penyemangat bagi daerah lain untuk melindungi anak di daerahnya masing-masing.

“Besar harapan kami bahwa daerah yang telah mendapatkan penghargaan dapat menjadi praktik bagi daerah lain guna menuju Indonesia layak anak 2030 dan Indonesia emas 2045,” pungkasnya. (Diskominfotik/Dinda/YL).

PENJAGA KOLAM RENANG DAN AIR TERJUN DI LOBAR IKUTI PELATIHAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN WISATAWAN.

Gerung Diskominfotik – Sebanyak 40 orang Penjaga Kolam Renang dan air terjun di Kabupaten Lombok Barat mengikuti pelatihan Keamanan dan Keselamatan Destinasi dan Daya Tarik Wisata yang digelar Pemerintah Daerah Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat dari tanggal 29 s.d. 31 Juli 2021.

Kegiatan Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Hotel Montana Senggigi Kamis, 29/07/21.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman para penjaga Destinasi Wisata tentang tugas dan fungsi Penjaga Destinasi Wisata secara Profesional dan meningkatkan kemampuan para penjaga Destinasi dalam hal keamanan dan penyelamatan sehingga lebih sigap mengantisipasi kecelakaan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung atau wisatawan.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam arahannya ketika membuka pelatihan ini mengatakan masalah keamanan dan keselamatan ini sangat penting, karena dengan keyakinan akan keselamatan inilah kemudian muncul perasaan, pengalaman untuk merasakan sebuah kenyamanan dalam setiap tempat wisata.

Menurut Bupati kalau wisatawan sudah nyaman dalam berwisata, maka akan menjadi magnet bagi wisatawan untuk kembali datang ke destinasi wisata tersebut.

“Saya yakin setelah memperoleh kenyamanan para wisatawan akan cerita ke teman-temannya, tetangganya dan bahkan memasukkannya di Media Sosial dan ujung adalah destinasi atau tempat wisata yang dikelola itu menjadi ramai.” Ungkapnya.

Fauzan berharap agar para peserta serius mengikuti pelatihan ini dan mempraktekkannya di dalam mengelola tempat wisatanya masing-masing.

Fauzan berpesan agar jangan meremehkan hal-hal yang kelihatan sepele menyangkut keselamatan dan keamanan wisatawan, karena ini akan berbekas dihati mereka apalagi kemudian mereka mendapatkan pengalaman yang tidak enak terkait dengan keamanan dan keselamatan  mereka, terkait dengan keselamatan dan keamanan keluarga mereka, hal ini akan susah kemudian untuk mengembalikan kepercayaan mereka.

“mudah-mudahan lebih banyak lagi nanti teman-teman kita, saudara saudara kita,  masyarakat kita mengelola kegiatan wisata di tempat masing-masing untuk diberikan kegiatan pelatihan seperti yang dilakukan sekarang hari ini.” Tutupnya (Diskominfotik/Juan/Lilis/Dinda/Fiyan/YL).

DIKLAT PRAJABATAN CPNS FORMASI TAHUN 2019 LOMBOK BARAT DIBUKA SECARA RESMI BUPATI H.FAUZAN KHALID

Gerung, Diskominfotik- Diklat Prajabatan CPNS Formasi tahun 2019 Kabupaten Lombok Barat dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Rabu 28/07/21.

Hadir dalam Acara Pembukaan ini selain Bupati, Kepala BPSDM Provinsi NTB Ir H. Lalu Hamdi, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Asisten III H. Ilham, Kepala Dinas P dan K, Kepala Dinas Kesehatan dan beberapa Kepala OPD diikuti oleh peserta Diklat dengan 2 cara yaitu hadir langsung dan melalui zoom meeteng.

Menurut Ziaturrahman, S.Sos. Panitai penyelenggara mengatakan Penyelenggaraan Diklat Prajabatan ini dilaksanakan dengan Pola Distance Learning sesuai dengan surat edaran Lembaga Administrasi Negara Nomor 10/K.1/HKN.02.3/2020 tentang pedoman teknis penyelenggaraan pelatihan dasar dalam masa Pandemi Corona virus Desiese.

Peserta yang mengikuti Diklat prajabatan ini adalah CPNS formasi tahun 2019 sejumlah 201 orang yang terdiri pria 67 orang dan peserta perempuan berjumlah 134 orang kalau berdasarkan jabatan dari masing-masing CPNS tenaga kesehatan berjumlah 55 orang dan CPNS tenaga guru berjumlah 146 orang, dilaksanakan selama 70 hari kerja setara dengan 599 jam pelajaran dengan tahapan Pra Distance learning yang dilaksanakan dari tanggal 7 sampai 22 Juni dengan sistem MOC (Belajar mandiri secara Daring), kemudian ditempat kedudukan peserta selama 40 hari atau setara dengan 279 jam pelajaran dan terakhir aktualisasi di tempat kerja peserta selama 30 hari kerja setara dengan 320 jam pelajaran.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam arahannya menyampaikan agar semua peserta serius mengikuti dan mempelajari serta memiliki sikap etika yang baik terkait dengan pemerintahan, memiliki pengetahuan dasar tentang pemerintahan, semakin menyadari dan sekaligus bisa menghayati mempraktekkan nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip atau filosofi bela negara, cinta tanah air, bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Bupati bidang kesehatan bidang pendidikan, dua-duanya adalah pelayanan publik, kewajiban negara untuk menyiapkannya karena bidang pendidikan dan bidang kesehatan inilah yang paling menentukan masa depan bangsa, masa depan daerah masa depan masyarakat Indonesia.

“coba bayangkan Kalau tidak ada pendidikan bagaimana masa depan negara ini kalau anak-anak kita  generasi penerus akan tidak sehat Bagaimana jadinya saat ini,  jadi kebutuhan dasar dari bangsa negara ini terletak pada pundak-pundak kalian karena itu Sekali lagi saya berharap informasi tentang baiknya kinerja adik-adik semua mudah-mudahan bisa ditingkatkan dan bahkan mudah-mudahan bisa membanggakan kita semua sebagai bangsa ini.” ungkapnya

Terkait dengan masalah Covid-19 yang sedang dihadapi Fauzan Mengatakan tantangan yang dihadapi sangat luar biasa dalam mengatasi Covid 19 ini  di tengah situasi ekonomi ikut sulit, menghadapi masyarakat yang pagah/bekeh (Bahasa Sasak) yang tidak percaya adanya covid-19, dengan logika sederhana Fauzan mengatakan tidak mungkin jutaan dokter sedunia yang tidak pernah saling kenal sepakat berbohong, sedangkan 10 orang saja yang saling kenal sulit untuk sepakat berbohong.

Terkait dengan itu Fauzan berharap agar semua ASN termasuk seluruh peserta Diklat ikut membantu pemerintah, membantu masyarakat untuk penegakan protokol kesehatan Covid-19. “semakin banyak teman kita  untuk menjelaskan saya yakin masyarakat akan paham, dan ini harus kita memulai dari diri kita masing-masing secara konsisten mempraktikkan prokes itu termasuk mendorong keluarga kita, tetangga kita masing-masing, ini menjadi tugas kita semua memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya kepada adik-adik semua secara langsung .” Tegasnya.(Diskominfotik/YL/Juan/Fiyan)

DANREM 162/WB SIDAK KETERSEDIAAN OKSIGEN UNTUK PASIEN COVID-19

Gerung, Diskominfotik – Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti (Danrem 162/WB) Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani  bersama rombongan mengecek ketersediaan pasokan oksigen di PT. Samabayu Mandala Lombok Samator Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Jln. Giri Tembesi No.1 Dusun Gumise Utara, Desa Giri Tembesi, Kecamatan Gerung, Minggu (25/7/2021).

Ikut dalam rombongan Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, bersama Denkesyah Mataram Letkol Ckm dr. Gusti Nengah Gede Kartika, Pasiops Rem 162/WB Mayor Inf Yudha Bakti, Kapen Rem 162/WB Kapten Inf Asep Okinawa Mu’as, Danramil 1606-04/Gerung Kapten Inf Mujiono, Babinsa Giri Tembesi Serka Dewa Samudra, dan Bhabinkamtibmas  Bripka Pasek.

Didampingi oleh Manager/Kepala Feeling PT. Samabayu Mandala Samator Lombok Arif Yasin, Danrem bersama rombongan menuju Tempat Penyimpanan Tabung Oksigen dan Ruang Produksi Samataor (Cairan Dan Gas).

Arif Yasin dalam keterangannya mengatakan saat normal PT. Samabayu Mandala Samator Lombok setiap harinya menyiapkan hingga 200 tabung oksigen isi 6 m3 atau 6000 liter setiap hari, namun sekarang ini untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit, Puskesmas yang ada di pulau Lombok Khususnya Lombok Barat untuk pasien covid-19  produksinya ditingkatkan menjadi 400 tabung oksigen isi 6 m3 atau 6000 liter setiap hari.

“Selama masa Pandemi, terjadi peningkatan signifikan akan kebutuhan Oksigen sampai sekitar 30 % dan pihaknya terus memenuhi kebutuhan Oksigen kami harapkan adanya peningkatan Kontinuitas Pelayanan dari PLN karena sangat berpengaruh terhadap jumlah produksi.” Ungkapnya.

Saat Ini PT. Sambayu Mandala Lombok Samator memproduksi oksigen sebanyak 2.500 tabung ke beberapa RS Di NTB, Nitrogen sebanyak 150 tabung, Acetylene/Karbit 150 tabung dan Argone 150 tabung.

Sementara itu Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal dalam keterangannya mengatakan, sidak ini sebagai langkah antisipasi supaya kwantitas produksi pabrik penyedia tabung oksigen  ditingkatkan disesuaikan dengan kebutuhan bahkan lebih sehingga di NTB tidak ada kelangkaan oksigen selama masa pandemi Covid-19.

“jajaran Korem 162/WB, Kodim 1606/Mataram dan Polsek Gerung mengecek kesiapan penyedia tabung oksigen untuk pasien COVID-19 khususnya pemenuhan kebutuhan di wilayah Lobar,” Terangnya.

Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB menyerahkan sembako kepada perwakilan karyawan dan bingkisan kepada Manager PT. Samabayu Mandala Lombok Samator. ( Diskominfotik/ITS LLS/YL)

1 32 33 34 35 36 71